Metode Quesioner atau Angket Metode Observasi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut: a. Mengemukakan catatan terhadap hasil pengamatan terhadap Kegiatan Belajar Mengajar KBM yang dilakukan guru sesuai dengan fokus penelitian, mengemukakan segi-segi kelebihan dan kekurangan. b. Meminta pendapat dari guru tentang pelaksanaan pembelajaran di kelas, yang antara lain adalah mengungkap kelebihan dan kekurangan serta permasalahan lain yang bersangkut paut dengan kegiatan penelitian c. Mendiskusikan hal-hal yang telah dikemukakan untuk menyamakan persepsi tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran biologi materi Sistem Ekskresi untuk meningkatkan motivasi belajar biologi siswa. Wawancara kepada siswa difokuskan dilakukan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar biologi siswa. Wawancara terhadap guru bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif NHT Numbered Heads Together dan hambatan-hambatan yang dihadapi selama penerapan metode tersebut. Setelah melakukan wawancara terhadap guru, kemudian dilakukan diskusi untuk mencari solusi mengatasi masalah tersebut.

3. Metode Quesioner atau Angket

Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur atau responden Suharsimi Arikunto, 2002:28. Pemberian angket dilakukan pada awal penelitian dan di setiap akhir siklus pada pokok bahasan Sistem Ekskresi. Informasi yang diperoleh dari angket dijadikan bahan evaluasi peningkatan motivasi belajar biologi siswa dengan adanya tindakan pada tiap siklus. Ada atau tidak peningkatan motivasi belajar biologi siswa serta besar kenaikannya dapat diketahui dalam proses pembelajaran biologi pokok bahasan Sistem Ekskresi dengan menggunakan angket. Angket yang diberikan kepada siswa kelas XI IPA 2 SMA Batik 1 Surakarta dalam hal ini adalah angket motivasi belajar biologi siswa. Hasil informasi angket ini memiliki kontribusi yang besar dalam mengevaluasi semua segi dalam penerapan pembelajaran kooperatif kooperatif NHT Numbered Heads Together untuk meningkatkan motivasi belajar biologi. Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung dengan alternatif jawaban tersedia. Angket disusun dengan terlebih dahulu membuat konsep alat ukur yang mencerminkan isi kajian teori. Konsep alat ukur berisi kisi-kisi angket. Konsep selanjutnya dijabarkan dalam variabel dan indikator yang disesuaikan dengan tujuan penilaian yang hendak dicapai, selanjutnya indikator digunakan sebagai pedoman dalam menyusun item-item angket. Penyusunan item-item angket berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Responden atau siswa hanya dibenarkan dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan untuk menjawab pertanyaan. Kriteria penilaian item soal angket dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 . Skor Penilaian Angket Pernyataan Sangat setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Pernyataan positif 5 4 3 2 1 Pernyataan negatif 1 2 3 4 5 Sumber : Nana Sudjana 1991: 81

4. Metode Observasi

Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran materi Sistem Ekskresi berlangsung di kelas XI IPA 2 SMA Batik 1 Surakarta. Observasi dilakukan terhadap siswa dan guru beserta proses pembelajaran yang menyertainya. Kegiatan observasi yang dilakukan adalah observasi terfokus dalam rangka mengetahui motivasi belajar biologi siswa sesuai dengan kriteria pada lembar observasi beserta observasi kejadian-kejadian yang menyertainya selama proses pembelajaran berlangsung.

E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini antara lain :

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 8 27

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEDUNG ADEM BOJONEGORO

0 3 1

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 3 SUKADADI TAHUN PALAJARAN 2012/2013

0 4 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGAMBUR TAHUN 2012/2013

0 24 106

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI MAN 1 KOTA MAGELANG TAHUN AJARAN 2015

0 6 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SEJARAH DAN KREATIVITAS SISWA

0 0 15

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI (SELF EFFICACY) DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI PEMASARAN MATA PELAJARAN RITEL SMK BATIK 2 SURAKARTA

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 20112012 (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

1 2 86

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK QUESTION STUDENT HAVE DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 4 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 15