Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar

e. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Pembentukan Motivasi Belajar

Motivasi belajar ada pada diri siswa yang merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologis siswa. Menurut Dimyati dan Mudjiono 1994: 89-91 ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar siswa dalam pembelajaran biologi, yaitu: a Cita-cita dan aspirasi siswa. Motivasi belajar tampak jika siswa mempunyai suatu keinginan. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan menimbulkan cita-cita dalam hidupnya; b Kemampuan siswa. Kemampuan siswa akan memperkuat motivasi belajar untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan; c Kondisi siswa. Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar; d Kondisi lingkungan siswa. Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan setempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Jika lingkungan aman, tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar siswa mudah diperkuat; e Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran; f Upaya guru dalam membelajarkan siswa.

f. Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar

Di dalam kegiatan pembelajaran, motivasi dapat ditumbuhkan dengan berbagai cara. Sardiman 1992: 91 menyatakan ada beberapa bentuk dan cara menumbuhkan motivasi belajar yaitu : 1 Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar. Angka- angka yang baik merupakan motivasi yang sangat kuat. 2 Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan motivasi, tetapi tidak selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut. 3 Saingan Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong motivasi untuk mendorong siswa belajar. Persaingan baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa 4 Ego-involment Menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri. 5 Memberi ulangan Siswa akan menjadi giat belajar kalau akan ada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan juga merupakan sarana motivasi akan tetapi jangan terlalu sering karena akan terasa membosankan. 6 Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan,apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. 7 Pujian Pujian merupakan bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik 8 Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak dapat menjadi alat motivasi. 9 Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Adanya motivasi untuk belajar akan mendapatan hasil yang baik. 10 Minat Motivasi sangat berhubungan dengan minat. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan serupa dengan minat jadi dapat dikatakan minat merupakan alat motivasi yang pokok. 11 Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai,karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan,maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

g. Ciri-Ciri Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 8 27

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEDUNG ADEM BOJONEGORO

0 3 1

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 3 SUKADADI TAHUN PALAJARAN 2012/2013

0 4 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGAMBUR TAHUN 2012/2013

0 24 106

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI MAN 1 KOTA MAGELANG TAHUN AJARAN 2015

0 6 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SEJARAH DAN KREATIVITAS SISWA

0 0 15

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI (SELF EFFICACY) DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI PEMASARAN MATA PELAJARAN RITEL SMK BATIK 2 SURAKARTA

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 20112012 (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

1 2 86

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK QUESTION STUDENT HAVE DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 4 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 15