D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
Meningkatkan informasi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi.
2. Bagi Profesi Bidan
Meningkatkan mutu pelayanan kebidanan tentang pemberian ASI eksklusif bagi tenaga kesehatan dalam memberikan imformasi tentang pemberian ASI eksklusif.
3. Bagi Peneliti
Mempromosikan dan memberi informasi tentang pentingnya manfaat pemberian ASI eksklusif .
4. Bagi Insitusi Pendidikan Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara
Sebagai refrensi yang melengkapi bahan perpustakaan dan bahan bacaan agar bermanfaat dalam proses belajar mengajar dan menjadi masukan untuk memperluas
wawasan mahasiswa Sumatra Utara khusus Program D_IV Bidan pendidik fakultas keperawatan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan merupakan faktor yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.
2. Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan ini bertujuan untuk mengelompokkan atau individu yang diinginkan, bagaimana individu itu berfikir, berbuat sabagai suatu unit pengetahuan
yang telah diberikan. Adapun tingkat pengetahuan tersebut : a. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima, oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
b. Memahami Comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham tentang objek atau materi harus dapat menjelaskan dan
menyebutkan.
6
c. Aplikasi Application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau pengguna hukum-hukum, rumus, metode prinsip dan sebagainya
dalam konteks atau situasi yang lain. d. Analisis Analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada
kaitannya satu sama lain. e. Sintesis Synthesis
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan
kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluasi Evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria- kriteria yang ada Notoatmodjo, 2003.
B. ASI Eksklusif
1 Pengertian ASI
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam organic yang di sekresi oleh kedua belah kelenjar payudara Ibu, sebagai makanan utama bagi
bayi.komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu .hal ini berdasarkan stadium laktasi Kristiyansari, 2009.
Roesli 2005 menyatakan ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.
ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat
alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi Prasetyono, 2009.
2 Pengertian ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan.Bayi tidak di berikan apa-apa kecuali makanan langsung yang
diberikan oleh ibu karena bayi memperoleh nutrisi terbaiknya melalui ASI Yuliarti, 2010.
ASI eksklusif adalah bayi yang hanya di beri ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula,jeruk,madu,air teh,dan air putih , serta
tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,bubur susu,biskuit,bubur susu bubur nasi dan nasi tim Kristiyansari, 2009.
3 Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI a.
Makanan Produksi ASI sangat di pengaruhi oleh makanan yang di makan ibu, apabila
makanan yang dimakan ibu, Untuk membentuk produksi ASI yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak, dan vitamin serta
mineral yang sukup selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyak kurang lebih 8- 12 gelas hari.
Bahan makanan yang di batasi untuk ibu menyusui adalah 1Yang merangsang, seperti: cabe, merica, jahe, kopi, alcohol; 2Yang membuat
kembung, seperti: ubi, singkong, kool, sawi, dan daun bawang; 3Bahan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak.
b. Ketenangan jiwa dan fikiran
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, ibu yang selalu dalam keadaan tertekan,sedih,kurang percaya diri dan berbagai bentuk ketegangan
emosional yang menurunkan volume ASI bahkan tidak akan terjadi produksi ASI.untuk memproduksi ASI yang baik harus dalam keadaan tenang.
c. Penggunaan alat kontrasepsi
Pada ibu yang bayinya penggunaan alat kontrasepsi hendaknya diperhatikan karena pemakaian kontrasepsi yang tidak tepat dapat mempengaruhi produksi
ASI. d.
Penggunaan alat kontrasepsi Pada ibu yang bayinya penggunaan alat kontrasepsi hendaknya diperhatikan
karena pemakaian kontrasepsi yang tidak tepat dapat mempengaruhi produksi ASI.
e. Perawatan Payudara
Dengan merangsang buah dada akan mempengaruhi hypofise untuk mengeluarkan hormone progesterone dan estrogen lebih banyak lagi dan hormon
oksitoksin. 9
f. Anatomis buah dada
Bila jumlah lobus dalam buah dada berkurang, lobus pun berkurang. Dengan demikian produksi ASI pun berkurang karena sel-sel acini yang menghisap zat-
zat makanan dari pembuluh darah akan berkurang. g.
Fisiologi Terbentuknya ASI dipengaruhi hormone terutama prolaktin ini merupakan
hormone laktogenik yang menentukan dalam hal pengadaan darah akan berkurang.
h. Fisiologi
Terbentuknya ASI dipengaruhi hormone terutama prolaktin ini merupakan hormone
laktogenik yang
menentukan dalam
hal pengadaan
dan mempertahankan sekresi susu.
i. Faktor istirahat
Bila kurang istirahat akan mengalami kelemahan dalam menjalankan fungsinya dengan demikian pembetukan dan pengeluaran ASI berkurang.
j. Faktor isapan anak
Bila ibu menyusui anak segera jarang dan berlangsung sebentar maka hisapan anak berkurang dengan demikian pengeluaran ASI berkurang.
k. Faktor obat-obatan
Diperkirakan obat-obatan yang mengandung hormon mempengaruhi hormone prolaktin dan oxytocin yang berfungsi dalam pembentukan dan
pengeluaran ASI .Apabila hormon-hormon ini terganggu dengan sendirinya akan mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI. Cadwell, 2011
10
Tabel 1.Contoh daftar makanan ibu meneteki dalam sehari Bahan makanan
Berat gr Ukuran
Beras 500
2,5 gelas Daging
75 3 potong
Tempe 125
5 potong Sayuran
300 3 gelas
Buah Pepaya 200
1 potong Susu
200 1 gelas
Gula pasir 30
3 sdm Minyak
40 4 sdm
Dikutip dari Kristiyanti, 2009 4
Zat-zat yang terkandung dalam ASI a
Kolostrum Cairan susu kental berwarna kuning-kekuningan yang dihasilkan pada sel
alveoli payudara ibu. Sesuai untuk kapasitas pencernaan bayi dan kemampuan ginjal baru lahir yang belum mampu menerima makanan dalam
volume besar. Jumlahnya tidak terlalu banyak tetapi kaya akan gizi dan sangat baik bagi bayi.
b Protein
Protein dalam ASI terdiri dari casein protein yang sulit di cerna. ASI lebih banyak mengandung whey daripada sehingga protein ASI mudah di
cerna. c
Lemak Lemak ASI adalah penghasil kalori energy utama dan merupakan
komponen zat gizi yang sangat bervariasi.lebih mudah dicerna karna sudah dalam bentuk emulsi.
11
d Laktosa
Merupakan karbohidrat utama pada ASI. Fungsinya sebagai sumber energy, meningkatkan absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan
lactobacilus bifidus. e
Vitamin A Konsentrasi vitamin A berkisar pada 200 IUdl.
f Zat besi
Meskipun ASI mengandung sedikit zat besi 0,5- 1,0 mgliter, bayi yang menyusui jarangkekurangan zat besi anemia.hal ini dikarenakan zat besi
pada ASI yang lebih mudah diserap. g
Taurin Berupa asam amino dan berfungsi sebagai neurotransmitter, berperan
penting dalam maturasi otak bayi . h
Lactobacillus Berfungsi menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri
E.coli yang sering menyebabkan diare pada bayi. i
Lactoferin Sebuah besi batas yang mengikat protein ketersediaan besi untuk bakteri
dalam intestines, serta memungkinkan bakteri sehat tertentu untuk berkembang.
j Lisozim
Dapat memecah dinding bakteri sekaligus mengurangi insidens caries dentis dan maloklusi kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat
menyusi dengan botol dan dot. Proverawati, 2011 12
Tabel 2.Komponen dan Komposisi ASI
Faktor Nutrisi Umur
Bulan Komposisi
per dl Komposisi
Per 100 gr
Laktosa g 12-18
7,93 7,69
Lemak total g 12-18
3,53 3,42
Protein g 12-18
0,995 0,965
Energi kcal 12-18
67,47 65,44
Total kalori g
12-18 59,57
57,8 Kalisium mg
12-18 18,1
17,6 Fosfor mg
12-26 15,8
15,3 Besi mg
12-26 0,12
0,12 Vitamin A
g RE 11,5-23,5
21,2 20,6
-karoten g 11,5-23,5
18,8 18,2
Tiamin g
13-1818 16
15,5 Ribolavin
g 13-18,.18
15,2 14,7
Niasin g
9-12 102
98,9 Asam pantothenent
g 9-12
103 99,9
Biotik g
9-12 160
155,1 Vitamin B
g 9-12
7,7 7,5
Vitamin C mg 12-18,18
3,1 3
Asam folat g
1,5-3 0,83
0,8 Dikutip dari Proverawati, 2010.
5 Perbedaan ASI dari waktu ke waktu dari menit ke menit.
ASI yang keluar pada 5 menit pertama dinamakan Foremilk.Foremilk mempunyai komposisi yang berbeda dengan ASI yang keluar kemudian disebut
Hindmilk.Foremilk lebih encer.hindmilk mengandung 4-5 kali lebih bnyak disbanding foremilk.hindmilk inilah yang menyenangkan bayi.Suherni,2010
Berikut ini perbandingan ASI dengan susu formula,seperti yang di tulis Roesli 2005 :
a. ASI mengandung vitamin dan mineral yang lengkap
b. Meski kadar mineral ASI relatife rendah, tidak cukup untuk bayi sampai
6 bulan. c.
Hampir semua vitamin dan mineral dalam ASI akan diserap oleh tubuh bayi.
d. Zat makanan yang tidak tidak terserap akan memperberat kerja usus
bayi,mengganggu keseimbangan ekologi dalam usu bayi dan meningkaatkan pertumbuhan bakteri yang jahat.
e. Suatu hal yang menyebabkan ASI efesien adalah jumlah zat-zat ini akan
berubah secara otomatis sesuai dengan pertumbuhan bayi saat itu. Tabel 3.Perbedaan komposisi ASI, susu sapi dan susu formula
Komposisi100ml ASI matur
Susu sapi Susu formula
Kalori 75
69 67
Protein 1,2
3,5 1,5
Lactalbumin 80
18 60
Kasein 20
82 40
Air ml 87,1
87,3 90
Lemak gr 4,5
3,5 3,8
Karbohidrat 7,1
4,9 6,9
Ash gr 0,21
0,72 0,34
Mineral
Na 16
50 21
K 53
144 69
Ca 33
128 46
P 14
93 32
Mg 4
13 5,3
Fe 0,05
Trace 1,3
Zn 0,15
0,04 0,42
Vitamin
Dikutip dari Kristiyanti,2009
C.Manfaat ASI
1 Bagi Bayi
a. Umumnya bayi lebih cerdas karena menyusui memberikan banyak stimulasi
secara bersamaan pada bayi. b.
Meningkatkan kedekatan Ibu dan bayi .bayi yang merasakan kehangatan ibunya akan lebih tenang,serta tidur lebih baik sehingga dapat bertumbuh dan
berkembeng secara optimal. A iu
182 140
210 C mg
5 1
5,3 D iu
2,2 42
42 E iu
0,08 0,04
0,04 Thiamin mg
0,01 0,04
0,04 Riboflavin mg
0,04 0,03
0,06 Niacin mg
0,2 0,17
0,7 Ph
Alkaline Acid
Acid Bacteria iontent
Sterle Nonsterile Sterile
15
c. Setiap kali menyusui,bagian payudara yang masuk ke dalam mulut bayi
cukup besar sehingga pertumbuhan rahang cenderung bulat dan melebar untuk menyediakan tempat yag cukup bagi pertumbuhan gigi tetap dan
mencegah pertumbuhan gigi yang tidak teratur. 2
Bagi Ibu a.
Mempercepat berhentinya pendarahan dan penyembuhan setelah melahirkan.
b. Mengurangi depresi setelah melahirkan baby blues.
c. Mengurangi kanker payudara dan kanker indung telur.
d. Mangurangi resiko osteoporosis.
e. Mengurahi resiko diabetes mellitus.
f. Mempercepat penurunan berat badan .
g. Menumbuhkan rasa bangga rasa bahagia jika Ibu berhasil menyusui
secara esklusif selama 6 bulan pertama dan tetap menyusi hingga bayi berusia 2 tahun atau lebih.
3 Bagi keluarga
a. Menghemat biaya yang dikeluarkan untuk membeli susu formula.
b. Metode penjarangan kehamilan alami selama 6 bulan pertama.
c. Meningkatkan kehangatan dan dukung dan kedekatan emosi antar
anggota keluarga. 4
Bagi lingkungan a.
ASI begitu sederhana dan praktis, tidak menghabiskan energi dan sumber daya alam.
16
b. Menyusui mengurangi sampah kalengkardus kemasan susu formula,botol
susu dan empeng yang sulit didaur ulang. Handy, 2010.
D. Pengertian Menyusui
Menyusui merupakan salah satu komponen dari sistem reproduksi: hamil, melahirkan dan menyusui. Proses menyusui tidak selalu berjalan dengan baik karena
menyusui itu bukan sesuatu yang terjadi dengan sendirinya, tetapi merupakan suatu keterampilan yang perlu diajarkan dan dipersiapkan sejak hamil.
1. Persiapan agar Ibu berhasil menyusui
a. Persiapan fisik Ibu yang di butuhkan ibu adalah 1 makanan yang bergizi
disesuaikan dengan keperluan ibu hamil agar kenaikan berat badan ibu selama hamil adalah sekitar 11 kg; 2 Senam hamil; 3 Pemeriksaan
kehamilan yang teratur; 4 cukup istirahat. b.
Persiapan mental ibu yang di butuh ibu adalah; 1 Meyakinkan ibu bahwa menyusui merupakan proses alamiah dan setiap ibu dapat menyusui asalkan
dilaksakan dengan baik; 2 Menambah pengetahuan ibu tentang manfaat ASI sehingga ibu termotivasi untuk menyusui; 3 Mengikutsertakan suami
dan anggota keluarga lain untuk mendukung ibu dalam menyusui Yuliarti, 2010.
E. Cara menyusui yang benar
Menurut Suherni 2010 cara menyusui yang benar adalah 1 Keluarkan sedikit ASI dari puting susu, kemudian di oleskan pada puting susu dan areola; 2 Ibu berada
pada posisi yang rilex dan nyaman; 3 Jelaskan pada ibu bagaimana teknik memegang 17
bayinya; 4 Payudara di pegang dengan menggunakan ibu jari diatas sedangkan jari yang lainya menopang bagian bawah payudara, serta gunakanlah ibu jari untuk
membentuk putting susu demikian rupa sehingga mudah memasukanya ke mulut bayi; 5 Berilah rangsangan pada bayi agar membuka mulut dengan cara: menyentuhkan bibir
bayi ke putting susu atau dengan cara menyetuh sisi mulut bayi; 6 Tunggulah sampai bibir bayi terbuka cukup lebar Setelah mulut bayi terbuka cukup lebar, gerakan bayi
segera ke payudara dan bukan sebaliknya ibu atau payudara ibu digerakan ke mulut bayi; 7Arahkan bibir bawah bayi di bawah putting susu sehingga dagu bayi menyentuh
payudara; 8Perhatikanlah bayi selama menyusui itu. 18