menimbulkan kebudayaan, oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya.
20
3. Industri
Industri memiliki pengertian kumpulan perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis, atau produk pengganti yang
mendekati.
21
Menurut UU. No.5 Tahun 1984 Bab 1 tentang perindustrian, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
mentah, bahan baku, bahan setengah jadi, danatau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Pembangunan industri adalah bagian dari pembangunan nasional,
sehingga pembangunan industri ini diharapkan mampu memberikan sumbangan yang berarti terhadap pembangunan ekonomi maupun
sosial. Oleh karenanya, dalam penentuan tujuan pembangunan sektor industri di masa depan, baik jangka menengah maupun jangka
panjang, bukan hanya ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan di sektor industri saja yang disebabkan oleh melemahnya
daya saing, tetapi juga hasrus mampu turut mengatasi permasalahan nasional.
22
Perusahaanusaha industri adalah suatu unit kesatuan produksi yang terletak pada suatu tempat tertentu yang melakukan
kegiatan untuk mengubah barang-barang bahan baku dengan mesin atau kimia atau dengan tangan menjadi produk baru, atau mengubah
barang-barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dengan maksud untuk mendekatkan produk tersebut dengan
konsumen akhir.
20
Ibid., h. 32.
21
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, h. 234.
22
Departemen Perindustrian RI. Kebijakan Pembangunan Industri, http:www.dprin.go.idkebijakan10KPAIN-Bab6.pdf Diakses Minggu, 19 Juni 2016.
Berdasarkan PP.242009, pengertian kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan
sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri yang telah memiliki izin usaha kawasan
industri.
4. Perilaku dalam Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat di
Lingkungan Kawasan Industri a.
Solidaritas Sosial
1
Pengertian solidaritas sosial
Solidaritas dalam bahasa arab dikenal dengan istilah “Takaful”
23
yang artinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mengandung pengertian Sifat perasaan
solider; sifat satu rasa senasib dsb; perasaan setia kawan.
24
Adapun pengertian solidaritas menurut Siti Sholehah adalah sikap saling membantu, menanggung dan memikul kesulitan
dalam hidup bermasyarakat.
25
Secara terminologi, solidaritas sosial adalah potensi spiritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa. Oleh
karena itu, kesetiakawanan sosial merupakan Nurani Bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang
dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari
masing-masing dari warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama,
kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan. Oleh karena itu, kesetiakawanan sosial merupakan nilai dasar
kesejahteraan sosial, modal sosial yang ada dalam masyarakat
23
Achmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Indonesia-Arab, Surabaya: Pustaka Progressif, 2007, h. 821.
24
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Online, Diakses Selasa, 21 Juni 2016.
25
Siti Sholihah ‘Peran Masjid Cinere dalam Meningkatkan Solidaritas Sosial Mayarakat Cinere-Depok’ Skripsi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta, 2009, h. 26.
terus digali, dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk bernegara yaitu,
masyarakat sejahtera.
26
Salah seorang sosiolog yang menaruh perhatian dan menjadikan fokus teoritis dalam membaca masyarakat adalah
Emile Durkheim. Bahkan, persoalan solidaritas sosial merupakan inti dari seluruh teori yang dibangun Durkheim.
Menurut Durkheim dikutip dari Johnson menyatakan bahwa solidaritas sosial merupakan suatu keadaan hubungan antar
individu atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh
pengalaman emosional bersama.
27
2 Bentuk-bentuk Solidaritas sosial
Menurut Durkheim, solidaritas sosial dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yakni solidaritas mekanik dan solidaritas
organik. a
Solidaritas mekanik Solidaritas mekanik pada umumnya terdapat pada
masyarakat primitif, terbentuk karena mereka terlibat dalam aktivitas yang sama dan memiliki tanggung jawab yang
sama dan memerlukan keterlibatan secara fisik.
28
Solidaritas tersebut mempunyai kekuatan sangat besar dalam membangun kehidupan harmonis antara sesama,
sehingga solidaritas tersebut lebih bersifat lama dan tidak temporer.
26
Ihttp:www.depsos.go.idmodules.php?name=Newsfile=articlesid=342.
27
Doyle Paul Jhonson, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, terj. Robert M.Z Lawang, Jakarta: PT Gramedia, 1998, h. 181.
28
George Ritzer, Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2011, h. 93.