antara peubah tetapi lebih menggambarkan keterkaitan linier antara peubah yang berpengaruh terhadap nilai backscatter. Korelasi antara peubah
dimensi tanaman Eucalyptus grandis disajikan pada Tabel 19. Tabel 19 Korelasi antara peubah tegakan Eucalyptus grandis.
Peubah Dbh LAI
H Vol
n Dtjk Ltjk
K Lbds bio Diameter
Pohon 1
LAI -.252
1 Tinggi Total
.972 -.249 1
Volume Pohon .921 -.264 .965 1
Jumlah Pohon .255 -.146 .208 .239
1 Diameter
Tajuk .812 -.121 .771 .648 .192
1 Luas Tajuk
.822 -.120 .781 .659 .198 .999 1
Kerapatan .242 -.145 .196
.230 .998 .176 .182
1 LBDS
.971 -.242 .982 .949 .316 .799
.808 .303
1 Biomaasa
.940 -.247 .974 .982 .213 .703 .714
.202 .965 Keterangan :
Signifika r 0,7 pada Tinggkat kepercayaan 95 Dbh= diameter batang, h=tinggi, Vol= volume, n= jumlah pohon, D_tjk=
diameter tajuk L_tjk= luas tajuk, K= kerapatan dan LBDS= Luas bidang dasar dan Bio=
biomassa Dari Tabel 19 diketahui bahwa peubah diameter pohon, memiliki
hubungan erat dengan tinggi pohon, volume pohon, diameter tajuk, luas tajuk, luas bidang dasar dan biomassa. Sementara leaf area indeks, jumlah
pohon dan kerapatan pohon tidak memiliki hubungan yang erat dengan diameter rata-rata. Hal yang sama juga terjadi pada peubah tinggi pohon
yang tidak memiliki hubungan korelasi dengan peubah leaf area indeks, jumlah pohon dan kerapatan. Sedangkan untuk volume pohon hanya
memiliki hubungan dengan, luas bidang dasar dan biomassa. Selanjutnya untuk diameter tajuk memiliki hubungan erat dengan luas tajuk, luas bidang
dasar dan biomassa. Kemudian luas tajuk memiliki hubungan erat dengan luas bidang dasar dan biomassa. Jumlah pohon hanya memiliki hubungan
erat dengan kerapatan, sedangkan luas bidang dasar hanya memiliki hubungan erat dengan biomaasa. Hubungan antara peubah tersebut
menunjukan bahwa adanya keterkaitan linier antara peubah. Hal ini menandahkan bahwa keragaman peubah tanaman yang satu dapat
menerangkan keragaman peubah tanaman yang lain, sehingga menunjukan bahwa peubah-peubah tersebut dapat mempengaruhi nilai backscatter citra
ALOS PALSAR.
3.5 Analisis Diskriminan
Berdasarkan hasil analisis diskriminan, diketahui bahwa peubah- peubah tegakan tanaman Eucalyptu grandis memiliki hubungan yang kuat
dengan karakter backscatter pada Citra ALOS PALSAR resolusi 6,25 m dan citra ALOS PALSAR resolusi 50 m. Selanjutkan dengan klasifikasi fungsi
diskriminan diketahui persentasedari hutan tanaman Eucalyptus grandis.
3.5.1 Uji Peubah Dimensi Tegakan
3.5.1.1 Citra ALOS PALSAR Resolusi 6,25 m Fungsi diskriminan yang dihasilkan menyatakan bahwa dimensi
tegakan diameter tajuk m, luas tajuk m²ha, jumlah pohon nha dan kerapatan pohon nha tanaman Eucalyptus grandis mampau membedakan
nilai backscatterpada citra ALOS PALSAR resolusi 6.25 m signifikan 0,05. Nilai signifikan tersebut menyatakan bahwa bahwa pada taraf
kepercayaan 95 peubah tersebut mempengaruhi variasi nilai backscatter. Has uji disajikan pada Tabel 20.
Tabel 20 Uji peubah dimensi tegakan dengan citra Alos Palsar 6,25 m. Wilks Lambda
F df1
df2 Sig.
Diameter 0,904
3,037 2
57 0,056
LAI 0,992
,234 2
57 0,792
Tinggi Pohon 0,952
1,452 2
57 0,243
Volume 0,968
,931 2
57 0,400
Jumlah Pohon 0,858
4,707 2
57 0,013
Diameter_Taju k
0,893 3,430
2 57
0,039 Luas Tajuk
0,892 3,434
2 57
0,039 Kerapatan
0,861 4,596
2 57
0,014 LBDS
0,963 1,101
2 57
0,340 Biomassa
0,964 1,056
2 57
0,355 Keterangan
Memiliki perbedaan sig 0,05 Maka Ho= diterima ada perbedaan dari fungsi diskriminan
Tidak Memiliki perbedaan sig 0,05 Maka H1= ditolak tidak ada perbedaan antara fungsi diskriminan
Tabel 20 menjelaskan ada enam peubah yang tidak signifikan yaitu diameter pohon, volume, tinggi pohon, leaf area index, luas bidang dasar
dan biomassa diatas permukaan tanah. Berdasarkan hasil uji wilk,s lambda maka keenam peubah tersebut dipastikan tidak memenuhi fungsi
diskriminan.Sebaliknya untuk empat peubah terpilih karakteristiknya memenuhi fungsi diskriminan untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Hal ini
berarti bahwa peubah jumlah pohon, diameter tajuk, luas tajuk dan kerapatan pohon, memberikan kontribusi terhadapat variasi backscatter pad
citra resolusi 6,25 m. Lebih lanjut pada analisis diskriminan dengan metode step wise
diperoleh peubah luas tajuk dan jumlah pohon n yang mempengaruhi backscatter citra ALOS PALSAR resolusi 6,25 m Tabel
21. Tabel 21 Fungsi diskriminan citra resolusi 6,25 m.
Step Wilks Lambda
Exact F Peubah
Statisti c
df1 df2
df3 Statisti
c df1 df2 Sig.
1 Jumlah
Pohon ,858
1 2
57,00 4,707 2
57,000 ,013 2
Luas Tajuk ,713
2 2
57,00 5,154 4 112,000 ,001
Hasil analisis diskriminan menjelaskan bahwa peubah yang terpilih pada citra ALOS PALSAR resolusi 6,25 m adalah luas tajuk dan kerapatan.
Hubungan antara backscatter citra resolusi 6,25 meter dengan peubah luas