Gaji yang diperoleh karyawan harian tetap dibayarkan setiap bulan sekali. Gaji yang diperoleh sama dengan pendapatan buruh harian lepas yang bekerja satu
bulan penuh. Bedanya, karyawan harian tetap mendapatkan cuti kerja selama 4 hari dalam satu bulan. karyawan harian tetap juga mendapatkan tunjangan beras
serta tunjangan kesehatan. Apabila karyawan harian tetap telah bekerja selama 3 bulan secara terus
menerus tanpa ada hari libur dan hasil pekerjaan dinilai baik menurut perusahaan serta pengetahuannya telah meningkat baik dari segi manajemen ataupun teknis di
kebun, maka pekerja tersebut akan dipromosikan untuk menjadi tenaga kerja bulanan dan mendapatkan kenaikan gaji sesuai dengan keputusan perusahaan.
3. Tenaga Kerja Bulanan
Tenaga kerja bulanan juga merupakan tenaga kerja tetap perusahaan yang merupakan bagian dalam perusahaan dan terikat oleh perusahaan. Tenaga kerja
bulanan meliputi kepala tata usaha, tim teknis, mandor atau pengawas, krani atau sekretaris divisi, asisten divisi, bagian personalia, bagian gudang, dan bagian
umum. Tim teknis adalah tim yang bertugas dalam kegiatan perencanaan dan pe-
ngontrolan pada seluruh kegiatan kebun. Dalam perencanaan, tim teknis harus melakukan pengecekan terhadap apa yang akan dikerjakan oleh divisi. Hasil dari
pengecekan tersebut kemudian dibuat laporan berupa berita acara pemeriksaan BAP yang selanjutnya akan diserahkan kepada kepala tata usaha sebagai acuan
untuk menentukan besarnya pembayaran. Setelah itu tim teknis membuat surat perjanjian kerja SPK agar hasil pekerjaan sesuai dengan SOP Standard
Operating Procedure perusahaan. Pengecekan hasil kerja dilakukan setelah pe-
kerjaan tersebut selesai dilakukan. Hasil dari pengecekan harus sesuai surat per- janjian kerja SPK kemudian hasil tersebut dibuat berita acara pemeriksaan
BAP yang selanjutnya diserahkan kepada kepala tata usaha guna dilakukan pem- bayaran.
Mandor mempunyai tugas untuk mengawasi seluruh kegiatan teknis di kebun, selain itu mandor juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan
pengarahan dan melaporkan hasil yang didapat dari pekerjaan tersebut. Dalam
pelaksanaan kegiatan teknis yang dilakukan oleh BHL, mandor mempunyai peranan yang sangat penting, mandor harus menegur pekerja apabila pekerjaan
yang dihasilkan tidak sesuai atau tidak baik. Mandor I dan krani mempunyai tugas untuk membuat pelaporan hasil
kerja divisi baik harian, mingguan maupun bulanan. Mandor I merekap seluruh hasil kerja dari mandor pengawas yang kemudian diserahkan kepada kerani untuk
dibuat laporan. Selain itu, krani juga harus merekap daftar hadir pekerja. Laporan dan daftar hadir tersebut diserahkan kepada bagian pembukuan di kantor Tanjung
Bandul. Asisten divisi mempunyai tugas mengelola seluruh kegiatan teknis di
lapang. Asisten divisi juga bertanggung jawab atas areal pertanaman dengan luas 1 000 ha yang terbagi menjadi ± 20 blok tanaman. Tugas asisten divisi meliputi
perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan di lapang yang nantinya dibantu oleh mandor I dan kerani dalam pelaksanaannya.
Pada teknik tersebut karyawan bekerja setiap harinya 7 jam kerja yang dimulai pukul 07.00-15.00 tetapi pada pukul 12.00-13.00 istirahat,dengan jumlah
hari kerja setiap bulannya 26 hari karena teknik libur menggunakan cuti bulanan. Waktu cuti dibagi menjadi tiga kali dalam satu bulan. Pembagian waktu cuti bagi
karyawan dilakukan secara bertahap dengan waktu 4 hari 1 orang untuk setiap divisi pada tiap minggunya. kondisi tersebut digunakan agar tidak terjadi ke-
kosongan SDM. Pada perusahaan tidak terdapat teknik lembur kecuali jika ada surat perintah lembur dari GM.
4. Tenaga Kerja Kontrak Borongan