Estimasi Discount Rate an Penilaian Depresiasi Sumberdaya

47 dengan menuliskan t t t U h E = , persamaan 3.11 dan 3.12 di atas dapat sformasikan menjadi pe ditran rsamaan linear sehingga metode regresi biasa dapat as. Dalam leh Clarke, digunakan untuk mengestimasi parameter biologi dari fungsi di at penelitian ini teknik estimasi parameter yang dikembangkan o Yoshimoto dan Pooley 1992 atau sering dikenal sebagai metode CYP digunakan untuk menduga parameter r,q dan K melalui persamaan: 2 ln 2 2 ln 2 2 ln 1 + 1 + + + − + − + + = t q r qK r r U t t t E E r U r 3.13 s produksi dan up 1980 – 2001 di wilayah penelitian dijadikan basis untuk perhitungan kat lunak SHAZAM. Dalam penelitian adalah payang, pukat pantai dan g m n ut tidak tersedia, bagaimana dilakukan oleh 003. Untuk menkonversi data cross-section biaya ke time series dilakukan nilai ya serta rente ekonomi dilakukan secara numerik dengan Data time serie aya catch and effort selama dua puluh satu tahun kurva yield-effort dengan menggunakan perang penelitian ini ditentukan tiga jenis alat tangkap yang dominan menangkap ikan pelagik dan beroperasi di wilayah jaring insang hanyut. Oleh karenanya untuk memperoleh nilai unit upaya yan benar, seluruh unit effort distandarisasi standardized berdasarkan pada jenis alat tangkap payang. Se entara data ekonomi yakni berupa informasi biaya da harga per satuan unit ikan yang didaratkan diperoleh dari survei. Seluruh data ekonomi dikonversi ke nilai riil dengan menyesuaikan nilai nominal ke indeks harga konsumen consumer’s price index. Khusus untuk data time series dari biaya per unit upaya, mengingat data time series untuk hal terseb teknik perhitungan se Tai et al. 2000 dan Anna 2 dengan menyesuaikannya dengan indeks harga konsumen. Perhitungan optimal produksi dan upa perangkat lunak MAPLE 9.5.

3.2.4 Estimasi Discount Rate

Untuk menentukan nilai diskount rate eksploitasi sumberdaya ikan pada penelitian ini digunakan real discount rate dengan pendekatan Ramsey . Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah yang dikembangkan oleh Kula 1984 dan teknik ini telah dilakukan oleh Anna 2003. Dimana pada dasarnya teknik yang dikembangkan pada Kulla 1984 menggunakan formula yang sama dengan 48 formula yang digunakan oleh Remsey. Real discount rate r Kulla didefinisikan sebagai berikut : g r η ρ − = 3.14 Dimana : r = pure time preference konsumsi sumberdaya alam, yang didasarkan pada n pertumbuhan ekonomi karena ekstraksi sumberdaya alam. Kemudia i i laju komsusi sumberdaya perikanan yang lalui PDRB perikanan. Nilai tersebut diperoleh melalui perhitungan ut : ominal discount rate. η = elastisitas pendapatan terhadap konsumsi sumberdaya perikanan g = laju n laju pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan oleh ekstraks sumberdaya perikanan dihitung dar didekati me dengan persamaan sebagai berik t a a C t o t ln ln + = 3.15 Dimana : C t = PDRB Perikanan Jawa Barat pada tahun ke t. Sehingga dari derivative persamaan di atas dapat diperoleh nilai elastisitas konsumsi sumberdaya alam, yaitu ; t C a t ln ln 1 ∂ ∂ = 3.16 Yang kemudian dengan penyederhanaan matematis dapat ditulis sebagai berikut : g t t C C = ∆ ∆ 3.17 Kemudian mengikuti teknik yang dilakukan Brent dalam Anna 2003 , dengan menggunakan standar elastisitas pendapatan terhadap konsumsi sumberdaya alam sebesar 1, dan ρ menggunakan nilai discount rate saa ka diperoleh nilai real discount rate sebagai berikut : te t ini dari Ramsey sebesar 15 persen, ma ountra marketdisc r 1 g = − 3.18

3.2.5 an Penilaian Depresiasi Sumberdaya

Sum ak terkecuali sumberdaya perikanan, telah memperlihatkan terjadinya penurunanan degradasi baik kualitas maupun Analisis Laju Degradasi d Perikanan berdaya alam, t 49 kuantitas. nai besaran laju degradasi sumberdaya selain perikan g menyan u mberdaya lahan yang dilakukan oleh Amman dan Duraia rikanan itu sendiri telah dilakukan oleh beberapa peneliti s melakukan perhitungan laju degradasi sumberdaya perikanan dengan mengembangkan model yang telah dilakukan oleh Amman and Duraiappah 2001, dengan mengasumsikan bahwa degradasi sumberdaya perikanan akan engikuti fungsi logistik. enggunakan persamaan sebagai Beberapa studi menge an telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Diantaranya adalah yan gk t laju degradasi su ppah 2001 dalam penelitian mengenai “Land Tenure and Conflict Resolution: A Game Theoretic Approach in the Narok District in Kenya”. Kemudian untuk sumberdaya pe eperti Fauzi 2002, Anna 2003. Dalam penelitiannya, kedua peneliti m Untuk aplikasi pada sumberdaya perikanan, laju degradasi dari Amman dan Durraipah di atas dapat digunakan dengan m berikut : a s h h D e + 1 1 = φ 3.19 Dimana : n si φ D = Perse tase degrada s h = Produksi sustainable = Produksi aktual i seluruh rente yang akan datang future value of rent yang diharapkan dihasilkan imasa sekarang Present Value. Dalam s si, yaitu lai discount rate yang berbeda, yaitu social discount rate dan nominal di permintaan bersifat elastis, maka rente sumberdaya perikanan dihitung aan: a h Selanjutnya pada penelitian ini untuk menghitungmenilai depresias sumberdaya perikanan pelagis digunakan metode present value. Artinya bahwa dari sumberdaya perikanan dihitung dalam nilai d tudi ini dilakukan dua sekenarioa perhitungan depresia dengan menggunakan dua ni scount rate dari Ramsey. Dengan asumsi bahwa kurva berdasarkan persam 50 t t t t t t cE H U cE H bH a − = − − = π 3.20 Dimana : t π = ren = adalah intersep kurva permintaan, b = slope kemiringan, H =utilitas manfaat yang dihasilkan dari sumberdaya perikanan dan t = periode waktu. iasumsikan bahwa biay rente perikanan pada periode tidak terbatas t=0 sampai tak hingga adalah sebagai berikut : te sumberdaya perikanan, a t H = tangkapan lestari, t E = tingkat upaya, t c = biaya per unit upaya U Jika d a per unit input adalah konstan, maka present value dari ∑ ∞ = + + + + + + + + + = ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ 1 1 .... 4 1 3 1 2 1 1 t T t V δ π δ π δ π δ π δ π 3.21 ∑ ∞ = ormula yang berada dalam kurung kurawal + + + + + + + + + = ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ 1 1 1 .... 4 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 t T δ δ δ δ δ π F atau { }adalah bilangan seri. Kalau bilangan seri ini dimisalkan sebagai: ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ + + + + + + + + = T S 1 ... 4 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 δ δ δ δ 3.22 + 1 δ maka dengan mengalikan formula yang disebelah kiri dan yang berada di sebelah as kanan m ing-masing dengan 1 δ + , maka akan diperoleh: 1 ⎭ ⎬ ⎩ ⎨ + + + + + + + + + + = 1 1 ... 4 1 3 1 2 1 1 T δ δ δ δ δ ⎫ ⎧ ⎫ ⎧ 1 1 1 1 1 1 ⎭ ⎬ ⎩ ⎨ + 1 S δ 3.23 Dengan mengurangi persamaan 3.22 dan 3.23 maka akan diperoleh: 1 1 1 1 1 1 1 1 ⎢⎣ + + − + = + − ⎥⎦ ⎤ ⎡ T S δ δ δ 3.24 51 sehingga dengan membagi kedua belah persamaan dengan ⎭ ⎬ ⎫ ⎧ − 1 1 akan ⎩ ⎨ + 1 δ menghasilkan T d 1 δ δ + S 1 − = sehingga manak 1 3.25 ala T mendekati tak hingga atau 1 lim = T 1 + ∞ → t δ δ 3.26 maka persamaan S menjadi: δ 1 = S 3.27 sehingga δ π t = t V 3.28 dimana δ a skan pada persamaan 3.14. Perubahan t-1 dan t, V t -V t-1 , menyebabkan nilai bersih perubahan dalam stok sumberdaya terdepresiasi sebagai berikut : dalah nilai discount rate seperti dijela present value dari sumberdaya antara periode δ π π 1 1 − − − = − t t t t V V 3.29 Dimana : , , , , δ t t t t t t c E H p H V V = dan , , , , 1 1 1 1 1 δ − − − − − = t t t t t c E p H V V Untuk mengetahui eksploitasi optimal dari sumberdaya perikanan sepanjang waktu, diperoleh dengan menggunakan pendekatan teori kapital ekonomi sumberdaya yang dikembangkan oleh Clark dan Munro 1975, dimana secara matemati panjang waktu adalah: s manfaat dari eksploitasi sumberdaya perikanan se Max ∫ ∞ = t δ − = , , t t t t t t dt e E x H V π 3.30 Dengan kendala : , E x h x F x t x − = = ∂ ∂ 52 max x x ≤ ≤ max H H ≤ ≤ Kemudian dengan memberlakukan Pontryagins Maximum Principle, t dipecahkan dengan teknik Hamiltonian, yaitu: masalah di atas dapa , t t H x F e H x e H − + = − − δ δ λ π 3.31 Persamaan di atas mengkan “present value” Hamiltonian. Dengan mentransformasikan persamaan di atas menjadi “current value” Hamiltonian, maka persamaan 3.31 berubah menjadi: , ~ t H x F H x H e H − + = = µ π δ 3.32 d λ µ δ t − = e adalah current value shadow price, dan imana H ~ adalah current dari persamaan di atas value Hamiltonian. Pontryagin Maximum Principle menjadi: ~ , = − ∂ = ∂ µ π h x H ∂ ∂ h h 3.33 ⎥ ⎦ ⎣ ⎤ ∂H ⎢ ⎡ ∂ − = − x ~ δµ µ 3.33 ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ ∂ ∂ − ∂ ∂ − = x F x h x µ π , h x F x − = 3.33 Dalam kondisi steady state,maka = x dan = µ , sehingga dari persamaan 3.34 dan persamaan 3.36 menghasilkan: h ∂ h x ∂ = , π µ dan 3.36 h x F = 3.37 Dengan menggunakan persamaan 3.35 dihasilkan: x h x x F h h x ∂ ∂ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ ∂ ∂ − ∂ ∂ = , , π δ π 3.38 Persamaan 3.38 dapat disederhanakan menjadi: x F h h x h h x x h x ∂ ∂ ∂ ∂ − ∂ ∂ = ∂ ∂ , , , π π δ π 3.39 53 Dengan mengalikan kedua sisi persamaan 3.39 dan menyederhanakan, maka akan diperoleh Modified Golden Rule sebagai: δ π π = ∂ ∂ ∂ ∂ + ∂ x h x F , ∂ h h x x , 3. 40 Dimana : F x = pertumbuhan alami dari stok ikan, x h x p ∂ ∂ , = adalah rente marjinal akibat perubahan biomass, h h x p ∂ ∂ , = rente marjinal akibat perubahan produksi. ditentukan oleh besaran c biaya per unit effort, Parameter ekonomi dan biologi δ p harga ikan, discount rate dan q yang merupakan koefisien penangkapan. maan di atas menghasilkan optimal yang dapat g tingkat tangkapan dan upaya yang optimal. Dengan d a perikanan yang merupakan hasil dari perk 3. 41 itif Dal dik pad sist ∗ x Hasil dari persa digunakan untuk menghitun emikian maka dapat diketahui rente sumberday alian antara harga produk ikan dengan tangkapan optimal dikurangi biaya dari tingkat upaya optimal, atau : t t t t t cH H H p − = π

3.2.6 Model Komplementari dan Kompet