6 1. Apakah ekstraksi yang berlebihan menjadi penyebab rendahnya kontribusi
perikanan ? 2. Apakah efisiensi pengelolaan perikanan berperan penting dalam meningkatkan
atau menurunkan kinerja perikanan? 3. Apakah konvergensi keragaan perikanan berperan dalam pembangunan
wilayah pesisir? 4. Apakah depresiasi sumberdaya perikanan manjadi pemicu rendahnya
keragaan ekonomi perikanan? 5. Oleh karena sumberdaya ikan sangat bersifat dinamis, demikian juga aktifitas
ekologinya. Apakah dengan melihat aspek dinamika tersebut dapat memberikan jawaban terhadap keragaan perikanan ?
6. Bagaimana implikasi kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan yang diturunkan atas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas?
1.3 Hipotesis
Berangkat dari latar belakang permasalahan penelitian seperti diuraikan di atas, maka dapat diturunkan hipotesis sebagai berikut :
1. Diduga bahwa ekstraksi yang tidak berkelanjutan menimbulkan depresiasi sumberdaya ikan yang berakibat pada rendahnya kinerja perikanan.
2. Diduga perbedaan input dan output antar wilayah pesisir berkontribusi terhadap perbedaan depresiasi sumberdaya ikan yang kemudian secara
agregrat berkontribusi terhadap keragaan perikanan di Pantura Jawa Barat. 3. Diduga bahwa pengelolaan sumberdaya perikanan yang tidak efisien
berkontribusi terhadap rendahnya keragaan sektor perikanan. 4. Diduga konvergensi pertumbuhan sektor Perikanan akan berkontribusi
terhadap kinerja dan keragaan perikanan secara keseluruhan. 5. Diduga bahwa interaksi dinamik akan menentukan keberlanjutan usaha
perikanan dalam jangka panjang dan berperan dalam memperbaiki keragaan perikanan.
7
Gambar 1. Kerangka Permasalahan
8
1.4 Tujuan dan Kegu
Atas dasar permasalahan dan hipotesis penelitian di atas, maka penelitian ntuk : “Menilai keragaan dari sektor perikanan dalam
pemanfaatan sumberdaya pesisir secara terintegrasi dilihat dari aspek ekonomi sumberdaya”
empat lokasi kabupaten penelitian. rikanan dan dampaknya terhadap
keragaan perikanan secara agregrat
enelitian ini diharapkan akan diperoleh gambaran yang jelas dan kom
berdaya perikanan, khususnya kondisi perikanan di daerah penelitian sehingga akhirnya dapat merupakan bahan untuk
menentukan kebijakan yang tepat guna mencapai pembangunan perikanan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkunga
Code of Conduct for Responsible F
naan Penelitian
ini secara umum bertujuan u
. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk ;
1. Menganalisis, menilai dan membandingkan keragaan perikanan melalui
pengukuran nilai biomass, produksi dan rente sumberdaya perikanan pada kondisi aktual, lestari dan optimum, baik secara keseluruhan di Pantai Utara
Jawa Barat maupun secara parsial di 2.
Menghitung depresiasi sumberdaya pe maupun secara parsial di empat lokasi
kabupaten penelitian. 3.
Menganalisis interaksi dinamik antara komponen-komponen produksi dan effort, guna menentukan perbaikan kinerja perikanan secara menyeluruh dan
berkelanjutan. 4.
Menganalisis Tingkat Derajat ‘Competitiveness’ sektor perikanan, untuk menilai kontribusi wilayah dalam keragaan kegiatan perikanan.
5. Menganalisis implikasi kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan yang
optimal serta menganalisis tingkat efisiensi perikanan tangkap di Pantai Utara Jawa Barat dan di empat lokasi penelitian.
Dari hasil p prehensif mengenai kondisi sum
n, sebagaimana yang disyaratkan dalam isheries FAO, 1995.
9
2. TINJAUAN PUSTAKA