Umur tahun G
e s
e r
S is
i T
a n
g e
n s
ia l
k g
c m
2
10 9
8 7
6 5
32.5 30.0
27.5 25.0
22.5 20.0
17.5 15.0
Gambar 19 Penentuan Daur Teknis berdasarkan nilai Keteguhan Geser Tangensial
4.2.4. Kekerasan
Menurut Mardikanto 1979, kekerasan merupakan kemampuan kayu untuk menahan kikisan pada permukaannya. Sifat ini dipengaruhi oleh kekuatan
dan keuletan kayu, serta ukuran serat, daya ikat serat dan susunan serat. Kekerasan juga berhubungan dengan ketahanan kayu terhadap pengikisan dan
goresan, serta mudah tidaknya dikerjakan dengan alat dan mesin Tsoumis, 1991. Rata-rata nilai kekerasan yang diteliti disajikan pada Tabel 14, sedangkan
hasil analisis keragamannya disajikan pada Tabel 15. Rekapitulasi hasil pengujian disajikan pada Lampiran 6, sementara hasil uji lanjut Duncan
disajikan pada Lampiran 12B, 13B, dan 14B. Tabel 14. Nilai Rata-rata Kekerasan
Umur Tahun Kekerasan kgcm
2
Ujung Radial
Tangensial
5 117
67 69
6 119
69 76
7 115
65 67
9 112
62 65
10 127
80 85
Dari Tabel 14 diketahui bahwa pohon sengon umur 10 tahun menghasilkan kayu yang memiliki nilai kekerasan tertinggi untuk seluruh bagian
batang ujung, sisi radial, dan sisi tangensial, sementara pohon umur 9 tahun menghasilkan nilai terendah. Kekerasan tertinggi untuk bagian ujung, sisi radial,
dan tangensial berturut-turut sebesar 127, 80, dan 85 kgcm
2
, sedangkan nilai terendah berturut-turut sebesar 112, 62, dan 65 kgcm
2
.
Tabel 15. Hasil Analisis Keragaman untuk Kekerasan Kayu Sengon
Parameter Fhit
F 0,05 F 0,01
Umur Ujung 999,300
2,606 3,828
Umur Sisi Radial 877,744
2,606 3,828
Umur Sisi Tanggensial 664,942
2,606 3,828
Keterangan : Fhit
= nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data F
0,05
= hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan 5 α = 0,05
F
0,01
= hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan 1 α = 0,01 = menunjukkan pengaruh perlakuan berbeda sangat nyata P0,01
Hasil analisis keragaman pada selang kepercayaan 95 dan 99 Tabel 15 menunjukkan bahwa umur berpengaruh sangat nyata terhadap nilai
kekerasan kayu, baik bagian ujung maupun kekerasan sisi radial dan tangensialnya.
Berdasarkan perbandingan nilai tengah Duncan yang dilakukan Lampiran 12B dan 13B diketahui bahwa kekerasan ujung dan kekerasan sisi
radial dari kayu sengon yang berasal dari pohon umur 9 tahun setara dengan kekerasan kayu umur 5, 6 maupun 7 tahun, tetapi berbeda bila dibandingkan
dengan kekerasan kayu umur 10 tahun. Dengan demikian, berdasarkan nilai kekerasan ujung dan kekerasan radialnya, maka kayu sengon yang diteliti hanya
terdiri dari 2 kelompok, yaitu sedang 5, 6, 7, dan 9 tahun, dan tinggi 10 tahun. Hal ini didukung oleh grafik sebaran nilai kekerasan ujung dan
kekerasan sisi radialnya sebagaimana Gambar 20 dan Gambar 21.
Umur tahun K
e k
e ra
s a
n U
ju n
g k
g c
m 2
10 9
8 7
6 5
160 150
140 130
120 110
100
Gambar 20. Penentuan Daur Teknis berdasarkan nilai Kekerasan Ujung
Umur tahun K
e k
e ra
s a
n S
is i
R a
d ia
l k
g c
m 2
10 9
8 7
6 5
90 80
70 60
50
Gambar 21. Penentuan Daur Teknis berdasarkan nilai Kekerasan Sisi Radial
Berbeda dengan kekerasan ujung dan kekerasan sisi radialnya, kayu sengon yang diteliti memiliki pengelompokan yang berbeda atas dasar nilai
kekerasan sisi tangensialnya. Kekerasan sisi tangensial pada kayu umur 5 tahun setara dengan kekerasan sisi umur 7 dan 9 tahun, tetapi berbeda dibandingkan
dengan kekerasan kayu umur 6 dan 10 tahun. Dengan demikian, kayu sengon yang diteliti dapat dibedakan atas 3 kelompok, yaitu kayu dengan kekerasan sisi
tangensial yang rendah 5, 7 dan 9 tahun, sedang 6 tahun, dan tinggi 10 tahun. Hal ini didukung oleh grafik sebaran nilai kekerasan tangensial
sebagaimana Gambar 22.
Umur tahun K
e k
e ra
s a
n S
is i
T a
n g
e n
s ia
l k
g c
m 2
10 9
8 7
6 5
110 100
90 80
70 60
50
Gambar 22. Penentuan Daur Teknis berdasarkan nilai Kekerasan Sisi Tangensial
Nilai kekerasan baik untuk ujung, sisi radial maupun tangensial yang diteliti lebih kecil dibandingkan penelitian terdahulu. Menurut Martawijaya et al
1989, rata-rata nilai kekerasan ujung kayu sengon adalah 222 kgcm
2
,
sedangkan rata-rata nilai kekerasan sisinya 119 kgcm
2
. Lebih lanjut, menurut Usman 2002, rata-rata nilai kekerasan kayu sengon yaitu 138 kgcm
2
. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa kekerasan sisi tangensial
lebih tinggi dibandingkan dengan sisi radialnya. Tingginya nilai tersebut akibat penampang tangensial tegak lurus terhadap jari-jari kayu sehingga gaya yang
bekerja ditahan oleh sel jari-jari kayu. Hal ini sesuai dengan Haygreen dan Bowyer 1986 dimana penampang tangensial lebih mampu menahan beban
dibanding penampang radial.
4.3 Penentuan Daur Teknis Sengon