18
dalam diri remaja.
59
Remaja tidak ingin orang tua terlalu mencampuri urusannya, sangat memperhatikan penampilan dan berusaha keluar untuk
mencari teman baru.
60
Perkembangan yang buruk ini biasanya berasal dari pengalaman sewaktu masa anak-anak yang sering mengalami penolakan,
dikritik secara kasar, tuntutan untuk menjadi sempurna dan dinilai tidak menarik oleh teman sebaya.
61
Masalah-masalah yang dihadapi tidak mampu untuk diselesaikan sehingga membuat diri remaja dapat mengeskpresikan dirinya dalam tiga hal
yaitu : Pertama, remaja menjadi pemain aktor yang memasang topeng seolah- olah hidup dalam kebahagiaan, tetapi kenyataannya remaja hidup dalam rasa
cemas dan takut. Kedua, remaja menjadi pemberontak sehingga remaja bertindak tanpa mempedulikan pendapat dari orang lain, melanggar hukum
dan suka menyalahkan orang lain. Ketiga, remaja menjadi pecundang yang membuat remaja merasa tidak mampu menangani kehidupannya dan selalu
meminta orang lain membantunya.
62
3.1.2 Permasalahan Remaja Dengan Orang Tua
Permasalahan dengan orang tua berhubungan dengan pola asuh orang tua terhadap remaja. Pola asuh orang tua akan menentukan perkembangan
remaja baik secara fisik maupun mental. Menurut Hurlock dalam Padmomartono, terdapat 7 pola sikap dan perlakuan orang tua terhadap
remaja serta dampaknya terhadap kepribadian remaja, yaitu:
63
a Orang tua yang terlalu melindungi yaitu orang tua yang melakukan
kontak berlebihan dengan remaja, mengawasi kegiatan remaja dan memecahkan masalah remaja. Dampak yang terjadi akibat pola asuh
ini adalah remaja menjadi agresif, memiliki perasaan tidak aman, kurang mampu mengendalikan emosi, kurang percaya diri, mudah
59
Jose RL Batubara, Adolescent Development Perkembangan Remaja, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010, 27
60
Batubara, Adolescent Development Perkembangan Remaja, 28
61
Drost, Perilaku Anak Usia Dini kasus dan pemecahannya, Yogyakarta: Kanisius, 2001, 125
62
Sumardjono Padmomartono, Konseling Remaja, Salatiga: FKIP UKSW, 2013, 55
63
Padmomartono, Konseling Remaja, 42-44
19
terpengaruh, egois, pembuat ulah, sulit bergaul, menolak tanggung jawab dan sangat tergantung.
b Orang tua yang serba membolehkan yaitu orang tua yang memberi
kebebasan berpikir dan berusaha, menerima pendapat remaja, membuat remaja merasa diterima, paham dan toleran terhadap remaja,
dan lebih suka memberi apa yang diminta remaja daripada menerima. Dampak yang terjadi ialah remaja pandai mencari jalan keluar, dapat
diajak bekerjasama, percaya diri, dan menjadi serba penuntut dan tidak sabaran.
c Orang tua yang menolak remaja yaitu orang tua yang bersikap masa
bodoh, kaku, kurang peduli kesejahteraan remaja, dan menampilkan sikap permusuhan serta dominasi kepada remaja. Dampak yang
terjadi ialah remaja menjadi agresif keras kepala, mudah marah, nakal, submissive pemalu, mudah tersinggung, penakut, sulit
bergaul, pendiam dan sadis. d
Orang tua yang menerima remaja yaitu orang tua yang memberi perhatian dan kasih kepada remaja, menempatkan remaja dalam posisi
penting di keluarga, mengembangkan hubungan yang hangat dengan remaja, respek pada remaja, mendorong remaja untuk menyatakan
perasaan atau pendapatnya, dan berkomunikasi secara terbuka serta mau untuk mendengar masalahnya. Dampak yang terjadi ialah remaja
mau untuk bekerjasama, bersahabat, loyal, memiliki emosi yang stabil, ceria dan optimis, bertanggungjawab, jujur, bersikap realistik
dan punya rencana jelas untuki masa depannya. e
Orang tua yang mendominasi yaitu orang tua yang menguasai anak secara psikologis, dalam hal ini misalnya selalu diancam ketika ingin
melakukan sesuatu. Dampak yang terjadi ialah remaja akan sopan dan berhati-hati, pemalu, penurut, dan mudah bingung serta tidak dapat
bekerjasama. f
Orang tua yang menyerah pada remaja yaitu orang tua yang memberikan apapun yang remaja minta dan membiarkan remaja
berperilaku semaunya di rumah. Dampak yang terjadi ialah remaja
20
tidak patuh, tidak bertanggungjawab, agresif, teledor,bersikap otoriter, dan terlalu percaya diri.
g Orang tua yang suka menghukum yaitu orang tua yang mudah
menghukum remaja dan menanamkan kedisiplinan secara keras. Dampak yang terjadi ialah remaja menjadi nakal, mudah terpancing
dan sukar mengambil keputusan. Dari pemahaman diatas terlihat bahwa pola asuh dari orang tua
memberikan pengaruh besar bagi perkembangan remaja. Selain remaja mengalami gejolak dalam diri sendiri, mereka juga mengalami pergolakan
sebagai bagian dari sebuah komunitas yang disebut keluarga.
3.1.3 Permasalahan Remaja Dengan Lingkungan Sekitar DanAtau