B. Penelitian Terdahulu
Ahadiat dan Smith dalam Ramadhani 2004 meneliti tentang faktor-faktor atau  kriteria-kriteria  yang  perlu  untuk  dimiliki  oleh  entry  level  accountant.
Penelitian tersebut  dilakukan  terhadap 6 kelompok usaha yang menggunakan jasa akuntan. Ada tiga hal utama yang diketahui dalam penelitian ini. Pertama,
faktor-faktor  apa  yang  penting  menurut  perusahaan  dalam  menerima seseorang  menjadi  akuntan.  Kedua,  faktor  apa  yang  penting  dari  kriteria
tersebut. Ketiga, apakah terjadi perbedaan pendapat mengenai kriteria tersebut diantara pengguna jasa akuntan.
Situmorang  2000  melakukan  penelitian  terhadap  mahasiswa  akuntansi dan  pengguna  jasa  akuntansi  mengenai  kualifikasi  non-akuntansi  yang  harus
dimiliki  akuntan  dalam memasuki  dunia  kerja.  Pengukuran ini  menggunakan kualifikasi  non-akuntansi  yang  digunakan  dalam  penelitian  Novin  dan
Pearson,  yang  terbagi  atas  skill,  dan  characteristics.Hasil  dari  penelitian  ini menunjukkan  bahwa  baik  mahasiswa  akuntansi  dan  pengguna  jasa  akuntan
sama-sama  menganggap  penting  terhadap  kualifikasi  non-akuntansi  untuk dimiliki  seorang  akuntan  dalam  memasuki  dunia  kerja.  Tetapi  terdapat
perbedaan  persepsi  antara  mahasiswa  akuntansi  PTN  dan  mahasiswa akuntansi  PTS,  hal  ini  ditunjukkan  dengan  mahasiswa  akuntansi  PTN yang
memiliki  persepsi  yang  lebih  tinggi  daripada  mahasiswa  akuntansi  PTS. Situmorang  2000  juga  melakukan  penelitian  terhadap  Kantor  Akuntan
Publik mengenai kualifikasi non-akuntansi yang harus dimiliki akuntan dalam memasuki  Akuntan  Publik.  Pengukuran  ini  menggunakan  kualifikasi  non-
akuntansi  yang  digunakan  dalam  penelitian  Novin  dan  Pearson.  Hasil  dari penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  hampir  seluruh  responden  menyebutkan
bahwa  semua  keahlian  dan  karakteristik  dalam  kuesioner  penting  bagi keberhasilan akuntan.
Meylani  2003  meneliti  tentang  kualitas  akuntan  menghadapi  tuntutan profesionalisme  di  era  globalisasi.  Responden  dalam  penelitian  ini  adalah
akuntan  manajemen  dan  akuntan  pemerintah  di  wilayah  Jawa  Tengah  dan Yogyakarta.  Penelitian  ini  menggunakan  pengukuran  profesional  Novin  dan
Tucker  yang  dikembangkan  oleh  Hendarto  ditambah  satu  item  pada  bagian skill berupa penguasaan bahasa asing Inggris.
Setiyani  2003  melakukan  penelitian  mengenai  kualitas  akuntan menghadapi  tuntutan  profesionalisme  di  era  globalisasi.  Responden  dalam
penelitian  ini  adalah  akuntan  pendidik  dan  akuntan  publik  di  wilayah  Jawa Tengah dan  Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pengukuran profesional
Novin dan Tucker yang dikembangkan oleh Hendarto ditambah satu item pada bagian skill berupa penguasaan bahasa asing Inggris.
Ramadhani  2004  melakukan  penelitian  mengenai  kualifikasi  non- akuntansi  yang  harus  dimiliki  seorang  akuntan  pada  entry  level  accountant
dengan  menggunakan  responden  akuntan  pendidik  dan  pengguna  jasa akuntansi  user.  Dalam  penelitian  ini  hanya  digunakan  dua  variabel
kualifikasi non-akuntansi yaitu skill, dan characteristics. Trisniwati  dan  Suryaningsum  2003  melakukan  penelitian  tentang
pengaruh  kecerdasan  emosional  terhadap  tingkat  pemahaman  akuntansi.
Dalam  penelitian  ini,  kecerdasan  emosional  terdiri  dari  pengenalan  diri, pengendalian  diri,  motivasi,  empati,  dan  ketrampilan  sosial.  Hasil  dari
penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  motivasi  dan  pengendalian  diri berpengaruh  secara  positif  terhadap  pemahaman akuntansi,  sedangkan
pengenalan  diri, empati, dan  ketrampilan sosial mempunyai  pengaruh negatif terhadap  pemahaman  akuntansi.  Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa
kecerdasan  emosional  tidak  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap  tingkat pemahaman akuntansi.
Surya  dan  Hananto  2004  meneliti  tentang  pengaruh  emotional  quotient terhadap kinerja auditor di kantor akuntan publik.  Kuesioner yang digunakan
diadopsi  dari  Cooper  dan  Sawaf  1997  yang  juga  terdapat  dalam  Abidin 1999,  dengan  modifikasi  seperlunya.  Variabel  yang  digunakan  ada  tiga
macam,  yaitu  ketrampilan  EQ,  kecakapan  EQ,  serta  variabel  nilai  dan keyakinan  EQ. Hasil dari penelitian  ini menunjukkan  bahwa  ketrampilan EQ
tidak  berpengaruh  secara  signifikan  dan  negatif  terhadap  kinerja,  kecakapan EQ berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kinerja, sedangkan nilai
dan  keyakinan  EQ  tidak  berpengaruh  secara  signifikan  dan  positif  terhadap kinerja.  Hasil  keseluruhan  dari  penelitian  ini  dapat  disimpulkan  bahwa  EQ
berpengaruh terhadap kinerja auditor.
C. Kerangka Teoritis