Penentuan Harga Setiap perusahaan beroperasi dalam sebuah

tingkat pemisahan    dengan 0,1   dan melalui tingkat upah optimum   t h , ditentukan secara endogen sebagai hasil pilihan optimal oleh suatu perusahaan. Tingkat pemisahan  merupakan ukuran peluang Pemutusan Hubungan Kerja PHK. Tingkat pemisahan ini dipertimbangkan sebagai parameter eksogen dengan pengaruh yang cukup besar. Asumsikan bahwa besarnya  dikontrol oleh pembuat kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi tingkat PHK dan tingkat pengangguran. Dengan demikian,  merupakan kebalikan dari derajat perlindungan tenaga kerja. Evolusi tenaga kerja terkait jam kerja pada perusahaan i dinyatakan oleh persamaan   1 1 i i i t t t N N h      . 14 Pada tingkat agregat, total evolusi tenaga kerja ≡ ∫ ditunjukkan oleh   1 1 t t t N N H      15 dengan ≡ ∫ ℎ adalah tingkat upah agregat. Didefinisikan sebagai banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan dan siap untuk mengisi lowongan kerja yang baru. Karena penawaran tenaga kerja tidak elastis serta setiap tenaga kerja tersebut dinormalisasi bernilai 1, maka   1 1 1 . t t U N      16 Setelah keputusan mengenai tingkat upah diambil, pengangguran didefinisikan sebagai 1 t t u N   . Keputusan mengenai tingkat upah optimal diambil dari sebuah hipotesis yang menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan menghadapi biaya pencarian dan perekrutan tenaga kerja baru Howitt, 1988. Biaya upah untuk perusahaan i adalah i t t t t GH h U   17 dengan G adalah parameter berskala yang dapat dipengaruhi oleh biaya penyesuaian dan biaya penggantian. tingkat upah yang tinggi memaksa perusahaan untuk meningkatkan intensitas pencarian tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya tenaga kerja yang harus direkrut , maka akan muncul kendala yakni proses perekrutan menjadi lebih sulit dan proses penyesuaian menjadi kurang baik. Sebaliknya, dengan peningkatan , akan mempermudah perusahaan untuk merekrut para pekerja dan proses penyesuaian antara kemampuan pekerja dengan kebutuhan perusahaan menjadi lebih mudah, sebagaimana sebuah keuntungan agregat dari kontrak-kontrak yang dibuat dan dibelanjakan menurut persamaan 10. Sebagai konsekuensinya, dapat ditulis i i t t C Y  dan t t C Y  .

3.3.2.2 Penentuan Harga Setiap perusahaan beroperasi dalam sebuah

pasar produk monopolistik dengan kendala yang diberikan oleh fungsi permintaan. Masing-masing perusahaan menentukan harga yang optimal dengan memaksimumkan keuntungan jika diberikan harga-harga perusahaan lain. Fungsi keuntungan suatu perusahaan adalah   , maxE i t i i t t s t s t s s p Q p Y PW t        18 dengan i i t s t s t s t s t s t s GH PW P h W N U         persamaan 18 memaksimumkan selisih antara pendapatan i i t s t s p Y   dan biaya yang dikeluarkan i t s t s t s t s GH P h U      i t s t s W N   yakni biaya upah terkait biaya perekrutan dan penggantian dan biaya untuk menggaji. Dengan , = adalah faktor diskon stokastik yang relevan untuk pembayaran gaji nominal. Kendala yang menjadi masalah maksimisasi di atas adalah fungsi permintaan berikut ini . i i t t t t p Y Y P            19 Aturan harga optimal perusahaan i , diperoleh dari fungsi produksi dan persamaan evolusi tenaga kerja, yaitu sebagai berikut   i t t t p MC P   20 dengan 1      adalah faktor mark up, yaitu menaikkan harga jual di atas biaya marjinal. Dengan harga fleksibel, dalam kesetimbangan simetrik, semua perusahaaan akan membebankan harga yang sama   i t t p P  . Hal ini mengakibatkan harga marjinal real akan menjadi tetap dan sama dengan invers dari mark up 1 1 t MC       . 21 Bukti Lihat Lampiran 2 Nilai harapan terhadap biaya marjinal saat ini, t MC , akan dipengaruhi oleh adanya biaya upah seperti berikut 1 1 1 1 1 . t t t t t t t t t t t t t W GH MC A P A U C GH E A U C                      22 Dari analisis terhadap persamaan 22 dapat dilihat bahwa upah para pekerja baru pada waktu t mempunyai dua akibat, yakni: i meningkatkan biaya perekrutan pada waktu t , yang dampaknya direpresentasikan oleh t t t GH A U . ii mereduksi biaya upah para pekerja baru pada periode t+1, sejak perekrutan yang dilakukan pada periode pertama dan mengurangi kebutuhan perusahaan untuk memberikan upah pada periode berikutnya. Pengaruh kedua dituliskan dalam bentuk 1 1 1 1 . t t t t t t C GH E A U C                    Pada model persamaan 22, adanya biaya upah menimbulkan kesenjangan antara upah real dan biaya marjinal yang relevan untuk suatu perusahaan. Hal ini sangat penting untuk menjelaskan dinamika inflasi. Dengan demikian, kesenjangan tersebut menyebabkan biaya marjinal berubah secara siklik dalam sebuah model dengan karakeristik pasar tenaga kerja taksempurna yang secara substansial menyimpang dari upah real.

3.3.2.3 Penentuan Upah Upah saat ini the present wage