Pengertian Penyidik dan Penyidikan

2. Pengertian Penyidik dan Penyidikan

a. Pengertian Penyidik Pasal 1 butir 1 KUHAP Pejabat polisi negara Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang – undang untuk melakukan penyidikan. Penyidik menurut Pasal 6 ayat 1 dan 2 Ayat 1 Penyidik adalah a Pejabat polisi negara Republik Indonesia b Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang – undang. Ayat 2 Syarat kepangkatan pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah. Penyidik Pembantu menurut Pasal 1 butir 3 Pejabat kepolisian negara Republik Indonesia yang karena diberi wewenang tertentu dapat melakukan tugas penyidikan yang diatur dalam undang – undang ini. Penyidik Pembantu menurut Pasal 10 KUHAP Ayat 1 Penyidik pembantu adalah Pejabat Kepolisian negara Republik Indonesia yang diangkat oleh kepala kepolisian negara Republik Indonesia berdasarkan syarat kepangkatan dalam ayat 2 pasal ini. Ayat 2 Syarat kepangkatan sebagaimana tersebut pada ayat 1 diatur dengan peraturan pemerintah. Kewenangan – kewenangan penyidik untuk melakukan penyidikan diatur dalam Pasal 7 Ayat 1 Penyidik sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat 1 huruf a karena kewajibannya mempunyai wewenang : 1 Menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana 2 Melakukan tindakan pertama pada saat ditempat kejadian 3 Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka 4 Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan 5 Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat 6 Mengambil sidik jari dan memotret seorang 7 Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi 8 Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara 9 Mengadakan penghentian penyidikan 10Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab Ayat 2 Penyidik sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat 1 huruf b mempunyai wewenang sesuai dengan undang – undang yang menjadi dasar hukumnya masing – masing dan dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah koordinasi dan pengawasan penyidik tersebut dalam pasal 6 ayat 1 huruf a. Ayat 3 Dalam melakukan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2, penyidik wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku. b. Pengertian Penyidikan Penyidikan suatu istilah yang dimaksudkan sejajar dengan pengertian opsporing Belanda dan investigation Inggris atau penyiasatan atau siasat Malaysia . Andi Hamzah, 2000:118 Penyidikan menurut KUHAP diatur dalam Pasal 1 butir 2 yaitu serangkaian tindakan penyidikan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang – undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Penyidikan Menurut M. Yahya Harahap adalah serangkaian tindakan yang dilakukan pejabat penyidik sesuai dengan cara yang diatur dalam undang – undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti, dan dengan bukti itu membuat atau menjadi terang tindak pidana yang terjadi serta sekaligus menemukan tersangkanya atau pelaku tindak pidanya M.Yahya harahap,2000 :109 . Pengetahuan dan pengertian penyidikan perlu dinyatakan dengan pasti dan jelas, karena hal itu langsung menyinggung dan membatasi hak – hak asasi manusia. Pengertian penyidikan menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah “Serangkaian tindakan penyidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-undang.”

3. Hak-hak dan Kewajiban Tersangka

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Tersangka Pada Proses Penyidikan Dengan Menerapkan Psikologi Kriminal Dikaitkan Dengan Pasal 52 Dan 117 Kuhap

3 73 78

Penerapan Pasal 52 Jo Pasal 117 Ayat (1) KUHAP Dalam Perlindungan Hukum Terhadap Harkat dan Martabat Tersangka Dalam Proses Penyidikan Di Kepolisian (Studi Di Polres Batu)

0 5 37

PENERAPAN KEADILAN RESTORATIF PADA PROSES PENYIDIKAN PERKARA PIDANA ANAK (Studi di Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung)

1 16 64

PERANAN KEPOLISIAN DALAM PROSES PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PERAMPOKAN DAN PEMBUNUHAN BERENCANA PADA SATU KELUARGA (Studi di Wilayah Hukum Kepolisian Daerah Lampung)

0 34 55

PERANAN PENASEHAT HUKUM DALAM PROSES PENYIDIKAN (Studi Kasus Implementasi Pasal 115 KUHAP Peranan Penasehat Hukum Dalam Proses Penyidikan (Studi Kasus Implementasi Pasal 115 KUHAP Di Polres Karanganyar ).

0 1 10

PENDAHULUAN Peranan Penasehat Hukum Dalam Proses Penyidikan (Studi Kasus Implementasi Pasal 115 KUHAP Di Polres Karanganyar ).

0 0 14

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Peranan Penasehat Hukum Dalam Proses Penyidikan (Studi Kasus Implementasi Pasal 115 KUHAP Di Polres Karanganyar ).

0 2 18

IMPLEMENTASI PASAL 31 KUHAP TENTANG PENANGGUHAN PENAHANAN DENGAN ATAU TANPA JAMINAN (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Boyolali).

1 1 19

IMPLEMENTASI PASAL 144 KUHAP OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM Implementasi Pasal 144 KUHAP Oleh Jaksa Penuntut Umum Dalam Melakukan Perubahan Surat Dakwaan Di Kejaksaan Negeri Surakarta.

0 0 10

UPAYA PENEGAKAN HUKUM APARAT KEPOLISIAN DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ANAK PEREMPUAN Studi Kasus di Kepolisian Resor Surabaya Selatan.

1 1 72