Berdasarkan kedua definisi diatas dapat dikatakan bahwa perencanaan sumber daya manusia merupakan proses penentuan kebutuhan pegawai pada masa
yang akan datang berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga kerja yang ada.
Manfaat dari perencanaan sumber daya manusia adalah: 1.
memperbaiki pemanfaatan sumber daya manusia. 2.
menyesuaikan aktifitas sumber daya manusia dan kebutuhan dimasa depan secara efisien.
3. meningkatkan efisiensi dalam menarik pegawai baru.
4. melengkapi informasi sumbar daya manusia yang dapat membantu kegiatan
sumber daya manusia dan unit organisasi lain. Marihot Tua Efendi, 2002
2.3 Konsep Pengukuran Waktu Kerja Work Measurement
Tujuan dari work measurement adalah untuk menentukan waktu baku yang seharusnya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu baku merupakan
waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk yang diberikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi
pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga waktu baku tersebut dibutuhkan dalam suatu unit organisasi. Maka waktu baku dapat digunakan untuk membuat
rencana penjadwalan kerja yang menyatakan berapa lama suatu kegiatan itu harus berlangsung dan berapa output yang akan dihasilkan serta berapa pula jumlah
karyawan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selain itu waktu baku juga digunakan untuk menentukan upah ataupun insentife yang harus
di bayar sesuai dengan performance yang ditujukan oleh pekerja tersebut. Metode ini akan memberikan informasi mengenai pengalokasian sumber daya, prioritas
dalam berkomunikasi dan identifikasi kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan beban kerja. National Institutes of Health,
2001 Wignjosoebroto 1995, mendefinisikan work measurement pengukuran
waktu kerja sebagai usaha-usaha untuk menetapkan waktu baku yang dibutuhkan guna menyelesaikan pekerjaan. Secara singkat pengukuran waktu kerja adalah
metode penerapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. Waktu baku ini digunakan untuk :
1. Man power planning
Perencanaan Kebutuhan Karyawan 2.
Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan 3.
Penjualan produk dan penganggaran 4.
Perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif bagi karyawan pekerja yang berprestasi
5. Indikasi keluaran Output yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja
Ada dua teknik pengukuran kerja dari work measurement yaitu : pengukuran kerja secara langsung dan pengukuran kerja secara tidak langsung.
Pengukuran kerja secara langsung merupakan pengukuran yang dilaksanakan secara langsung pada tempat dimana pekerja diukur. Ada dua cara pengukuran
kerja secara langsung, yaitu : Menggunakan Jam Henti Stop Watch Time Study dan sampling kerja Work Sampling. Sebaliknya pengukuran kerja secara tidak
langsung adalah perhitungan waktu kerja dimana pengamatan tidak berada
ditempat pekerjaan diukur. Aktivitas pengukuran dilakukan melalui perhitungan waktu kerja melalui tabel-tabel waktu yang tersedia tetapi harus mengetahui
jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen gerakan. Cara ini dilakukan dalam aktivitas dari waktu baku Standart Detik dan
data waktu gerakan predermined Time System. Kegiatan dari Work Measurement adalah :
1. Menentukan insetif gaji
2. Menentukan jadwal kerja yang efektif dan dapat berjalan dengan baik
3. Menjadi salah satu input bagi penentuan anggaran biaya
4. Menjadi salah satu input untuk melakukan estimasi harga produk
5. Untuk melakukan kontrol terhadap biaya tenaga kerja
6. Mengetahui efektivitas mesin
7. Dasar pembentukan keseimbangan aktivitas pada tiap work station
8. Sebagai studi mengenai down time
9. Sebagai studi dalam masalah produk
2.4 Pengukuran Waktu Kerja Dengan Jam Henti Stop Watch Time Study