Evaluasi Keterampilan Bulutangkis PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN SERVIS PENDEK BULUTANGKIS UNTUK ATLET KELOMPOK UMUR ANAK-ANAK (KU 11-12 TAHUN), PEMULA (KU 13-14 TAHUN), REMAJA (KU 15-16 TAHUN) DAN TARUNA (KU 17-18 TAHUN).

187 Alat ukur atau intrumen yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan agar dapat dipertanggung jawabkan yaitu tes tersebut harus valid, reliable, objektif, ekonomis, menarik, dan terjamin dapat dilaksanankan.

B. Tes Servis Pendek

Tes servis pendek adalah salah satu tes keterampilan bulutangkis yang wajib dikuasai oleh atlet bulutangkis, khususnya untuk pemain ganda. Pukulan servis pendek adalah pukulan yang sangat penting dalam permainan ganda maupun tunggal, Jika seorang pemain mahir melakukan servis pendek maka akan memaksa lawan agar tidak menyerang dan memungkinkan pemain tersebut mendapat poin secara kontinyu serta dapat memenangkan pertandingan tersebut. Untuk mahir melakukan pukulan servis pendek tentunya tidaklah mudah, harus melalui proses latihan yang panjang dan lama. Kemampuan keterampilan seorang atlet tentunya berbeda-beda, hal tersebut sangat dipengaruhi oleh lama latihan dan usia atlet tersebut. Semakin tinggi usia atlet maka diasumsikan memiliki kualitas keterampilan servis pendek yang tinggi pula, begitu sebaliknya semakin muda usia atlet tersebut maka diasumsikan memiliki tingkat keterampilan servis pendek lebih rendah. Baik tidaknya tingkat keterampilan servis pendek dapat diketahui dengan menggunakan tes, di dalam bulutangkis ada salah satu tes keterampilan servis pendek yang sudah terbukti kesahihannya yaitu tes keterampilan servis pendek Frank M. Verduci. Gambar 4. Tes Servis Pendek Frank M. Verduci 1974 188 Hingga saat ini tes tersebut masih diperuntukkan untuk atlet usia dewasa. Jika digunakan untuk mengukur kemapuan atlet dengan kelompok usia yang lebih rendah maka diperkirakan hasil tes yang didapatkan tidak memenuhi syarat. Karena tingkat keterampilan atlet usia muda lebih rendah dibanding dengan atlet usia dewasa. Untuk menyesuaikan tingkat keterampilan atlet berdasarkan kelompok umur maka harus ada modifikasi terhadap tingkat kesulitan pada tes tersebut yaitu pada tinggi rendahnya tali pita yang terdapat di atas net dan lebar sasaran petak poin. Semakin muda usia atlet maka semakin tinggi tali pita dan lebar petak poin. Semakin tinggi usia atlet maka semakin rendah tali pita di atas net dan sempit petak poin, hal ini menunjukkan semakin rendah usia atlet maka semakin rendah tingkat kesulitan tes servis, begitu sebaliknya semakin tinggi usia atlet maka semakin tinggi tingkat kesulitan rintangan tes servis.

C. Pengembangan Tes Keterampilan Servis Pendek Bulutangkis