Peran orang tua secara ekonomi Peran orang tua secara spiritual

24

3.3.2 Peran orang tua secara psikologis

Peran orang tua secara psikologis adalah peran orang tua yang membuat remaja merasa bahwa dirinya tidak berjalan sendiri. Peran ini membutuhkan perhatian dan cinta kasih dari orang tua untuk dapat diwujudkan. Remaja yang merasa bahwa dirinya tidak diperhatikan dapat membuat emosi remaja menjadi tidak stabil sehingga menimbulkan perasaan bahwa dirinya bukanlah orang yang penting bagi keluarganya. Perasaan seperti ini yang mesti ditiadakan bahkan dihilangkan dari dalam pikiran remaja, sehingga diperlukan sebuah fungsi kontrol oleh orang tua. Orang tua harus berperan aktif dalam mendengarkan permasalahan yang dihadapi remaja sebagai bentuk perhatian dan perlindungan kepada remaja. Selain itu, orang tua juga mampu untuk membangun relasi yang baik dengan remaja agar komunikasi antara kedua pihak dapat terjalin dengan baik. Perasaan bahwa ada perhatian, perlindungan serta adanya penghargaan dari orang tua para remaja akan memberikan pemahaman kepada remaja bahwa mereka tetap mendapat motivasi dan dukungan disetiap permasalahan yang dihadapi.

3.3.3 Peran orang tua secara ekonomi

Peran orang tua secara ekonomi adalah peran yang memungkinkan setiap remaja merasa terpenuhi dalam kebutuhan pokoknya. Kebutuhan remaja untuk bersikap dan bertingkah laku yang telah terpenuhi akan membutuhkan dukungan juga dari kebutuhan pokok berupa sandang, pangan, papan dan juga pendidikan. Remaja yang terbentuk didalam sebuah keluarga yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya cenderung tumbuh menjadi remaja yang tidak percaya diri ketika bergabung dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Bagaimanapun orang tua adalah yang paling bertanggungjawab dalam pemenuhan kebutuhan hidup remaja sehingga perlu dipahami bahwa orang tua harus memenuhi setiap kebutuhan remaja yang mampu mendukung mereka untuk berkembang secara positif. Remaja yang terpenuhi kebutuhan hidupnya akan memberikan mereka motivasi untuk terus berkembang sehingga mereka tidak ketinggalan dari orang lain dan menjadi putus asa. Penting bahwa kebutuhan hidup remaja yang terpenuhi dapat mendukung perkembangan remaja khususnya bagi masa depan mereka. 25

3.3.4 Peran orang tua secara spiritual

Peran orang tua secara spiritual adalah peran orang tua untuk membuat remaja yang mulai ragu terhadap imannya kembali membangun keyakinannya sebagai bagian dari umat Tuhan. Orang tua dapat membangun kembali relasi yang baik antara remaja dengan Tuhan sebagai Allah yang memiliki kehiudpan manusia. Remaja cenderung malu untuk mengakui keyakinannya sehingga perlu bagi orang tua untuk mengajarkan kasih Tuhan kepada remaja melalui teladan yang diberikan sehingga remaja mampu untuk memahami bahwa ada sosok Tuhan yang menjadi gambaran dari hidupnya. Gambaran Tuhan yang memberikan teladan bagi remaja untuk perkembangan spiritualitasnya akan menjadikan remaja tumbuh didalam sebuah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang dilakukannya bukan semata-mata untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk Tuhan. Orang tua juga perlu untuk mengajarkan kepada remaja bahwa kehidupan yang dijalani semua merupakan kehendak dari Tuhan, namun manusia tetap diberikan kehendak bebas untuk memilih apa yang ingin dilakukan sehingga keputusan tetap ada ditangan manusia untuk memutuskan yang terbaik bagi kehidupannya. Dalam proses mendekatkan para remaja dengan Tuhan, orang tua dapat melaksanakan sebuah rutinitas rohani di dalam keluarga, seperti mengadakan ibadah singkat bersama keluarga minimal 5 menit setiap pagi sebelum melakukan aktifitas sehari-hari, berdoa bersama sebelum makan, rajin mengingatkan para remaja untuk ikut dalam kebaktian minggu dan kegiatan-kegiatan pemuda di gereja tentunya dengan tidak memaksa, dan seterusnya. Dengan melakukan beberapa cara seperti diatas, maka harapan agar para remaja tetap setia dan taat kepada Tuhan sebagai Pencipta dan pemilik dunia ini dapat tercapai dengan baik. 26 IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan