9
2. Bagi pelatih, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti pada pelatih bulutangkis dalam membina dan
menciptakan calon bibit-bibit pemain bulutangkis yang profesional dan handal bagi perkembangan bulutangkis di Indonesia.
3. Bagi atlet, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat agar atlet mengetahui seberapa besar kemampuan dalam melakukan
pukulan servis pendek.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Diskriptif Teori Penelitian
1. Tes
Tes adalah instrument atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang individu atau objek Ismaryati, 2006: 1.
Menurut Djemari Mardapi 2007: 67 tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Tes diartikan
juga sebagai sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau
mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Menurut beberapa ahli yang lain tes adalah instrumen unjuk kerja individu, Bompa
1994: 85. Menurut Milner 2002: 1 a test is an instrument or a tool used to
make a particular meauseremen. The tool may be writte, oral, mecanical, or enother variation. Tes adalah suatu alat ukur atau
instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasidata tentang seseorang atau obyek tertentu. Data yang diperoleh merupakan atribut
atau sifat-sifat yang melekat pada individu atau obyek yang bersangkutan. Data yang terhimpun meliputi ranah kognitif, afektif,
dan motorik.
Penggunaan tes
harus benar-benar
mengikuti petunjuk
pelaksanaan tes yang telah ada. Tes dikatakan baik apabila memenuhi validitas, realibilitas, objektivitas diskriminitas, dan praktibilitas. Tes
standar adalah suatu tes yang sudah diketahui baik, sudah terbukti dan diyakini sebagai tes yang valid dan reliabel digunakan sebagai kriteria
11
yang relevan untuk memperoleh koefisien validitas suatu pengembangan instrumen. Tes standar digunakan sebagai kriteria maka koefisien
validitas tes instrumen baru diperoleh dengan cara mengkorelasikan antara hasil tes instrumen baru yang dikembangkan dengan hasil tes
kriteria.
2. Pengukuran
Pengukuran adalah proses pengumpulan informasi. Pengukuran pada prinsipnya menekankan pada masalah memperoleh data secara
kuantitatif dengan kesalahan yang sekecil mungkin. Pengukuran menurut Sutrisno Hadi yang dikutip Sugihartono, dkk 2007: 129 dapat diartikan
sebagai suatu tindakan untuk mengidentifikasikan besar kecilnya gejala. Disamping itu ada yang mengartikan pengukuran sebagai usaha untuk
mengetahui keadaan sesuatu sebagaimana keadaanya, pengukuran dapat berupa pengumpulan data tentang sesuatu. Wahjoedi 2000: 12-13
menyimpulkan bahwa pengukuran adalah suatu proses untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu objek tertentu dengan
menggunakan alat ukur tes yang baku. Pengertian arti kuantitatif karena dalam pengukuran menggunakan besaran suatu angka. Tes adalah suatu
alat ukur atau instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasidata tentang seseorang atau obyek tertentu. Data yang
diperoleh merupakan atribut atau sifat-sifat yang melekat pada individu atau obyek yang bersangkutan. Data yang terhimpun meliputi ranah
kognitif, afektif, dan motorik.