30 optimal agar dapat tercapai melalui proses bertahap ke tujuan perkembangan atau
pertumbuhannya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
pendidikan agama Islam adalah usaha sadar atau kegiatan yang disengaja untuk membimbing sekaligus mengarahkan anak didik menuju terbentuknya pribadi
yang utama berdasarkan nilai-nilai etika Islam dengan tetap memelihara hubungan baik terhadap Allah SWT sesama manusia, dirinya sendiri dan alam sekitarnya.
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan pendidikan merupakan hal yang sangat penting, karena merupakan arah yang akan dicapai oleh pendidikan, sama dengan pendidikan agama Islam,
yang tercakup mata pelajaran akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
Tujuan pendidikan secara formal diartikan sebagai rumusan kualifikasi, pengetahuan, kemampuan dan sikap yang harus dimiliki oleh anak didik setelah
selesai pembelajaran, karena tujuan berfungsi mengarahkan, mengontrol dan memudahkan evaluasi suatu aktivitas sebab tujuan pendidikan itu adalah identik
dengan tujuan hidup manusia. Tujuan pendidikan agama Islam dapat dibagi menjadi dua tujuan yaitu :
1 Tujuan Umum Tujuan umum pendidikan agama Islam adalah untuk mencapai kualitas
yang disebutkan oleh al-Quran dan hadits sedangkan fungsi pendidikan nasional
31 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk sikap serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk menjalankan fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang tercantum
dalam Undang-Undang dasar No. 20 Tahun 2003. Nizar Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah, 2009: 8, menyatakan bahwa tujuan pendidikan agama Islam
secara umum dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok, jasmiyah, ruhiyyat dan aqliyyat. Tujuan jasmiyah berorientasi pada tugas manusia sebagai khalifah,
sedangkan tujuan ruhiyyat berorientasi pada kemampuan manusia menerima ajaran agama Islam secara kaffah, tujuan aqliyyat berorientasi pada
pengembangan kecerdasan otak peserta didik. Dari tujuan umum pendidikan di atas berarti pendidikan agama bertugas
untuk membimbing dan mengarahkan anak didik supaya menjadi anak yang beriman teguh sebagai refleksi dari keimanan yang telah dibina oleh penanaman
pengetahuan agama yang harus dicerminkan dengan akhlak yang mulia sebagai tujuan dari pendidikan agama. Dari tujuan-tujuan umum pendidikan agama Islam
maka dapat dijadikan acuan untuk melaksanakan tujuan khusus.
2 Tujuan Khusus Tujuan khusus Pendidikan Agama adalah tujuan yang disesuaikan dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan tingkat pendidikan yang
32 dilaluinya, sehingga setiap tujuan pendidikan agama pada setiap jenjang sekolah
mempunyai tujuan yang berbeda-beda Tujuan khusus pendidikan agama Islam di taman kanak-kanak adalah
mengenalkan anak tentang agama yang dianutnya. Anak mengenal kebiasaan baik, perilaku baik buruk, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dan
menanamkan dasar-dasar agama serta tata caranya sesuai dengan usianya. Sedangkan tujuan lain untuk menjadikan anak didik agar menjadi pemeluk agama
yang aktif dan menjadi masyarakat atau warga negara yang baik dimana keduanya itu terpadu untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan merupakan suatu hakekat,
sehingga setiap pemeluk agama yang aktif secara otomatis akan menjadi warga negara yang baik, terciptalah warga negara yang pancasilais dengan sila
Ketuhanan Yang Maha Esa. Amir Syamsudin Ajat Sudrajat, 2008: 70, tujuan agama Islam diberikan
Allah kepada manusia ialah agar manusia hidup selamat sejak lahir, kemudian mati bahkan sampai bertemu kembali dengan Allah. Allah menawarkan jalan
selamat kepada manusia melalui lisan dan perbuatan para nabi. Tawaran keselamatan tersebut bersifat pilihan bagi manusia, yaitu menerima tawaran dan
konsekuensinya atau menolak tawaran dan konsekuensinya pula. Ahmad Tafsir 2006: 76, tujuan pendidikan akan sama dengan manusia tebaik menurut orang
tertentu. Kualitas baik manusia ditentukan oleh pandangan hidupnya. Jika pandangan hidupnya berupa agama maka manusia yang baik itu adalah manusia
menurut agamanya. Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah 2009: 9, menyatakan bahwa tujuan pendidikan agama Islam lebih berorientasi kepada
33 nilai-nilai luhur dari Allah SWT tang harus diinternalisasikan ke dalam diri
individu anak lewat proses pendidikan. Dari penjelsan di atas maka peneliti dapat menyimpulkan tujuan
pendidikan agama Islam jika dilihat dari tujuan umum dan khusus yaitu pendidikan agam Islam menanamkan berbagai nilai-nilai Islam dan
mengembangkan peserta didik agar mampu mengamalkan nilai-nilai agama secara dinamis dan fleksibel. Anak mampu memahami konsep-konsep yang sesuai
dengan ajaran Islam untuk melaksanakan fungsinya sebagai manusia. Pendidikan agama Islam juga memberikan dasar-dasar tentang perilaku yang harus dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari meliputi perilaku yang baik dilakukan dan perilaku yang kurang baik dilakukan.
4. Ruang Lingkup Ajaran Agama Islam