Penanaman Pemberian Pupuk Mikro-Biostimulant Cair Pemeliharaan

3.3.2. Pelaksanaan Percobaan

Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL 2 faktor. Sebagai faktor pertama adalah pupuk Mikro-Biostimulant Cair MBC yang terdiiri dari 4 taraf MBC 0, MBC 50, MBC 100, MBC 150 komposisi hara MBC disajikan pada Tabel Lampiran 3, dan sebagai faktor kedua adalah Bahan Organik BO-0, BO-2.5, BO-5.0 tha Komposisi hara kotoran sapi disajikan pada Tabel Lampiran 4. Sebelum dilakukan pemberian pupuk mikro-biostimulant cair, tanah dalam setiap potpolybag diberi CaCO 3 2 tha 5 gpolybag ciri kimia kapur disajikan pada Tabel Lampiran 5 dan pupuk kandang kotoran sapi sesuai perlakuan, kemudian diinkubasi selama seminggu. Sebagai pupuk dasar digunakan SP-36 diberikan sekaligus, sedangkan Urea dan KCl, diberikan pada saat tanam dan umur 15 hari dengan masing-masing dosis 1500 mgpot, 1000 mgpot dan 500 mgpot. Pemupukan dibenamkan diatas permukaan tanah.

3.3.3. Pembibitan

Benih caisim varietas Tosakan sebelum disemai di persemaian diberi perlakuan pupuk MBC dengan cara dibasahi. Konsentrasi pupuk MBC yang digunakan ditunjukkan pada Tabel 1. Benih pada perlakuan kontrol tidak diperlakukan dengan pupuk MBC tetapi hanya dibasahi dengan air. Setelah dikeringanginkan kemudian ditanam pada tempat persemaian sampai tanaman berdaun 4 sekitar umur 2 minggu. Setelah itu dipilih 3 tanaman yang selanjutnya ditanam pada masing-masing polybag sesuai dengan perlakuan. Keragaan benih caisim sebelum tanam transplanting ditunjukkan pada Gambar Lampiran 1.

3.3.4. Penanaman

Penanaman dilakukan pada saat bibit caisim berumur 14 hari setelah disemaikan atau saat tanaman berdaun empat. Bibit caisim yang ditanam sebanyak tiga bibit per polybag. Bibit ditanam saat sore hari antara 16:00-17:00 WIB. Bibit yang sudah di tanam dinaungi dengan pelepah pisang untuk melindungi bibit caisim yang baru di tanam terhadap sinar matahari sebelum bibit mulai tumbuh.

3.3.5. Pemberian Pupuk Mikro-Biostimulant Cair

Pemberian pupuk Mikro-Biostimulant Cair MBC setelah tanam dilakukan dengan cara disemprotkan ke bagian daun dan tanah. Pemberian diberikan dua kali penyemprotan selama masa pertumbuhan yaitu 3 HST dan 15 HST. Konsentrasi dan dosis yang digunakan ditunjukkan pada Tabel 1. Penyemprotan Mikro Biostimulant Cair dilakukan pada pagi hari jam 8:00-10:00 WIB. Tabel 1. Konsentrasi dan Dosis pupuk “MBC” yang Digunakan untuk Perendaman Benih dan Penyemprotan Setelah Tanam Perlakuan Konsentrasi “MBC” untuk perendaman benih sebelum disemai Dosis “MBC” 0.075 yang disemprotkan ke tanaman dan tanah 3 hari setelah transplanting 15 hari setelah transplanting Lha mLpot Lha mLpot MBC 0 + BO-0 MBC 0 + BO-2.5 MBC 0 + BO-5.0 MBC 50 + BO-0 2.5 0.5 5 0.5 5 MBC 50 + BO-2.5 2.5 0.5 5 0.5 5 MBC 50 + BO-5.0 2.5 0.5 5 0.5 5 MBC 100 + BO-0 5.0 1.0 10 1.0 10 MBC 100 + BO-2.5 5.0 1.0 10 1.0 10 MBC 100 + BO-5.0 5.0 1.0 10 1.0 10 MBC 150 + BO-0 7.5 1.5 15 1.5 15 MBC 150 + BO-2.5 7.5 1.5 15 1.5 15 MBC 150 + BO-5.0 7.5 1.5 15 1.5 15 Keterangan : MBC = Pupuk Mikro-Biostimulant Cair BO = Bahan Organik tonha

3.3.6. Pemeliharaan

Pemeliharaan meliputi kegiatan penyulaman, penyiangan, dan penyiraman. Penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam dengan mengganti tanaman yang layu, kering, dan mati. Penyiangan satu minggu sekali yaitu dengan membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman. Penyiraman dilakukan setiap hari, pagi dan sore hari sesuai dengan keadaan cuaca. Penyiraman dilakukan sesuai dengan banyaknya jumlah air yang hilang agar kapasitas lapang selalu terjaga selalu dalam keadaan kapasitas lapang.

3.3.7. Pemanenan