26
2.4.3 Teori Pertumbuhan Baru New Growth Theory
Model yang telah dikembangkan di atas tidak memberikan jawaban yang memuaskan tentang pertumbuhan ekonomi. Salah satu kelemahan prinsip model
kapital bukan penggerak utama pertumbuhan, tetapi berbeda dalam in
menyebabkan output yang diproduksi sekarang lebih besar yang dihasilkan yaitu jika penerimaan kapital sebagai refleksi dari kontribusi
output dan merupakan share income total disederhanakan, kemudian akumulasi kapital tidak dapat dihitung untuk sebagian besar pertumbuhan jangka panjang
dan perbedaan income antar negara, serta hanya menentukan income dalam model sedangkan kapital masih menjadi variabel misteri, labor efektif A yang tidak
diartikan secara spesifik dan perilakunya dianggap eksogenus. New growth theory memperhatikan dua pandangan besar yaitu :
1. Pandangan bahwa kekuatan penggerak pertumbuhan adalah akumulasi
knowledge. Pandangan ini setuju dengan Solow model dan akumulasi
terpretasi eksplisit efektif labor sebagai knowledge dan secara formal model setiap waktu mengalami evolusi. Analisis dinamika ekonomi
dilakukan ketika akumulasi knowledge secara eksplisit masuk dalam model dan memperhatikan perbedaan pandangan bagaimana knowledge dihasilkan
dan apakah akan menentukan alokasi sumber daya produksi knowledge. 2.
Pandangan yang berlawanan dengan Solow model dan kapital sebagai sentral pertumbuhan. Model secara spesifik memandang lebih luas kapital
daripada sebelumnya dengan memasukkan human capital. Model ini mengimplikasikan bahwa share income kapital fisik tidak mungkin menjadi
petunjuk bagus untuk keseluruhan kapital yang penting. Pada model ini akan terlihat bahwa akumulasi kapital sendiri memiliki efek yang lebih
besar terhadap real income. Pandangan pada model pertumbuhan bahwa efektif labor sebagai
representasi knowledge atau teknologi. Pasti dapat diterima alasan bahwa kemajuan teknologi
dari satu atau dua abad yang lalu. Untuk penyederhanaan diperlukan dua hal tetapi tidak secara berarti
mengubah implikasi model yaitu: Pertama Fungsi produksi RD dan barang diasumsikan secara umum menjadi fungsi Cobb-Douglas, Kedua, Berdasarkan
27 Solow model maka model yang memakai fraksi output yang di saving dan fraksi
tenaga kerja dan stok kapital yang digunakan pada sektor RD sebagai eksogenus dan konstan. Asumsi ini tidak merubah implikasi utama dari model ini.
Berkenaan dengan perbedaan real pendapatan dari beberapa negara, relevansi dan hubungan dalam model kurang jelas. Ada dua kesulitan, pertama
adalah
institusi yang d
. Hasilnya dapat menjadi produk marginal dari tenaga
perbedaan kuantitatif. Jika satu percaya bahwa perekonomian digambarkan melalui
sesuatu seperti model Solow tetapi tidak semuanya memiliki akses kepada teknologi yang sama, lag dalam difusi ilmu pengetahuan dari negara kaya kepada
negara miskin adalah diperlukan untuk menghitung perbedaan observasi dalam income adalah panjangnya luar biasa sekali pada urutan abad atau lebih. Sukar
dipercaya bahwa alasan dari beberapa negara miskin adalah bahwa mereka tidak mempunyai akses untuk memperbaiki teknologi yang terjadi beberapa abad yang
lalu. Kesulitan kedua adalah konseptual. Teknologi adalah nonrival, jika
digunakan oleh satu perusahaan tidak dapat mencegah digunakan oleh perusahaan lainnya. Secara alami timbul pertanyaan mengapa negara miskin tidak
mempunyai akses teknologi yang sama dengan negara kaya. Jika ilmu pengetahuan yang relevan tersedia di depan umum, negara miskin dapat menjadi
negara kaya jika pekerja atau manager mereka membaca literatur yang tepat. Dan jika ilmu pengetahuan yang relevan diproduksi oleh pemilik pengetahuan melalui
private RD, negara miskin dapat menjadi negara kaya melalui program apat dipercaya mengenai kepemilikan hak milik untuk perusahaan-
perusahaan asing. Dengan program yang cukup, perusahaan-perusahaan dinegara berkembang dengan pemilik ilmu pengetahuan dapat membuka pabrik di negara
miskin, menggaji tenaga kerja mereka yang tidak mahal, menghasilkan output menggunakan teknologi sendiri
kerja dinegara miskin dan karena itu gaji secara cepat naik pada tingkat negara berkembang.
Satu objek yang layak untuk argumen dasar bahwa kesulitan yang dihadapi beberapa wilayahnegara adalah akses kepada teknologi maju tidak
kurang, tetapi kurangnya kemampuan untuk menggunakan teknologi tersebut. Tetapi keberatan ini mengimplikasikan bahwa sumber utama dari
28 dalam
apital, termasuk modal manusia human mberdaya manusia human capital investment
lebih b
an ekonomi engine of growth Romer, 1996
t stok kapital K, jumlah tenaga kerja, dan juga pada tingkat teknologi atau pr
standar kehidupan pada level ilmu pengetahuan atau teknologi tidak berbeda tetapi berbeda pada apa saja faktor-faktor yang mengijinkan negara-
negara yang lebih kaya mengambil keuntungan yang lebih baik dari kemajuan teknologi. Oleh karena itu pengertian perbedaan dalam pendapatan membutuhkan
pengertian alasan untuk perbedaan dalam beberapa faktor. Model pertumbuhan baru ini pada dasarnya merupakan pengembangan
dari model Solow sebelumnya. Studi terbaru tentang pertumbuhan ekonomi mengungkapkan bahwa peranan k
capital atau investasi dalam su esar daripada apa yang diukur oleh kerangka pertumbuhan Solow. Ide
dasar dari penelitian baru tersebut adalah bahwa investasi kapital, baik itu dalam mesin maupun dalam manusia, menciptakan eksternalitas yang positif positive
externalities. Artinya investasi tidak hanya meningkatkan kapasitas produktif dari
perusahaan yang melakukan investasi atau tenaga kerja, tetapi juga kapasitas produktif dari perusahaan-perusahaan atau tenaga kerja lainnya yang terkait.
Singkatnya, dalam model pertumbuhan yang baru ini inovasi teknologi technological innovation dan pembentukan modal manusia human capital
formation dilihat sebagai sumber utama dari pertumbuhan produktivitas, dan pertumbuhan produktivitas itu sendiri pada gilirannya merupakan motor
penggerak dari pertumbuh Perbedaan utama model Solow dan model pertumbuhan endogen terletak
pada perlakuan mereka terhadap faktor teknologi. Kalau dalam model Solow, kemajuan teknologi dianggap sebagai sesuatu yang bersifat eksogen, sedangkan
dalam model pertumbuhan yang baru, faktor teknologi diperlakukan sebagai
sesuatu yang bersifat endogen.
Fungsi produksi versi model pertumbuhan baru, tingkat output bergantung pada tingka
oduktivitas A. Dalam model pertumbuhan baru ini, dengan demikian, tingkat kemajuan teknologi atau produktivitas tidak lagi dianggap sebagai faktor
yang bersifat eksogen, akan tetapi diasumsikan sebagai faktor yang bersifat endogen, yang bergantung pada pertumbuhan kapital Froyen, 1996.
29 Salah satu hal yang ditekankan dalam model pertumbuhan baru adalah
pentingnya peranan pemerintah, hal mana tidak ditekankan dalam model Solow. Menurut model pertumbuhan baru, kebijakan pemerintah terutama dalam
meningkatkan infrastruktur, membangun sumberdaya manusia human capital, dan mendorong penelitian dan pengembangan adalah sangat penting dalam rangka
i s suatu bangsa, dimana pertumbuhan produktivitas itu
sendiri pada gilirannya m engine of
ni, yaitu:
aan pendap
an peningkatan terhadap input materi dan energi yang sangat men ngkatkan produktivita
erupakan motor penggerak pertumbuhan growth Abel dan Bernanke, 1998.
2.4.4. Convergence Hipotesis