17
perkembangan kepribadian, menolong pribadi-pribadi untuk mengubah pola-pola kehidupan yang menyebabkan mereka mengalami kehidupan yang tidak bahagia,
dan menyediakan suasana persaudaraan dan kebijaksanaan bagi pribadi-pribadi yang sedang menghadapi tantangan.
III PERAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN
REMAJA USIA 15-18 TAHUN 3.1
Permasalahan Remaja Usia 15-18 Tahun Masa remaja adalah tahap mencoba sesuatu yang baru sehingga sudah menjadi
hal yang pasti bahwa akan ada permasalahan yang terjadi dalam proses ini.
55
Permasalahan yang terjadi ini tidak selalu dapat dianggap sebagai sesuatu yang berbau negatif, melainkan dapat menjadi batu loncatan yang positif untuk
perkembangan remaja kedepan. Permasalahan yang dialami oleh remaja usia 15- 18 tahun penulis bagi menjadi 4 bagian, yaitu :
3.1.1 Permasalahan Remaja Dengan Diri Sendiri
Permasalahan ini berhubungan dengan kepercayaan diri remaja yang dilakukan dengan cara mengembangkan harga diri. Harga diri self-esteem
merupakan penilaian atau evaluasi psoitif dan negatif terhadap diri.
56
Pengembangan harga diri ini dilakukan dengan cara mulai mengkritisi dirinya sendiri untuk mengetahui siapa dirinya atau apa yang mampu ia lakukan.
57
Remaja mulai untuk menerima dirinya agar dapat mengembangkan kemampuan untuk lebih berprestasi dalam berbagai bidang cocok dengan
dirinya.
58
Pada masa remaja usia 15-18 tahun cenderung terjadi sebuah permasalahan tentang mencintai diri sendiri karena mereka sedang dalam
masa untuk menentukan akan menjadi apa mereka atau seperti apa mereka di mata orang lain. Ketika seorang remaja telah mampu untuk mengenal siapa
dirinya dan kemampuannya maka ia tidak lagi memikirkan orang lain atau lebih mengutamakan dirinya sehingga muncul rasa ego yang sangat tinggi
55
Daniel Nuhamara, PAK Pendidikan Agama Kristen Remaja, Bandung: Jurnal Info Media, 2008, 76
56
Sarwono dan Meinarno, Psikologi Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2009, 23
57
Sumardjono Padmomartono, Konseling Remaja, Salatiga: FKIP UKSW, 2013, 50
58
Jacob Daan Engel, Nilai Dasar Logo Konseling, Yogyakarta: Kanisisus, 2014, 19
18
dalam diri remaja.
59
Remaja tidak ingin orang tua terlalu mencampuri urusannya, sangat memperhatikan penampilan dan berusaha keluar untuk
mencari teman baru.
60
Perkembangan yang buruk ini biasanya berasal dari pengalaman sewaktu masa anak-anak yang sering mengalami penolakan,
dikritik secara kasar, tuntutan untuk menjadi sempurna dan dinilai tidak menarik oleh teman sebaya.
61
Masalah-masalah yang dihadapi tidak mampu untuk diselesaikan sehingga membuat diri remaja dapat mengeskpresikan dirinya dalam tiga hal
yaitu : Pertama, remaja menjadi pemain aktor yang memasang topeng seolah- olah hidup dalam kebahagiaan, tetapi kenyataannya remaja hidup dalam rasa
cemas dan takut. Kedua, remaja menjadi pemberontak sehingga remaja bertindak tanpa mempedulikan pendapat dari orang lain, melanggar hukum
dan suka menyalahkan orang lain. Ketiga, remaja menjadi pecundang yang membuat remaja merasa tidak mampu menangani kehidupannya dan selalu
meminta orang lain membantunya.
62
3.1.2 Permasalahan Remaja Dengan Orang Tua