4 Luas Tajuk LTjk Luas tajuk per hektar m
2
dihitung menggunakan persamaan: L
Tjk
= Lpk
.D ¼.
1 2
tj
∑
= n
i
i π
............................................................... 4 Keterangan:
L
Tj
= Luas Tajuk per hektar m
2
ha π
= 3,14 D
tjki
= diameter tajuk tanaman m dari pohon ke i Lpk
= luas plot contoh ha ke-k n
= Jumlah tanaman dalam plot 4
Biomassa diatas permukaan tanah Biomassa tanaman Eucalyptus grandis dihitung menggunakan
persamaan, Onrizal et al. 2009 sebagai berikut: W
i
= 0,0678 x D
2,5794
................................................................... 5 W =
Lp 0,0678D
1 2,.5794
∑
= n
i
X
10.000..................................................... 6
Keterangan: W
i
= Biomassa tanaman cmkg W = Total biomassa tanaman tonha
Lp = luas plot contoh ha 5
Leaf Area IndexLAI Nilai LAIdiperoleh berdasarkan input foto setiap plot contoh ke dalam
software Hemiview 2.1 . Nilai indeks diperoleh secara otomatis
berdasarkan kondisi objek setelah proses pada software. Contoh foto LAI terlihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Foto LAI tanaman Eucalyptus grandis.
2.3.4 Analisis Data
2.3.4.1 Analisis Nilai Backscatter Analisis backscatter dilakukan berdasarkan nilai DN pada
polarisasi HH dan polarisasi HV yang dikonversi menjadi nilai backscatter dengan menggunakan persamaan Shimada et al. 2009 :
NRCS dB = 10 Log10 DN
2
+ CF Keterangan :
NRSC = Normalized Radar Cross Section DN = Digital Number
CF = Calibration Factor = -83,0
2.3.6.3 Analisis Diskriminan
Analisis diskriminan dilakukan setelah terlebih dahulu dilakukan uji korelasi antara peubah-peubah diskriminan. Pengujian dilakukan untuk
melihat apakah terdapat korelasi yang cukup kuat antara peubah berdasarkan koefisien korelasi dengan nilai r yang berkisar antara 1 dan -1.
Nilia r yang mendekati 1 dan -1 menunjukan semakin erat hubungan linier antara peubah tersebut mattjik dan Sumertajaya 2000. Hipotesis dari uji
korelasi adalah jika Ho diterima maka terdapat hubungan dengan nilai r ≥
0,7071 dan jika H1 ditolak maka tidak ada hubungan korelasi dengan nilai r 0,7071. Hasil korelasi tersebut kemudian dibuat uji Z untuk mengetahui
kebenaran koefisien korelasi tersebut dengan menggunakan uji Z hitung. Jika Z hitung
≤ 1,96 maka Ho diterima dan dinyatakan ada hubungan erat dan jika Z hitung 1,96 maka H1 diterima dan dinyatakan tidak
berhubungan erat, dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 .
Persamaan yang digunakan dalam Uji Z tersebut adalah :
Zhitung
Zρ Z α
Keterangan : Z
ρ = Nilia koefisien korelasi yang diharapkan pada populasi Zr = Nilai koefisien korelasi
α = Pendekatan simpanan baku
Selanjutnya analisis diskriminan merupakan suatu analisis peubah ganda yang digunakan untuk mengelompokkan suatu individu atau objek
kedalam suatu kelompok yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan peubah-peubah pada tanaman Eucalyptus grandis. Analisis tersebut
menggunakan proses analisis diskriminan yang di jelaskan Santoso 2010 sebagai berikut :
1. Analisis diskrimian pada Tanaman Eucalyptus grandis dilakukan
dengan metode enter dan metode step wise 2.
Mengguji signifikan dari fungsi diskriminan yang telah terbentuk dengan menggunakan Wilk’s Lambda, F test dan lainnya
3. Menguji ketepatan klasifikasi dari fungsi diskriminan
4. Melakukan Interpertasi terhadap fungsi diskriminan
5. Malakukan validasai atau persentase hit rasio dari fungsi
diskriminan