Konseling Pastoral T1 712011027 Full text

10 dan memberikan kebebasan kepada konseli untuk terus mengembangkan diri kepada hal yang positif.

2.4 Konseling Pastoral

Konseling adalah suatu cara yang dibuat agar melaluinya kita mampu untuk menolong orang di sekitar kita. Konseling berjalan sesuai proses untuk menjadikan orang yang mempunyai masalah tidak terhenti dengan masalah itu saja, tetapi diberikan pertolongan untuk berkembang dan menyelesaikan masalahnya. 29 Menurut Mesach Krisetya, konseling adalah suatu disiplin ilmu terapi non medis, yang sasarannya adalah untuk memberi fasilitas dan menimbulkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadian; menolong pribadi- pribadi untuk mengubah pola-pola kehidupan yang menyebabkan mereka mengalami kehidupan yang tidak berbahagia dan menyediakan suasana persaudaraan dan kebijaksanaan bagi pribadi-pribadi yang sedang menghadapi kehilangan dan kekecewaan dalam kehidupan yang tidak dapat dihindari. 30 Konseling pastoral adalah perjumpaan eksistensial yaitu perjumpaan dua orang manusia sebagai subyek, yakni konselor dan konseli. Perjumpaan ini memiliki tujuan untuk menolong konseli agar dapat menghayati keberadaannya dan pengalamannya secara penuh. 31 Menurut Abineno dalam Soewarno, banyak orang yang hidup dalam situasi yang sulit karena bergumul dengan berbagai persoalan yang kadang-kadang rumit sehingga mereka hampir putus asa. Mereka tidak tahu apa yang mereka harus lakukan. 32 Persoalan yang begitu banyak dihadapi oleh manusia ini menurut Aart van Beek dalam Soewarno perlu untuk di tolong oleh konselor. 33 Menurut Yakub B. Susabdo, pastoral konseling adalah hubungan timbal balik antara konselor dengan konseli, dimana konselor mencoba membimbing konselinya kedalam suatu suasana percakapan konseling yang ideal yang 29 Harper and Brothers, PASTORAL COUNSELING:It’s Theory and Practice, New York: USA, 1951, 4 30 Mesach Krisetya, Diktat Konseling Pastoral, Salatiga: FT Universitas Kristen Satya Wacana, 2002, 3 31 Totok S. Wiryasaputra dan Rini Handayani, Pengantar Konseling Pastoral, Asosiasi Konselor Pastoral Indonesia, 2012, 60 32 Andreas Soewarno, Pastoral Konseling, Yogyakarta:Kanisius, 2012, 2 33 Soewarno, Pastoral Konseling, 3 11 memungkinkan konseli itu betul-betul dapat mengenal dan mengerti apa yang sedang terjadi pada dirinya sendiri, persoalannya, kondisi hidupnya, dimana ia berada, dan sebagainya sehingga ia mampu melihat tujuan hidupnya dalam relasi dan tanggung jawabnya dengan Tuhan. 34 Menurut E. P. Ginting konseling pastoral adalah psikoterapi-pastoral yang melakukan psikoterapi, yang bersifat membangun kembali. 35 Konselor harus siap untuk menolong dan menerima pribadi konseli yang datang dengan kesulitan dan persoalan hidup mereka. Konseling pastoral merupakan media untuk memberikan bimbingan kepada orang-orang yang memiliki permasalahan dalam dirinya yang perlu untuk diselesaikan agar tidak menjadi penghalang dalam pertumbuhan atau perkembangan kehidupan kedepan. Proses konseling pastoral dapat dijalankan dengan tujuan agar konseli mampu bertumbuh didalam pengetahuan religius yang baik dengan Yesus sebagai teladan sehingga ada terang Kristus didalam konseli yang telah di pulihkan. Konseling pastoral mengandalkan percakapan sebagai salah satu jalan untuk membantu konseli karena percakapan memberikan kita waktu yang banyak untuk konselor dapat membantu konseli menyelesaikan masalahnya.

2.5 Orang Tua Dalam Peran Sebagai Konselor Dalam Keluarga