Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Hipotesis Kerangka Pemikiran

distribusi spasial kandungan air tanah, sedangkan band C tidak dapat memberikan informasi tentang distribusi spasial kandungan air tanah. Citra ALOS PALSAR yang menggunakan Band L dengan polarisasi HH dan polarisasi HV akan berpengaruh terhadap objek vegetasi. Awaya et al . 2009 mengklasifikasi pemetaaan kawasan hutan, dan mengestimasi penyimpangan biomasa. Lebih lanjut Shimada and watanabe 2007 mengatakan bahwa ALOS PALSAR dengan Radar L-Band dan panjang gelombang 23 cm telah dilakukan dalam banyak studi dan secara khusus bisa dilakukan untuk aplikasi pemetaan hutan. JICA dan IPB 2010 mampu mengklasifikasi 16 kelas penutupan lahan secara visual. Walaupun demikian penelitian menggunakan citra ALOS PALSAR terkait dengan hamburan balik backscatter belum banyak dilakukan di bidang kehutanan terutama dalam hal pendeteksian dimensi tegakan hutan tanaman. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian yang mendalam terkait dengan penggunaan teknologi penginderaan jauh tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pemahaman teori radar pada citra ALOS PALSAR, maka dimungkinkan untuk melakukan deteksi terhadap berbagai tutupan lahan hutan terutama hutan tanaman. Hal ini disebabkan karena objek hutan tanaman mempunyai variasi struktur tajuk, konstanta dielektrik dan sudut kemiringan yang sensitif terhadap sensor. Ketiga faktor tersebut dimungkikan akan berpengaruh terhadap backscatter dan hutan tanaman dengan pola pengelolaan hutan tanaman semi insentif. Dengan demikian maka hutan tanaman Eucalyptus grandis memiliki karakteristik tegakan yang dapat dikaji dengan pendekataan kuantitatif, meskipun secara visual sulit dibedakan. Kajian tersebut bisa dilakukan dengan analisis backscatter yang dihubungkan dengan dimensi tegakan hutan Eucalyptus grandis berdasarkan peubah-peubah dimensi tegakan. Pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dapat dijawab berdasarkan uraian di atas adalah apakah ada hubungan antara backscatter dengan dimensi tegakan tanaman Eucalyptus grandis .

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan Tujuan utaman dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peubah-peubah pada dimensi tegakan tanaman Eucalyptus grandis yang mempengaruhi nilai backscatter citra ALOS PALSAR. 1.3.2 Manfaat Informasi tentang peubah dimensi tegakan hutan Eucalyptus grandis yang menentukan backscatter dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan kelas-kelas hutan. Sekaligus sebagai informasi dasar bagi pihak - pihak terkait dalam pengembangan dan pemanfatan data dijital cirta satelit.

1.4 Hipotesis

Adanya korelasi yang erat antara dimensi tegakan hutan tanaman Eucalyptus grandis dengan nilai backscatter pada Citra ALOS PALSAR.

1.5 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran penelitian ini berangkat dari landsan teori bahwa nilai backscatter citra radar sangat dipengaruhi oleh variasi dimensi tegakan karakteristik tegakan seperti ukuran pohon, bentuk percabangan, ukuran dan pola ranting, kontirbusi daun, kerapatan tegakan dan batas tajuk. Untuk mengetahui peubah yang paling berpengaruh maka dilakukan analisis diskriminan dengan pendekataan kuantitatif Gambar 1. Gambar 1 Skema kerangka pemikiran. Karakteristik Tegakan : - Pohon - Cabang - Ranting - Daun - Kerapatan - Tajuk Citra Optik Kelas Klasifikasi HT Nilai backscatter citra ALOS PALSAR Analisis Diskriminan Teknologi pengideraan Jauh Citra RADAR Faktor yang mempengaruhi Identifikasi peubah dimensi tegakan yang mempengaruhi nilai backscatter II METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2010 sampai dengan Mei 2011. Penelitian dilakukan di wilayah Kerja HTI PT Toba Pulp Lestari Sektor Tele Kecamatan Harian Boho Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara Gambar 2. Penetapan lokasi didasarkan pada pertimbangan keunikan hutan tanaman Eucalyptus grandis yang berada pada ketinggian 1600-1800 m dpl dan topografi yang relative agak datar. Secara geografis lokasi penelitian terletak pada 02°-03° LU dan 98°15’00”-100°00’00” BT. Pengolahan data citra dan analisis dilakukan di Laboratorium Fisik Remote Sensing dan Sistem Informasi Geografis Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

2.2 Data, Software, Hardware dan Alat Penelitian