Inflammatory Bowel Disease IBD Benign Anorectal Disease

darah dalam jumlah besar jarang didapat. Perdarahan lesi aktif dapat diobati dengan elektrokoagulasi koloskopi Barbara dan Douglas, 2004.

2.2.3 Inflammatory Bowel Disease IBD

IBD adalah penyakit inflamasi yang melibatkan saluran cerna dengan penyebab pastinya belum diketahui. Secara garis besar IBD dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kolitis ulseratif, penyakit chorn dan bila sulit untuk membedakan keduanya maka dimasukkan dalam kategori Indeterminate Colitis Djojoningrat, 2007. Gambar 2.2 Segmen usus pada penyakit IBD Anonim, 2012. Macam-macam kondisi peradangan dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna bagian bawah yang akut. Perdarahan jarang muncul menjadi tanda, melainkan berkembang dalam perjalanan penyakitnya dan penyebabnya diduga berdasarkan riwayat pasien. Sampai dengan 20 kasus perdarahan saluran cerna bagian bawah akut disebabkan oleh salah satu kondisi peradangan. Kebanyakan perdarahan berhenti secara spontan atau dengan terapi spesifik pada penyebabnya Barbara dab Douglas, 2004. Perdarahan masif karena IBD jarang terjadi. Colitis menyebabkan diare berdarah pada beberapa kasus. Pada 50 pasien dengan colitis ulseratif, perdarahan gastrointestinal bagian bawah ringan-sedang muncul, dan sekitar 4 pasien dengan kolitis ulseratif terjadi perdarahan yang masif Senagore, 2007. Perdarahan saluran cerna bagian bawah pada pasien dengan penyakit Crohn’s jarang terjadi, tidak seperti pada pasien kolitis ulseratif, hanya 1-2 pasien dengan Crohn’s terjadi perdarahan yang masif. Pada sumber lain mengatakan hanya kurang dari 1 pasien saja Senagore, 2007.

2.2.4 Benign Anorectal Disease

Penyakit anorektal jinak misalnya hemorrhoid, fisura ani, fistula anorektal dapat menyebabkan perdarahan rektum intermiten. 11 dari pasien dengan perdarahan saluran cerna bagian bawah terjadi dari penyakit anorektal. Pasien yang memiliki varises rektum dengan hipertensi portal dapat membuat perdarahan masif saluran cerna bagian bawah tanpa rasa sakit, sehingga pemeriksaan awal anorektum menjadi penting. Jika diketahui terjadi perdarahan aktif, mengobatinya harus agresif. Perhatikan bahwa penemuan penyakit anorektal jinak tidak mengesampingkan kemungkinan perdarahan yang lebih proksimal dari saluran cerna bagian bawah. Pada kasus-kasus ini perdarahan yang timbul berwarna merah segar dan tidak bercampur dengan feces Barbara dan Douglas, 2004; Debas, 2004. Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari plexus hemoroidalis. Di bawah atau di luar linea dentate pelebaran vena yang berada dibawah kulit subkutan disebut hemoroid eksterna. Sedangkan di atas atau di dalam linea dentate, pelebaran vena submukosa disebut hemoroid interna. Biasanya struktur anatomis anal canal masih normal Djojoningrat, 2007.

2.2.5 Neoplasma