Saran Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Usaha Rumah Tangga Berbasis Modal Sosial

pendidikan bagi anak-anaknya, dapat memiliki rumah sendiri, dan dapat membiayai keluarganya yang berada di daerah asal mereka. Semua ini membuat mereka lebih merasa nyaman, aman, tenteram, bahagia, puas, merasa diterima, dan diakui dalam komunitas tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengalami peningkatan kesejahteraan baik kesejahteraan materi ataupun kesejahteraan non-materi.

7.2 Saran

Saran yang diberikan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan, yaitu terutama untuk Paguyuban. Sebaiknya Paguyuban melakukan pembinaan atau menerapkan proses pemberdayaan yang sudah berlangsung kepada masyarakat Kedaung yang lain. Proses pemberdayaan seperti yang berlangsung di komunitas pengrajin tahu tempe di Kedaung juga dapat diadopsi oleh kelompok lain untuk memberdayakan diri mereka sendiri dan juga dapat diadopsi oleh institusi ketika melakukan proses pemberdayaan. DAFTAR PUSTAKA Antari, Ni Luh Sili. 2009. Pengaruh Pendapatan, Pendidikan, dan Remitan terhadap Pengeluaran Konsumsi Pekerja Migran Nonpermanen di Kabupaten Badung Studi Kasus pada Dua Kecamatan di Kabupaten Badung. http:ejournal.unud.ac.idabstrak_6_20naskah20sili.pdf. diakses tanggal 30 Juni 2009 Badan Pusat Statistik. 1995. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: BPS Bappekab. 2009. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Terpadu Usaha Kecil dan Menengah Koperasi Kabupaten Sidoarjo. http:www.bappekab.sidoarjokab.go.id?file=04-doc-hsl-kajianrip- ukm.htm. diakses tanggal 7 April 2009 Gugus Tugas II Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. 2004. Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta Hasibuan, M.S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hikmat, Harry. 2006. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora Utama Ismawan, Bambang. 2002. Ekonomi Rakyat: Sebuah Pengantar dalam Jurnal Ekonomi Rakyat Th.1-No.1. http:www.ekonomirakyat.orgedisi_1 artikel_6.htm. diakses tanggal 7 April 2009 Kartasasmita, Ginandjar. 1996. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Melalui Kemitraan Guna Mewujudkan Ekonomi Nasional Yang Tangguh dan Mandiri disampaikan pada Seminar Nasional Lembaga Pembinaan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi 7 November 1996 di Jakarta. http:www.ginandjar.compublic10PemberdayaanEkonomiRakyatMelalui Kemitraan.pdf. diakses tanggal 7 April 2009 Khrisnamurti, Bayu. 2002. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat: Mencari Format Kebijakan Optimal dalam Jurnal Ekonomi Rakyat Th.1-No.2. http:www.ekonomirakyat.orgedisi_2artikel_6.htm. diakses tanggal 7 April 2009 Krishna, Anirudh. 2000. Creating and Harnessing Social Capital dalam Social Capital a Multifaceted Perspective. Washington DC: The World Bank Munir, Misbahul. 2008. Pengaruh Konversi Lahan terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumahtangga Petani kasus: Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Soembodo, Benny. 2009. Aspirasi Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan Terhadap Kesejahteraan Keluarga. http:www.journal.unair.ac.idfilerPDF ASPIRASI20SOSIAL20BUDAYA20MASYARAKAT20PEDES AAN.pdf. diakses tanggal 7 April 2009 Sadiwak, M. 1985. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Petani Transmigrasi di Delta Sumatera Selatan. Tesis. Fakultas Pascasarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor Stoner, J.A.F dan R.E. Freeman. 1994. Manajemen. Jilid 1. Edisi Kelima. Jakarta: Intermedia. Suharto, Edi. 2009. Modal Sosial dan Kebijakan Publik. http:www.policy.husuhartoNaskah20PDFMODAL_SOSIAL_DAN_ KEBIJAKAN_SOSIAL.pdf. diakses tanggal 7 April 2009 Sumodiningrat, Gunawan. 1999. Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT. Garamedia Pustaka Utama Wrihantolo, Randy R. dan Dwidjowijoto, Riant Nugroho. 2007. Manajemen Pemberdayaan : Sebuah Pengantar dan Panduan Untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Elex Media Komputindo 86 Lampiran 1 Tabel Rencana Penyelesaian Skripsi No Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I Proposal dan Kolokium 1. Penyusunan Draft Proposal, konsultasi, dan revisi 2. Observasi Lapangan 3. Kolokium II Studi Lapangan 1. Pengumpulan Data 2. Analisis Data III Penulisan Laporan 1. Penyusunan Draft dan Revisi 2. Konsultasi Laporan IV Ujian Skripsi 1. Ujian 2. Perbaikan Skripsi 87 Lampiran 2 Matriks Metodologi Pengumpulan Data No Masalah Data Yang Diperlukan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data 1. 2. Konteks umum lokasi Konstruksi Modal Sosial - Gambaran umum desa sejarah desa, potensi desa - Profil masyarakat jumlah penduduk, mata pencaharian - Profil kelompok pembuat tempe dan tahu jumlah pelaku usaha, karakteristik pelaku usaha - Bentuk-bentuk modal sosial kepercayaan, jaringan, dan norma - Proses terbentuknya - Data sekunder - Data Primer - Data Primer - Studi literatur : data desa - Wawancara kepada responden - Wawancara mendalam kepada responden 88 3. 4. Peran Modal Sosial dalam Proses Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Usaha Rumah Tangga Pengaruh Proses Pemberdayaan Terhadap Kesejahteraan modal sosial - Proses Pemberdayaan - Pihak yang terlibat - Peran modal sosial dalam proses pemberdayaan - Ukuran kesejahteraan yang berkembang diantara mereka - Hasil pemberdayaan pemekaran usaha, perluasan jaringan usaha, peningkatan pendapatan - Data primer - Data primer - Wawancara mendalam kepada responden - Wawancara mendalam kepada responden 89 Lampiran 3 PANDUAN PERTANYAAN

A. Profil Komunitas

1. Kapankah pertama kali anda membuka usaha ini? 2. Dimana pertama kalinya anda membuka usaha ini? 3. Jika langsung di daerah ini, bagaimana keadaan daerah ini pada saat it u? Dan apa alasan membuka usaha di daerah ini? 4. Apa memang sudah banyak orang atau rumah tangga yang membuka usaha ini? 5. Kira-kira berapa banyak atau jumlah rumah tangga yang sudah memulai usaha ini pada saat anda memulai usaha? 6. Apakah terjadi perubahan dalam hal jumlah apabila dibandingkan dengan keadaan sekarang? 7. Apakah meningkat atau menurun? 8. Kira-kira berapa banyak jumlah usaha rumah tangga tempe tahu saat ini? 9. Dari sejumlah rumah tangga yang membuka usaha tempe tahu ini, sebagian besar pelaku usahanya berasal dari mana? 10. Warga asli daerah ini ataukah pendatang berasal dari daerah yang lain?

B. Konstruksi M odal Sosial

1. Bagaimanakah kehidupan bertetangga di daerah ini? 2. Bagaimanakah hubungan yang terjalin antar pelaku usaha pembuat tempe tahu ini? baik dengan yang sudah lama membuka usaha ataupun yang baru? 3. Selain dengan sesama pelaku usaha apakah anda mempunyai hubungan dengan yang lainnya? Misalnya dengan pemasok, pasar, bank, atau yang lainnya? 4. Bagaimanakah hubungan yang terjalin tersebut? 5. Apakah hanya hubungan bisnis saja atau lebih dari itu? 6. Apakah alasan anda mau menjalin kerjasama dengan pihak-pihak tersebut? 7. Apakah ada aturan-aturan yang mengikat dalam hubungan-hubungan yang terjalin tersebut? 8. Apakah anda pernah melakukan kegiatan pinjam meminjam dengan mereka? 9. Untuk apa? 10. Bagaimana prosedur pengembaliannya? 11.Apakah ada aturan dalam kegiatan tersebut? 12.Bagaimana jika ada yang terlambat dalam melakukan pengembalian? 13.Apakah sanksinya? 90

C. Peran M odal Sosial dalam Proses Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Usaha Rumah Tangga

1. Pertama kali anda membuka usaha ini, apakah anda sudah memiliki keterampilan membuat tempe atau tahu? 2. Dari mana anda memperoleh ket erampilan tersebut? 3. Siapa yang mengajarkan anda keterampilan ini? 4. Anda yang minta diajarkan atau anda diajak? 5. Apakah hubungan anda dengan pihak tersebut? 6. Bagaimana pihak tersebut mengajak anda untuk belajar keterampilan ini? 7. M engapa anda tertarik dengan ajakannya? 8. Bagaimanakah hubungan anda dengan pihak yang mengajak tersebut? 9. Setelah menjalankan usaha ini, apakah pihak tersebut mempengaruhi anda? 10.Apakah ada hal-hal yang anda harus lakukan untuk mengganti jasanya? 11.Dari manakah modal yang anda dapatkan untuk membuka usaha ini pertama kali? 12.Apakah dari pihak yang mengajarkan atau ada sumber lain? 13. Berupa pinjaman ataukah anda memiliki modal sendiri? 14. Sejauh ini, bagaimanakah keadaaan usaha yang anda jalankan? 15.Apakah terjadi perubahan sumber daya, besar usaha, ataupun luas jaringan? 16.Bagaimanakah pengaruhnya dengan surpulus ekonomi?

D. Pengaruh Proses Pemberdayaan Terhadap Kesejahteraan

1. Apakah pengertian kesejaht eraan yang berkembang di antara pembuat tempe dan tahu? 2. Adakah ukuran-ukuran atau indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan tersebut? Misalnya jenis rumah, perhiasan yang dipakai, kendaraan yang dimiliki, kesenangan, atau yang lainnya. 3. Apakah anda sudah merasa sejahtera? 4. Bagaimanakah keadaan yang anda rasakan sebelum memulai usaha? 5. Apakah anda merasa sejaht era pada saat itu? 6. Apakah perubahan yang terjadi setelah anda melakukan usaha? 91 Lampiran 4 Gambar 1. Sekretariat Paguyban Pengrajin Tahu Tempe Gambar 2. Stok Kedelai Paguyuban untuk Dikirim Ke Rumah Pembeli BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang