dengan langkah-langkah yang relevan dengan masalah yang sudah dirumuskan. Metode penelitian merupakan panduan bagi peneliti dalam
menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan penelitian ini adalah kualitatif.
“Meleong menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya secara holistik dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah”.
50
Dimana menurut metode ini adalah metode yang dapat menghasilkan data dalam bentuk deskriptif. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Taylor dan Bogdan yang mengemukakan bahwa metode peneltian kualitatif ini dapat diartikan “Sebagai penelitian yang
menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti.”
51
C. Populasi dan Sampel
Populasi menurut Sugiyono adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga objek
dan benda-benda alam yang lain”
52
. Menurut pendapat Nursid Sumaatmadja, populasi adalah
“keseluruhan gejala, individu, kasus dan masalah yang kita teliti, yang ada di daerah penelitian, menjadi obyek penelitian geografi
itu meliputi kasus masalah, peristiwa tertentu, individu manusia baik sebagai perorangan, maupun sebagai kelompok, dan gejala
fisis, sosial, ekonomi, budaya, politik yang ada pada ruang geografi tertentu”.
53
50
Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h. 6.
51
Bagong Syanto, Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Prenada Media Group, 2011, h. 166.
52
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 80.
53
Nursid Sumaatmadja, Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan, Bandung: Alumni 1988, h. 112.
Pendapat Suharsimi mengenai populasi adalah “Keseluruhan subjek penelitian”.
54
Populasi menurut Moh. Pabundu Tika adalah himpunan atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas”.
55
Berdasarkan pernyataan diatas, populasi adalah keseluruhan dari suatu objek maupun subjek dari suatu tempat penelitian. Populasi di
penelitian ini adalah keseluruhan warga masyarakat yang ada di Desa Tarikolot.
Sampel menurut Moh. Pabundu Tika adalah “sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi”.
56
Pendapat lain menurut Suharsimi Arikunto adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.
57
Sampel sebagai setengah bagian dari suatu populasi, sampel ini dijadikan sebagai pembatas dalam penarikan data. Sampel di dalam
penelitian ini berjumlah 13 orang yaitu Kepala Desa, tokoh masyarakat, ketua RT, dan buruh pabrik.
D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan akan digunakan
untuk memperoleh data yang dibutuhkan agar dapat menunjang suatu penelitian, maka penulis melakukan pengumpulan data dengan teknik dan
alat pengumpulan data sebagai berikut :
54
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.173.
55
Moh. Pabundu Tika, Metode Penelitian Geografi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005, h 24.
56
Ibid.
57
Suharsini Arikunto, op. cit., h.109.
32
1. Observasi
Menurut Nasution dalam Sugiyono, menyebutkan observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.
58
Observasi penelitian yaitu peneliti langsung di lapangan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran
lengkap tentang keadaan kondisi sosial masyarakat dan kesaharian informan. Teknik ini dianggap kuat karena meskipun sasarannya
individu tetapi dapat memotret dunia sosial mereka sehingga dapat menampilkan potret masyarakat secara keseluruhan. Data yang
diungkap melalui observasi antara lain keadaan sosial individu informan, proses interaksi antar individu di dalam masyarakat.
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu kegiatan tanya jawab dengan tatap muka face to face antara pewawancara interviewer dan yang
diwawancara interviewee tentang masalah yang diteliti, dimana pewawancara bermaksud memperoleh persepi, sikap, dan pola pikir
dari yang diwawancarai yang relevan dengan masalah yang diteliti. Karena wawancara itu dirancang oleh pewawancara maka hasilnya pun
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi pewawancara.
59
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
wawancara mendalam.
60
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono “Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang”
61
. Dokumentasi dalam penelitian ini mengambil segala kegiatan yang dilaksanakan sejak awal
penelitian hingga akhir penelitian dengan menggunakan kamera, alat perekam, catatan kecil.
58
Sugiyono, op. cit., h. 218-219.
59
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, PT Bumi Aksara, 2013, h. 162.
60
Arif Sumantri, metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, h. 170.
61
Sugiyono, op. cit., h. 240.