1. Buruh Harian Lepas BHL
Buruh harian lepas adalah tenaga kerja yang tidak terikat oleh perusahaan. Buruh harian lepas mulai bekerja pada pukul 06.30, tetapi pekerja harus ber-
kumpul pada pukul 06.15 untuk mengisi daftar hadir dan mendengarkan instruksi dari mandor tentang pekerjaan mereka. Pada pukul 12.00-13.00 pekerja men-
dapatkan waktu untuk istirahat dan pada pukul 14.30 waktu bekerja buruh harian lepas selesai. Setelah itu pekerja berkumpul lagi di kantor tiap divisi untuk meng-
isi daftar pulang. Pada teknik kerja tersebut pekerja bekerja selama tujuh jam kerja selama enam hari kerja dalam satu minggu dengan hari libur yaitu hari jum’at.
Buruh harian lepas digunakan dalam melaksanakan kegiatan teknis kebun. Pada saat magang berlangsung, teknik BHL digunakan dalam pelaksanaan kegiat-
an pemotongan pelepah yang sudah kering, pengendalian gulma secara kimia chemical weeding, penebasan gulma pinggir blok, dan sensus produksi.
Upah yang diperoleh buruh harian lepas sebesar Rp. 40 640,00hari yang dibayarkan sesuai jumlah hari orang tersebut bekerja dengan waktu pembayaran
dua minggu sekali. Pada teknik tenaga kerja BHL pengawasan terhadap pe- laksanaan kerja BHL menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan sulitnya me-
nentukan target bagi pekerja. Pekerja hanya bekerja berdasarkan pemenuhan jam kerja yang telah ditentukan.
Masa kerja maksimal buruh harian lepas adalah tiga bulan kerja, apabila pekerja tersebut telah bekerja selam 3 bulan secara terus menerus tanpa ada hari
libur, maka pada bulan keempat pekerja diangkat menjadi karyawan harian tetap.
2. Karyawan Harian Tetap
Karyawan harian tetap adalah tenaga kerja tetap perusahaan yang merupa- kan bagian dalam perusahaan dan terikat oleh perusahaan. Karyawan harian tetap
di PT. National Sago Prima yaitu bagian keamanan, bagian mesin, dan pelaksana- an kegiatan teknis kebun. Pelaksanaan kegiatan teknis kebun hampir sama dengan
kegiatan pada buruh harian lepas. Jam kerja karyawan harian tetap sama dengan jam kerja buruh harian lepas.
Gaji yang diperoleh karyawan harian tetap dibayarkan setiap bulan sekali. Gaji yang diperoleh sama dengan pendapatan buruh harian lepas yang bekerja satu
bulan penuh. Bedanya, karyawan harian tetap mendapatkan cuti kerja selama 4 hari dalam satu bulan. karyawan harian tetap juga mendapatkan tunjangan beras
serta tunjangan kesehatan. Apabila karyawan harian tetap telah bekerja selama 3 bulan secara terus
menerus tanpa ada hari libur dan hasil pekerjaan dinilai baik menurut perusahaan serta pengetahuannya telah meningkat baik dari segi manajemen ataupun teknis di
kebun, maka pekerja tersebut akan dipromosikan untuk menjadi tenaga kerja bulanan dan mendapatkan kenaikan gaji sesuai dengan keputusan perusahaan.
3. Tenaga Kerja Bulanan