6. Profesionalisme
Bagi pendidikan akuntansi dan profesi akuntan, profesionalisme dan integritas tidaklah asing Tin, 2002. Menurut Suwardjono dalam
Setiyani 2003
profesionalisme adalah
sikap atau
semangat mempertahankan status profesi dan memelihara citra publik terhadapnya,
serta menekuni ilmu dan substansi pekerjaan dalam bidangnya. Profesionalisme adalah suatu kualitas yang harus dimiliki oleh setiap
pemegang profesi yang baik Rosvani dalam Setiyani, 2003. Profesionalisme diartikan sebagai sikap dari seorang profesional. Novin
dan Tucker dalam Machfoedz 1997 memberikan suatu gambaran bahwa untuk menjadi akuntan baik akademisi maupun praktisi pada tingkat
profesionalisme yang memadai, maka mereka harus mempunyai skill, knowledge, dan characteristics yang cukup. Penguasaan ketiga hal
tersebut oleh para akuntan merupakan suatu keharusan dalam menghadapi tantangan dan memenangkan persaingan di era globalisasi.
Untuk menjadi seorang akuntan profesional harus didukung dengan pendidikan yang diterima selama di perguruan tinggi. Perguruan tinggi
sebaiknya juga memberikan kekuatan mental, keteguhan hati, dan emosi tidak hanya pengetahuan teknis yang baik bagi calon akuntan. Karena
untuk mampu bersaing dengan profesional dari luar negeri, tidak hanya pengetahuan teknis saja yang dibutuhkan seorang akuntan, tetapi juga
mental dan emosi seorang akuntan Suwardjono dalam Meylani, 2003.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia 1996, profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu. Sedangkan
profesional diartikan bersangkutan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, sedangkan kualitas dan tindak
tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional disebut profesionalisme. Profesional dasar seorang akuntan seharusnya
didapatkan di perguruan tinggi dan ini merupakan peran dari seorang akuntan pendidik yang ikut andil dalam menciptakan seorang lulusan
jurusan akuntansi yang berkualitas. Di negara maju seperti Amerika Serikat desain kurikulum sudah menuju
ke arah profesionalisme tersebut. Novin dan Tucker dalam Machfoedz 1997 mengemukakan bahwa strategi untuk menghasilkan profesional
dari pendidikan akuntansi dengan mendesain kurikulum dan silabus agar lulusan jurusan akuntansi siap terjun di dunia bisnis.
7. Kualifikasi Akuntan