3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih yaitu Desa Kedaung, Ciputat. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan: 1 Para pengrajin tahu tempe tersebut berasal dari
satu daerah yaitu pengrajin tahu berasal dari Tasikmalaya dan pengrajin tempe berasal dari Pekalongan; 2 nilai-nilai di tingkat mereka menarik. Karena nilai-
nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan toleransi antar mereka masih sangat kuat di tengah-tengah daerah perkotaan; 3 sesuai dengan objek kajian karena di desa ini
masih banyak masyarakat yang melakukan usaha rumah tangga; dan 4 strategis dan mudah dijangkau oleh peneliti.
3.3 Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan kurang lebih satu bulan yaitu dari awal bulan Mei 2009 sampai dengan awal bulan Juni 2009. Namun sebelumnya peneliti telah
melakukan pemetaan awal ke tempat penelitian pada tanggal 13 April 2009.
3.4 Penentuan Unit Analisis, Informan, dan Responden 3.4.1 Penentuan Unit Analisis
Unit analisis yang dipilih sebagai objek kajian adalah kelompok usaha rumah tangga yang berada di Desa Kedaung, Ciputat yaitu kelompok usaha
rumah tangga pengrajin tahu tempe yang paling lama berada di daerah tersebut dan kelompok usaha yang paling baru. Pemilihan ini dilakukan
secara sengaja karena pengusaha-pengusaha rumah tangga ini berkumpul di suatu daerah di Desa Kedaung sehingga lebih mudah teridentifikasi
keberadaannya. Pemilihan ini juga dimaksudkan agar informasi yang digali dapat lebih fokus dan lebih dalam.
3.4.2 Penentuan
Informan
Informan yang dipilih yaitu orang yang mengetahui tentang keberadaan usaha rumah tangga ini yaitu masyarakat yang tinggal di Desa Kedaung yang
merupakan kerabat peneliti, ketua RT, maupun pemuka agama. Informan diharapkan mampu memberikan informasi tentang keberlangsungan usaha
pembuatan tahu tempe sebelum peneliti meneliti secara langsung serta membantu peneliti dalam melakukan pendekatan kepada pengrajin tahu
tempe tersebut.
3.4.3 Penentuan
Responden
Responden merupakan pengrajin tahu tempe yang berada dalam kelompok usaha tahu tempe yang paling lama dan paling baru serta pihak-
pihak yang terlibat dalam proses pemberdayaan ekonomi usaha tahu tempe tersebut. Responden dipilih dengan menggunakan snowball sampling.
Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa peneliti dapat menemukan kelompok usaha yang paling lama dan paling baru dalam
melakukan usaha di daerah Kedaung.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti adalah pengambilan data primer di lapangan melalui wawancara mendalam, observasi
berperan serta, dan pengambilan data sekunder. Wawancara dilakukan kepada responden dan informan. Informan yang akan diwawancarai antara lain salah satu
warga Desa Kedaung yang mengetahui usaha rumah tangga pembuat tahu dan tempe, ketua RT, dan pemuka agama. Sedangkan responden yang akan
diwawancarai yaitu para pengrajin tahu tempe yang berada dalam kelompok usaha tahu tempe yang paling lama dan paling baru. Teknik pengamatan berperan serta
dilakukan pada saat para pengusaha tersebut melakukan aktivitasnya yaitu dari mulai membuat tahu tempe sampai memasarkannya.
3.6 Metode Analisis Data