57
pembelajaran dan latihan. Tahap ini dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan Pengajaran Mikro dan Praktik Pengalaman Lapangan PPL
melatih bulutangkis di Perkumpulan Bulutangkis PB.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa penting diperlukan suatu produk untuk mengatasi masalah yang ditemui
dalam kegiatan pembelajaran dan latihan. Hal ini dapat dilakukan melalui observasi dan wawancara personal. Dalam kegiatan observasi dan
wawancara personal, pelatih masih sukar dalam menilai kualitas teknik keterampilan servis pendek short service atletnya. Khususnya untuk
atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun, pemula KU 13-14 tahun, remaja KU 15-16 tahun dan taruna KU 17-18 tahun.
3. Desain produk
Tahap ini berupa perencanaan, meliputi pembuatan desain produk, penyusunan sumber bahan dan materi serta penyusunan produk.
Peneliti melakukan konsultasi kepada dosen atau pakar bulutangkis, mencari buku-buku referensi, melakukan modifikasi instrument tes servis
pendek Frank M Verduci.
4. Validasi produk
Dari hasil pengembangan produk tersebut, langkah selanjutnya dilakukan uji validitas oleh ahli materi di bidang bulutangkis dan ahli
media dan didapat beberapa masukan dan saran.
58
5. Revisi desain
Berdasarkan validasi ahli, data yang masuk selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam merevisi produk. Hasil revisi produk yang pertama
selanjutnya digunakan dalam uji coba kelompok kecil kepada beberapa atlet dengan pengembangan tes keterampilan servis bulutangkis untuk
atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun, kelompok pemula KU 13-14 tahun, kelompok remaja KU 15-16 tahun, dan kelompok
taruna KU 17-18 tahun.
6. Uji coba produk
Uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh berbagai masukan maupun koreksi tentang produk yang telah dihasilkan. Uji coba
kelompok kecil melibatkan masing 10 atlet setiap kelompok umur anak- anak KU 11-12 tahun, pemula KU 13-14 tahun, remaja KU 15-16
tahun dan taruna KU 17-18 tahun yang terdaftar dalam Perkumpulan Bulutangkis PB di PENGKAB Bulutangkis Kota Jogja.
7. Revisi produk
Berdasarkan uji coba kelompok kecil di Perkumpulan Bulutangkis PB PBSI Kota Jogja, data yang masuk selanjutnya
digunakan sebagai acuan dalam merevisi produk tersebut. Hasil revisi produk yang kedua selanjutnya digunakan dalam uji coba kelompok
besar.