52
antara lain: ketepatan, teknik, akurasi. Sampai sekarang tes tersebut masih diperuntukkan untuk atlet dewasa serta norma yang digunakan dalam penilaian
tes tersebut juga disesuaikan dengan atlet dewasa, jika tes tersebut diteskan untuk atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun, pemula KU 13-14
tahun, remaja KU 15-16 tahun dan taruna KU 17-18 tahun maka hasil yang didapat tidak sesuai. Jika akan mengetes atlet kelompok umur maka tes
tersebut harus disesuaikan, agar hasil yang didapat dapat mengevaluasi kemampuan servis atlet berdasarkan kelompok umur. Maka dari itu untuk
mengetahui kemampuan keterampilan servis pendek perlu adanya modivikasi instrumen tes yang disesuaikan dengan atlet kelompok umur anak-anak KU
11-12 tahun, pemula KU 13-14 tahun, remaja KU 15-16 tahun dan taruna KU 17-18 tahun.
53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan research and development. Menurut Sugiyono 2011 : 297 metode penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian dan
pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang administrasi, pendidikan, dan sosial lainya masih rendah. Padahal banyak produk tertentu
dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan melalui research and development Sugiyono, 2012: 408.
Produk-produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan biasanya mencakup materi-materi pelatihan untuk guru dan pelatih, materi
pembelajaran untuk
peserta didik,
software pengembangan
untuk pembelajaran, pelatihan, evaluasi dan lain-lain Nana Syaodin Sukmadinata,
2009: 164-165. Dalam penelitian ini pengembangan difokuskan untuk menghasilkan produk pengembangan tes keterampilan pukulan servis
bulutangkis untuk atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun, kelompok pemula KU 13-14 tahun, kelompok remaja KU 15-16 tahun, dan
kelompok taruna KU 17-18 tahun.
54
B. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian pengembangan ini adalah:
1. Tes Keterampilan
Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang individu atau objek Ismaryati, 2006: 1.
Penggunaan tes harus benar-benar mengikuti petunjuk pelaksanaan tes yang telah ada. Tes dikatakan baik apabila memenuhi validitas,
realibilitas, objektivitas diskriminitas, dan praktibilitas. Tes keterampilan ini bertujuan untuk mengukur keterampilan penguasaan teknik dasar
bulutangkis. Selain dari pada itu dapat dijadikan dasar dalam mendiagnosa kelemahan pada cabang bulutangkis.
Evaluasi menurut Sapta Kunta Purnama, 2010: 28 adalah evaluasi dari hasil latihanbeajar keterampilan bulutangkis dapat
diketahui melalui dua cara, yaitu: dengan cara kompetisi pertandingan dan dengan melakukan tes keterampilan bulutangkis. Tes keterampilan
bulutangkis sebagai bahan banding untuk menilai kecakapan bermain bulutangkis Nurhasan dan Hasanudin, 2007: 230.
2. Servis Pendek
Servis pendek merupakan salah satu pukulan awal pada permaiana bulutangkis. Servis pendek dipukul dengan mengarahkan
shuttlecock dengan tujuan sasaran yaitu: sedekat mungkin dengan garis servis dan kesudut titik perpotongan antara garis servis didepan dengan