Turunan Turunan Prinsip Maksimum: Maksimisasi dan Minimisasi Fungsi Turunan Parsial Jika Kelemahan Model New Keynesian NK Pemikiran

2.12 Proses Autoregresif

Autoregressive Process Misalkan   t Z adalah proses stokastik,   t Z disebut Proses autoregresif orde ke-p jika memenuhi persamaan berikut 1 1 2 2 ... t t t p t p t Z Z Z Z a            dengan t Z merupakan kombinasi linear dari p peubah Z sebelumnya ditambah dengan konstanta t a yang menunjukkan segala sesuatu yang tidak dapat dijelaskan oleh 1 2 , ,... t t Z Z   . Diasumsikan t a adalah bebas terhadap 1 2 , ,... t t Z Z   . Proses autoregresif 1 atau AR1 digunakan untuk menduga model orde pertama, yang memenuhi persamaan 1 t t t Z Z a     . Cryer 1986

2.13 Turunan Turunan

digunakan untuk mengukur tingkat perubahan sesaat variabel tak bebas jika terjadi perubahan unit yang sangat kecil dalam variabel bebas. Turunan fungsi f pada bilangan a dinyatakan dengan   f a adalah       lim h f a h f a f a h     , jika limit ini ada. Jika x a h   , maka h x a   dan h mendekati jika dan hanya jika x mendekati a . Sehingga dapat ditulis       lim x a f x f a f a x a     . Stewart 1998

2.14 Prinsip Maksimum: Maksimisasi dan Minimisasi Fungsi

Andaikan f kontinu di sekitar c , a Jika   c f  dan   c f  , maka f mempunyai minimum lokal pada c . b Jika   c f  dan   c f  , maka f mempunyai maksimum lokal pada c . Stewart 1998

2.15 Turunan Parsial Jika

f adalah fungsi dua variabel, maka turunan parsialnya adalah fungsi x f dan y f yang didefinisikan oleh       , , , lim h x f x h y f x y f x y h           , , , lim h y f x y h f x y f x y h     . Jika f adalah fungsi dua variabel, maka turunan parsial pertama x f dan y f juga fungsi dua variabel, sehingga kita dapat meninjau turunan parsial kedua,   x x f ,   x y f ,   y x f ,   y y f . Notasi   x y f atau xy f atau 2 f y x    bermakna bahwa pertama f didiferensialkan terhadap x , kemudian terhadap y . Stewart 2003 III PEMBAHASAN

3.1 Kelemahan Model New Keynesian NK Pemikiran

dalam kelompok New Keynesian sangat beragam termasuk di dalamnya pemikiran menurut Mankiw, Stanley Fisher, Phelps, Akerlof, Yellen, David Romer, Bruce Greenwald, dan Joseph Stiglitz Sugiyono 2001. Namun, model NK standar memiliki tiga kelemahan utama, yaitu: 1. Tidak ada pengangguran yang tidak sukarela no involuntary unemployment karena hipotesis pasar tenaga kerja Walras. 2. Tidak ada tarik ulur trade-off antara inflasi dan stabilisasi kesenjangan output, karena kesenjangan output adalah konstan dan tidak berubah-ubah invariant jika terjadi goncangan. 3. Bertentangan dengan bukti empiris. Pada model, reaksi inflasi lebih besar dari pada reaksi naik-turunnya output jika terjadi goncangan. Sementara pada dunia nyata, nilai fluktuasi output tidak tetap. Pengangguran yang tidak sukarela involuntary unemployment tidak terdapat dalam model Keynes, yang menjadi salah satu kelemahan model ini. Pada pasar tenaga kerja Walras, fluktuasi pada tingkat tenaga kerja dapat diinterpretasikan sebagai hasil dari pilihan sukarela dan harus diikuti oleh perubahan upah real. Kenaikan upah mengakibatkan para pekerja menawarkan jasa tenaga kerja yang lebih baik. Akhir-akhir ini banyak usaha yang telah dibuat untuk mengatasi kekurangan pada model New Keynesian. Salah satu hal yang paling banyak dicoba yaitu dengan asumsi pasar tenaga kerja taksempurna.

3.2 Model New Keynesian Standar Pada bagian ini akan dibahas model NK