58
5. Revisi desain
Berdasarkan validasi ahli, data yang masuk selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam merevisi produk. Hasil revisi produk yang pertama
selanjutnya digunakan dalam uji coba kelompok kecil kepada beberapa atlet dengan pengembangan tes keterampilan servis bulutangkis untuk
atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun, kelompok pemula KU 13-14 tahun, kelompok remaja KU 15-16 tahun, dan kelompok
taruna KU 17-18 tahun.
6. Uji coba produk
Uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh berbagai masukan maupun koreksi tentang produk yang telah dihasilkan. Uji coba
kelompok kecil melibatkan masing 10 atlet setiap kelompok umur anak- anak KU 11-12 tahun, pemula KU 13-14 tahun, remaja KU 15-16
tahun dan taruna KU 17-18 tahun yang terdaftar dalam Perkumpulan Bulutangkis PB di PENGKAB Bulutangkis Kota Jogja.
7. Revisi produk
Berdasarkan uji coba kelompok kecil di Perkumpulan Bulutangkis PB PBSI Kota Jogja, data yang masuk selanjutnya
digunakan sebagai acuan dalam merevisi produk tersebut. Hasil revisi produk yang kedua selanjutnya digunakan dalam uji coba kelompok
besar.
59
8. Uji coba pemakaian
Uji coba pemakaian ini dimaksudkan untuk memperoleh penilaian, masukan-masukan maupun koreksi tentang produk yang telah
direvisi sebelumnya. Uji coba kelompok besar ini dilakukan dengan subjek penelitian seluruh atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12
tahun, pemula KU 13-14 tahun, remaja KU 15-16 tahun dan taruna KU 17-18 tahun yang terdaftar dalam Perkumpulan Bulutangkis PB di
PENGDA PBSI Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Pada tahapan uji coba kelompok besar ini dilakukan pencarian
validitas dan reliabilitas pengembangan tes keterampilan servis pendek bulutangkis untuk atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun,
pemula KU 13-14 tahun, remaja KU 15-16 tahun dan taruna KU 17- 18 tahun.
9. Revisi produk
Berdasarkan uji coba kelompok besar akan dilakukan revisi produk apabila masih ada ditemukan kekurangan dalam pengembangan
tes keterampilan servis pendek bulutangkis untuk atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun, pemula KU 13-14 tahun, remaja KU 15-
16 tahun dan taruna KU 17-18 tahun.
10. Produk masal
Produk masal dimaksudkan memperbanyak produk setelah dinilai produk sudah tidak ada masukan, penilaian, dan revisi. Setelah pada
tahap terakhir ini sudah tidak ada revisi, maka produk akhir yang
60
dihasilkan berupa pengembangan tes keterampilan servis pendek bulutangkis untuk atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun,
kelompok pemula KU 13-14 tahun, kelompok remaja KU 15-16 tahun, dan kelompok taruna KU 17-18 tahun.
Dari rangkaian penjelasan di atas dapat digambarkan rangkaian penelitian yang akan dilaksanakan seperti pada gambar berikut :
Gambar 6. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development RD
Sugiyono, 2012:409
D. Subjek Uji Coba
Penelitian pengembangan ini menggolongkan subjek uji coba menjadi dua, yaitu:
1. Subjek Uji Coba Validasi Ahli
a. Ahli materi
potensi dan masalah
Pengumpulan data
Desain Produk Validasi
Produk
Revisi Desain Uji Coba
Produk Revisi Produk
Uji Coba pemankaian
Revisi Produk PRODUK MASAL
61
Ahli materi yang dimaksud adalah dosen, pelatih atau pakar bulutangkis yang berperan untuk menentukan apakah
pengembangan tes keterampilan servis pendek bulutangkis untuk atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun,
kelompok pemula KU 13-14 tahun, kelompok remaja KU 15-16 tahun, dan kelompok taruna KU 17-18 tahun sudah
benar atau belum. b. Ahli media
Ahli media yang dimaksud adalah pakar yang biasa menangani dalam hal media pembelajaran dan latihan, apakah
produk pengembangan tes keterampilan servis pendek bulutangkis untuk atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12
tahun, kelompok pemula KU 13-14 tahun, kelompok remaja KU 15-16 tahun, dan kelompok taruna KU 17-18 tahun
sudah layak atau belum.
2. Subjek Uji Kelompok Kecil Dan Kelompok Besar
Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bulutangkis dengan kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun,
kelompok pemula KU 13-14 tahun, kelompok remaja KU 15-16 tahun, dan kelompok taruna KU 17-18 tahun di Perkumpulan
Bulutangkis PB yang terdaftar dalam PENGDA PBSI Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Uji coba tersebut dilakukan melalui beberapa
tahapan. Tahap pertama adalah uji coba kelompok kecil dengan jumlah
62
subjek penelitian sebanyak 10 atlet untuk masing-masing kelompok umur, dan tahap selanjutnya adalah uji coba kelompok besar dengan
jumlah subjek penelitian seluruh atlet kelompok umur anak-anak KU 11-12 tahun, kelompok pemula KU 13-14 tahun, kelompok remaja
KU 15-16 tahun, dan kelompok taruna KU 17-18 tahun di Perkumpulan Bulutangkis PB yang terdaftar dalam PENGDA PBSI
Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Teknik
penentuan subjek
uji coba
dalam penelitian
pengembangan ini adalah dengan metode simple random sampling. Menurut Sugiyono 2011: 218 simple random sampling adalah teknik
pengambilan sampel atau subjek yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel atau subjek.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2011:102 instrumen adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati. Instrumen untuk
mengumpulkan data dalam penelitian pengembangan ini adalah dengan menggunakan tes.
Tes merupakan alat ukur atau instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasidata tentang seseorang atau objek tertentu. Data yang
diperoleh merupakan atribut atau sifat-sifat yang melekat pada individu atau objek yang bersangkutan. Data yang terhimpun meliputi ranah kognitif, afektif,
dan motorik Andi Sutonda: 2010. Pengumpulan data dalam penelitian
63
pengembangan ini menggunakan tes pengukuran, dimana pada halaman berikutnya disertai dengan hasil tes kemampuan. Instrumen tes diberikan
kepada siswa dan sudah disahkan olehahli materi, ahli media. Tes tersebut bertujuan untuk memperoleh data tentang tingkat kelayakan produk dalam
bentuk angka sebagai dasar dalam melakukan revisi produk.
F. Validitas Instrumen
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Saifuddin Azwar, 2009: 5. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Produk dalam
penelitian ini divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Validasi dilakukan melalui konsultasi dan penilaian terhadap kelayakan produk yang akan diuji
dari aspek materi dan desain yang akan disampaikan.
G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data yang bersifat kuantitatif
berupa hasil angka, dihimpun melalui sebuah tes yang dilakukan oleh siswa. Sedangkan data kualitatif berupa saran yang dikemukakan oleh ahli media
kemudian dihimpun untuk perbaikan norma tes. Teknik analisis data kualtitatif dalam penelitian ini menggunakan
statistik deskriptif, yang berupa pernyataan sangat kurang layak, layak, cukup,