Pada model NK standar, fungsi utilitas bergantung pada konsumsi dan jam kerja
1 1
, .
1 1
v t
t t
t
C N
U C N v
1
Maksimisasi utilitas
mengacu pada
persamaan penawaran tenaga kerja standar terhadap upah dengan upah real sama dengan
tingkat substitusi marginal:
v t
t t
t
W N
P C
.
Pada sisi penawaran, perusahaan memilih pengambilan harga dengan pertimbangan
dinamika biaya
marginal, yang
hanya mencerminkan pergerakan pada upah real dan
produktivitas
.
v t
t t
t t t
t
W N
MC A P
A C
2 Spesifikasi
dari pasar
tenaga kerja
merupakan pusat beberapa bahasan seputar model NK. Ada dua bahasan yang berkaitan
dengan hal
tersebut, pertama
sebagai penawaran tenaga kerja sehingga harus
menjaga kondisi kesetimbangan. Model NK tidak dapat menjelaskan pengangguran yang
tidak sukarela. Kedua, pada model NK standar tidak ada tarik ulur kebijakan antara stabilisasi
output dan inflasi. Untuk melihat hal ini, diberikan kurva
Phillips NK sebagai berikut
1 t
t t
t
E x
3 dengan persamaan beda substitusi maju,
persamaan 3 dapat diubah ke dalam bentuk persamaan berikut
.
s t
t t s
s
E x
4 Bukti lihat Lampiran 1
Persamaan di atas mengekspresikan tingkat inflasi saat
t
dalam kaitannya dengan kesenjangan output saat
t
dan saat yang akan datang. Menggunakan persamaan 3, sangat
mudah untuk menunjukkan strategi target inflasi murni, yaitu strategi dengan membuat
t
untuk
t , dan menstabilkan
kesenjangan output dengan membuat = 0
untuk t
. Karena itu, otoritas moneter tidak menghadapi tarik ulur kebijakan antara
menstabilkan output dan inflasi.
3.3 Kesetimbangan Harga Fleksibel. Terdapat tiga kelompok agen pada model
kesetimbangan umum yaitu rumah tangga, perusahaan, dan otoritas moneter. Rumah
tangga memaksimumkan utilitas lifetime yang diperoleh dari konsumsi barang composite dan
dari uang yang dipegang money holdings. Lagipula, selama upah pekerja berada di atas
tingkat produksi rumah tangga, maka setiap agen akan tetap menyuplai satu unit tenaga
kerja. Perusahaan-perusahaan yang bersaing berusaha
memaksimumkan keuntungan
dangan cara memilih harga dan tingkat tenaga kerja, di bawah kendala yang dihadapi dan
biaya upah. Untuk menangani harga dan upah yang fleksibel maka pihak bank sentral hanya
berperan untuk menetapkan tingkat inflasi.
3.3.1 Rumah Tangga Setiap rumah tangga perwakilan membeli
barang konsumsi composite C, menyimpan uang M, dan menyuplai tenaga kerja. Setiap
unit rumah tangga, menyuplai satu unit tenaga kerja, asalkan gaji real paling sedikit sesuai
dengan nilai produksi rumah tangga, dengan tenaga kerja normal diasumsikan bernilai 1.
Asumsi
tersebut sangat
baik dalam
menyederhanakan analisis dinamik. Sehingga Fungsi utilitas pada rumah tangga bergantung
pada konsumsi dan uang real. Pada saat t, rumah tangga perwakilan
memaksimumkan utilitas lifetime, ditulis
, .
t j
j t
t
M E
U C
V P
5 Dengan
M P
menyatakan uang real dan
t
C menyatakan konsumsi.
Seperti pada model-model lainnya yang serupa, kebijakan moneter direpresentasikan
melalui aturan harga suku bunga, hal itu tidak terlalu diperlukan untuk spesifikasi bentuk
fungsional dari
J
M V
P
karena peran yang unik dari fungsi ini adalah menentukan
goncangan moneter yang diperlukan untuk menyeimbangkan pasar uang, sehingga yang
sangat berpengaruh terhadap fungsi utilitas di atas adalah konsumsi.
Di bawah hipotesis penghindaran risiko relatif konstan
terhadap fungsi utilitas dan
dengan mengabaikan j, maka dari persamaan 1 dan 5 diperoleh persamaan berikut
1
1
t t
t t
C E
. 6
Persamaan 6 merupakan dasar fungsi utilitas tipe Bernoulli.
Kendala anggaran belanja ditunjukkan oleh
1 1
1 1
.
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t
M M
B B
C P
W B
N i
bu T
P P
7 Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi
dan tabungan didanai oleh pendapatan dari pekerjaan
, pendapatan anggota keluarga yang menganggur
t
bu
, bagian keuntungan
t
, dan oleh yaitu aset
finansial yang terjadi pada waktu t-1. Persamaan di atas menunjukkan bahwa
pengeluaran harus sama dengan pendapatan setelah dikurangi pajak. Dalam hal ini
adalah banyaknya pekerja dan
banyaknya pengangguran.
Hipotesis rumah
tangga perwakilan
membawa pada asumsi bahwa bagian dari anggota keluarga yang bekerja dan tidak
bekerja adalah sama pada setiap rumah tangga. Apalagi, jika setiap rumah tangga
menyatukan perbedaan sumber pendapatan sebelum memilih konsumsi per kapita.
Mengikuti Dixit-Stiglitz 1977, barang konsumsi composite
terdiri atas produk- produk yang terdiferensiasi dari perusahaan-
perusahaan yang bersaing, hal itu dapat dituliskan sebagai berikut
1
1 t
i t
t
C C
di
8
dengan parameter
1
menunjukkan elastisitas substitusi terhadap permintaan
suatu barang. Indeks harga agregat
diberikan oleh
1 1
1
.
t i
t t
P p
di
9 Permintaan rumah tangga untuk suatu
barang i, dinotasikan oleh
i t
C
, dengan
i i
t t
t t
p C
C P
. 10
Dari pemecahan
masalah optimisasi
intertemporal diperoleh kondisi orde pertama sebagai berikut
1 1
1
t t
t t
t t
P C
i E C
P
. 11
Melalui peloglinearan persamaan 11 di sekitar titik stabil diperoleh kurva Investment-
Saving baru, New IS McCallum dan Nelson, 1999
1
1
1
t
t t
t t
t
c E c
i E
12 variabel yang menggunakan lambang topi
dinotasikan sebagai deviasi logaritma log- deviation
dari keadaan
stabil dan
1
log
t t
t
P P
adalah tingkat inflasi pada saat
t . Pada sebuah model ekonomi, elastisitas substitusi intertemporal bersifat konstan dan
diberikan oleh derajat penghindaran risiko relatif yang bersifat reciprocal .
3.3.2 Perusahaan dan Pasar Tenaga Kerja 3.3.2.1 Keputusan-keputusan