Bahan Organik TINJAUAN PUSTAKA

darah Haryanto et al., 2001. Manfaat tanaman caisim adalah daunnya digunakan sebagai sayur dan bijinya dimanfaatkan sebagai minyak serta pelezat makanan. Tanaman caisim banyak disukai karena rasanya serta kandungan beberapa vitaminnya. Pada daun sawi 100 g terkandung 6460 IU Vitamin A, 102 mg Vit B, 0.09 mg Vit C, 220 mg kalsium dan kalium Arief, 1990.

2.3. Bahan Organik

Bahan organik tanah adalah semua fraksi bukan mineral yang ditemukan sebagai komponen penyusun tanah, biasanya merupakan timbunan dari setiap sisa tumbuhan, binatang dan jasad renik baik sebagian atau seluruhnya mengalami perombakan. Sisa tanaman merupakan sumber utama bahan organik tanah Soepardi, 1983. Secara umum, bahan organik tanah dibedakan atas dua tingkatan yaitu: 1 bahan organik yang relatif sulit didekomposisikan lebih lanjut oleh jasad renik, yang disebut humus, dan 2 bahan organik yang mudah didekomposisikan yaitu sisa-sisa tanaman yang masih segar sampai dengan bentuk terakhir menjelang bentuk yang resisten. Faktor faktor yang berhubungan dengan kecepatan dekomposisi bahan organik adalah jenis tanaman, umur tanaman, komposisi kimia, aerasi, suhu, kelembaban, tingkat kesuburan dan faktor iklim Brady dan Weil, 2002. Berdasarkan sumbernya bahan organik dikelompokkan ke dalam beberapa jenis yaitu pupuk kandang yang berasal dari kotoran ternak, pupuk hijau yang berasal dari bagian tanaman yang segar, mulsa yang berasal dari sisa tanaman dan blotong yang berasal dari limbah pabrik dari jenis tanaman tertentu Sukartaatmadja, 2001. Bahan organik berperan penting dalam menaikkan kesuburan tanah. Peranan bahan organik berkaitan dengan perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, sifat kimia tanah dan biologis. Peranan terhadap ciri fisik antara lain : 1 kemampuan tanah menahan air meningkat, 2 warna tanah menjadi coklat hingga hitam, 3 merangsang granulasi agregat dan memantapkannya, 4 menurunkan plastisitas, kohesi, dan sifat buruk lainnya dari liat. Peranan terhadap ciri kimia antara lain : 1 meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation KTK, 2 Meningkat jumlah kation yang mudah dipertukarkan, 3 Unsur N, P, dan S diikat dalam bentuk organik, 4 pelarutan sejumlah unsur hara dari mineral oleh asam humat. Peranan terhadap ciri biologi antara lain : 1 jumlah dan aktivitas metabolik organisme tanah meningkat, 2 kegiatan jazad mikro dalam dekomposisi bahan organik meningkat. Stevenson 1982 menyimpulkan fungsi dan pengaruh bahan organik di dalam tanah sebagai berikut : sebagai sumber hara bagi tanaman dan mikroorganisme; 2 sebagai penyangga buffer untuk melindungi terhadap perubahan pH; 3 sebagai pengkhelat logam-logam berat; 4 berkombinasi dengan mineral liat memperbaiki struktur tanah; 5 meningkatkan kapasitas tukar kation. Pelapukan yang intensif pada tanah-tanah daerah tropik basah menyebabkan kandungan bahan organik di daerah ini umumnya rendah. Dengan demikian agar produktivitas tanah dapat ditingkatkan, harus ada usaha untuk meningkatkan dan mempertahankan bahan organik tanah Sanchez, 1976. Bahan organik yang umum digunakan untuk mempernbaiki kondisi dan kesuburan tanah adalah pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan kotoran manusia. Pupuk kandang merupakan campuran dari kotoran padat, air seni, amparan dan sisa makanan ternak. Tisdale et al., 1985 menyatakan bahwa komposisi hara pupuk kandang tergantung pada jenis dan umur hewan, makanan yang dikonsumsi, dan alas yang digunakan sebagai tempat penampungan limbah. Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan yang diternak bercampur dengan sisa jerami dan urin. Pupuk kandang sebagai salah satu sumber bahan organik berperan penting dalam memperbaiki dan mempertahankan kesuburan tanah. Pupuk kandang merupakan hasil sampingan dari limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan nutrisi tanaman. Bahan organik yang berasal dari kotoran sapi, kambing, ayam, kuda, dan babi yang dipakai sebagai pupuk tersebut sebagian besar akan di kembalikan kedalam tanah. Menurut Marsono dan Paulus 2001, pupuk kandang memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan pupuk kandang dibandingkan dengan pupuk kimia adalah : 1 aman digunakan dalam jumlah besar; 2 membantu menetralkan racun akibat adanya logam berat dalam tanah; 3 memperbaiki struktur tanah menjadi lebih gembur; 4 mempertinggi porositas tanah dan secara langsung meningkatkan ketersedian air tanah; 5 membantu penyerapan hara dari pupuk kimia yang ditambahkan; 6 membantu mempertahankan suhu tanah. Selain kelebihan tersebut, pengunaan pupuk kandang juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu : 1 harus diberikan dalam jumlah yang besar; 2 secara perbandingan berat, kadar hara yang tersedia bagi tanaman lebih sedikit; 3 dapat menurunkan kualitas air bila berdekatan dengan sumber air.

2.4. Pupuk Mikro-Biostimulant Cair