Penyusutan Dimensi Sifat Fisis Kayu

maka pohon sengon terbaik adalah pohon yang berumur 10 tahun karena menghasilkan kayu ber-BJ tinggi. Semakin tinggi BJ, maka kayu akan makin kuat juga lebih keras sehingga cocok untuk tujuan penggunaan pertukangan dan struktural. Hal ini didukung grafik sebaran nilai BJ sebagaimana Gambar 12. Umur tahun B J 10 9 8 7 6 5 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 Gambar 12. Penentuan Daur Teknis berdasarkan nilai BJ Kayu

4.1.3. Penyusutan Dimensi

Penyusutan merupakan perubahan dimensi dan volume kayu akibat perubahan kadar air di bawah Titik Jenuh Serat TJS-nya Panshin dan Zeuw, 1970; Haygreen dan Bowyer, 1996. Penyusutan terjadi saat molekul-molekul air terikat melepaskan diri dari ikatan antara molekul-molekul selulosa berantai panjang dan molekul-molekul hemiselulosa. Molekul-molekul ini kemudian bergerak saling mendekat. Besarnya penyusutan yang terjadi umumnya sebanding dengan jumlah air yang keluar dari dinding sel. Rata-rata nilai penyusutan kayu hasil penelitian disajikan pada Tabel 5 sedangkan hasil analisis keragamannya disajikan pada Tabel 6 dan 7. Rekapitulasi hasil pengujian disajikan pada Lampiran 1A, sedangkan perbandingan nilai tengah Duncan disajikan pada Lampiran 4B dan 5B. Tabel 5. Nilai Rata-rata Penyusutan Radial dan Tangensial pada Kayu Sengon Umur Tahun Penyusutan Radial Penyusutan Tangensial TR-ratio 5 3,26 5,77 1,77 6 3,60 6,11 1,70 7 3,03 5,66 1,87 9 2,85 5,64 1,98 10 3,19 6,07 1,90 Dari Tabel 5 diketahui bahwa susut radial dan susut tangensial yang diukur dari kondisi basah ke kering tanur berkisar antara 2,85-3,60 radial dan 5,64- 6,11 tangensial. Susut radial terendah terdapat pada kayu sengon umur 9 tahun 2,85, sedangkan susut radial tertinggi pada kayu sengon umur 6 tahun 3,60. Susut tangensial terendah terdapat pada kayu sengon yang umur 9 tahun 5,64, sedangkan susut tangensial tertinggi pada kayu sengon umur 6 tahun 6,11. Dari tabel tersebut juga dapat diketahui bahwa nilai TR-ratio bervariasi antara 1,70 umur 6 tahun hingga 1,98 umur 9 tahun. Tabel 6. Hasil Analisis Keragaman untuk Penyusutan Radial pada Kayu Sengon Parameter Fhit F 0,05 F 0,01 Umur 8,578 2,447 3,480 Bagian batang 40,438 3,072 4,787 Interaksi 5,558 2,016 2,663 Keterangan : Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data F 0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan 5 α = 0,05 F 0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan 1 α = 0,01 = perlakuan berbeda sangat nyata P0,01 Hasil analisis keragaman pada selang kepercayaan 95 dan 99 Tabel 6 menunjukkan bahwa umur pohon, bagian batang dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata. Hasil uji lanjut Duncan Lampiran 4B menunjukkan bahwa penyusutan radial umur 7 tahun setara dengan penyusutan umur 9 tahun, tetapi berbeda bila dibandingkan dengan penyusutan umur 5, 6, dan 10 tahun. Penyusutan umur 5 tahun setara dengan penyusutan umur 10 tahun. Berdasarkan penyusutan radialnya, maka kayu sengon yang diteliti dapat dibedakan atas 3 kelompok yaitu susut rendah 7 dan 9 tahun, sedang 5 dan 10 tahun, dan tinggi 6 tahun. Hal ini didukung oleh grafik sebaran nilai penyusutan radial sebagaimana Gambar 13. Variasi penyusutan radial juga dijumpai menurut lokasi sampel dalam batang, dimana di bagian ujung 2,86 setara dengan penyusutan di bagian tengah 2,97, tetapi berbeda dibandingkan dengan penyusutan di bagian pangkal batang 3,73-nya. Umur tahun P e n y u s u ta n R a d ia l 10 9 8 7 6 5 7 6 5 4 3 2 Gambar 13. Penentuan Daur Teknis berdasarkan nilai Penyusutan Radial Tabel 7. Hasil Analisis Keragaman untuk Penyusutan Tangensial pada Kayu Sengon Parameter Fhit F 0,05 F 0,01 Umur 5,942 2,447 3,480 Bagian batang 169,567 3,072 4,787 Interaksi 2,000 2,016 2,663 Keterangan : Fhit = nilai F yang diperoleh dari hasil pengolahan data F 0,05 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan 5 α = 0,05 F 0,01 = hasil pengolahan data dengan taraf kesalahan 1 α = 0,01 = perlakuan berbeda sangat nyata P0,01 Berbeda dari penyusutan radialnya, hasil analisis keragaman memperlihatkan bahwa umur dan bagian batang mempengaruhi susut tangensial tetapi intreraksi keduanya tidak Tabel 7. Hasil uji beda nyata Lampiran 5B menunjukkan bahwa penyusutan tangensial kayu umur 5 tahun setara dengan penyusutan umur 7 dan 9 tahun; tetapi berbeda bila dibandingkan dengan penyusutan umur 6 dan 10 tahun. Dengan demikian maka kayu sengon yang diteliti dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu susut rendah 5, 7, dan 9 tahun dan tinggi 6 dan 10 tahun. Hal ini didukung oleh grafik sebaran nilai penyusutan tangensial sebagaimana Gambar 14 . Penyusutan tangensial juga bervariasi menurut lokasi sampel dalam batang. Berbeda dari penyusutan radialnya, penyusutan tangensial dapat dikelompokkan menjadi 3, dimana susut terkecil 5,02 terdapat di bagian ujung, sedang 5,68 di bagian tengah, dan tertinggi 6,85 di bagian pangkal batang. Umur tahun P e n y u s u ta n T a n g e n s ia l 10 9 8 7 6 5 8 7 6 5 4 Gambar 14. Penentuan Daur Teknis berdasarkan nilai Penyusutan Tangensial Variasi nilai penyusutan yang terjadi masih tergolong normal mengingat variasi berbagai faktor yang ada. Menurut Panshin dan Zeuw 1970, nilai penyusutan arah radial berkisar antara 2,1-8,5, sedangkan untuk arah tangensial antara 4,3-14. Lebih lanjut, Martawijaya et al 1989 menyatakan bahwa rata- rata nilai penyusutan radial kayu sengon sebesar 2,5 sedangkan susut tangensialnya 5,2. Tingginya nilai penyusutan tangensial dibandingkan radial adalah fenomena umum akibat adanya tahanan sel jari-jari kayu, penoktahan yang rapat pada dinding radial, dominasi kayu akhir pada arah tangensial dan perbedaan jumlah zat pada dinding sel Haygreen dan Bowyer, 1996. Dari segi nilai penyusutan, secara umum dapat dikatakan bahwa pohon sengon terbaik adalah pohon yang berumur 7 dan 9 tahun susut radial dan tangensial serta yang berumur 5 tahun susut tangensial karena nilai penyusutannya rendah. Pohon sengon umur 6 tahun akan menghasilkan nilai susut radial dan tangensial tertinggi. Penggunaan kayu sebagai bahan pertukangan, lebih ditentukan oleh nilai TR-ratio nya karena nilai ini merupakan parameter stabil-tidaknya dimensi suatu jenis kayu. Semakin rendah nilai TR-ratio tersebut atau mendekati 1, maka dimensi kayu akan semakin stabil. Oleh karena itu berdasarkan nilai TR- rationya, maka kayu sengon yang diteliti dapat dibedakan atas 3 kelompok berdasarkan pengelompokkan pada Tabel 16, yaitu rendah 5 dan 6 tahun, sedang 7 dan 10 tahun, dan tinggi 9 tahun.

4.2 Sifat Mekanis Kayu