C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Masalah penelitian ini dibatasi pada Desa Tarikolot, yang dijadikan fokus kajian adalah :
1. Perubahan perilaku dalam kehidupan sosial yaitu solidaritas sosial
dalam bentuk gotong royong antar masyarakat 2.
Perubahan perilaku dalam kehidupan ekonomi yaitu perilaku konsumtif karena peralihan mata pencaharian dalam sektor industri
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut penulis menemukan rumusan masalah :
1. Bagaimana perubahan perilaku masyarakat dalam kehidupan sosial di
lingkungan kawasan industri Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat?
2. Bagaimana perilaku dalam kehidupan ekonomi masyarakat di
lingkungan kawasan industri Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan uraian yang telah dikemukakan, tujuan dari prnrlitian ini adalah :
1. Untuk memperoleh gambaran perubahan perilaku dalam kehidupan
sosial masyarakat di lingkungan kawasan industri Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
2. Untuk memperoleh gambaran perilaku dalam kehidupan ekonomi
masyarakat di lingkungan kawasan industri Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Manfaat penelitian dari kegiatan penelitian yang dilakukan ini diantaranya :
1. Manfaat Teoritis
Hasil ini dapat dijadikan sumber wawasan dalam khasanah ilmu pengetahuan mengenai bagaimana perilaku masyarakat dalam
kehidupan sosial dan ekonomi di lingkungan kawasan industri Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa: Memberikan informasi mengenai pentingnya
menjaga struktur masyarakat yang ada di lingkungan sekitar. b.
Bagi masyarakat: Memberikan informasi mengenai gambaran kehidupan sosial dan ekonomi yang ada pada masyarakat pedesaan
saat ini khususnya bagi pemerintah di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
c. Bagi pemerintah: Penelitian ini dapat membantu pihak pemerintah
desa untuk membuat kebijakan mengenai perilaku masyarakat dalam bidang industri di Desa Karang Tarikolot, Kecamatan
Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. d.
Bagi peneliti lain yang mempunyai ketertarikan yang sama dengan penulis, kiranya dapat dijadikan rujukan atau referensi serta dapat
menyempurnakan lagi, baik dari segi konsep maupun temuan di lapangan.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Perilaku
a. Pengertian Perilaku
Kata perilaku dalam Kamus Bahasa Inggris disebut dengan “behave” dan “conduct”. “Behave” yang memiliki arti kelakuan
perilaku,
8
sedangkan “conduct” yang artinya adalah tingkah laku, kelakuan, sikap, tabi’at, memimpin dan menuntut.
9
Arti perilaku menurut J.P Chaplin, perilaku lebih ke arah pembahasan behavior
tingkah laku, kelakuan, perilaku tindak-tanduk, perangi. Menurutnya perilaku ini sebagai respon baik dalam bentuk reaksi,
tanggapan, jawaban, dan balasan yang dilakukan oleh suatu organisme.
10
Behavior tingkah laku, kelakuan, perilaku tindak-tanduk, perangi; 1. Sebarang respon reaksi, tanggapan, jawaban, balasan
yang dilakukan oleh oraganisme. 2. Secara khusus, bagian dari satu kesatuan pola reaksi. 3. Suatu perbuatan atau aktifitas. 4. Satu
gerak atau kompleks gerak-gerak.
11
Sedangkan menurut KBBI perilaku “tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau
lingkungan’.
12
Maksud dari KBBI ini bahwa perilaku merupakan sebuah tanggapan baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan yang
dilakukan individu dalam bentuk reaksi individu maupun
8
John M.Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2005, Cet.Ke-XXVI, hal. 60
9
Ibid., h. 136
10
J.P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi Diterjemahkan Kartini Kartono, Jakarta: PT Radja Grafindo Persada, 2011, h. 12.
11
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka: Jakarta, 2004 edisi ke-3, h. 53.
12
Ibid., h. 859.
kelompok yang dipengaruhi oleh lingkungan sehingga muncul adanya sebuah rangsangan.
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan yang dapat diamati
secara langsung maupun tidak langsung.
13
Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi
apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi yakni yang disebut rangsangan. Berarti rangsangan tertentu akan
menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu. Menurut penulis, yang disebut perilaku adalah aktivitas yang timbul karena adanya
stimulus dan respon serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut Notoatmodjo, dilihat dari bentuk stimulus ini maka perilaku dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1 Perilaku tertutup convert behaviour
Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuankesadaran, dan sikap yang
terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
2 Perilaku terbuka overt behaviour
Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam atau praktik yang dengan mudah diamati atau dilihat orang lain.
14
b. Proses Terjadinya Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku manusia sangat bervariasi tergantung pada konsep yang digunakan para ahli dalam memahami perilaku
manusia tersebut. Secara psikologis, proses terjadinya perubahan perilaku manusia disebabkan oleh :
1 Perubahan secara alamiah Natural change
13
Soekidjo Notoatmojo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, h.135
14
Ibid., h. 136.