Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

lebih lambat dibanding tahun 2010 adalah sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Hal ini menggambarkan bahwa tidak selamanya sektor pertanian dan sektor lainnya yang dianggap unggul memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian Kabupaten Tapanuli Utara. Dan kemungkinan besar sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan, sektor keuangan, dan sektor jasa-jasa bisa menjadi sumber pendapatan Kabupaten Tapanuli Utara di tahun-tahun berikutnya.PDRB Kabupaten Tapanuli Utara 2011 Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara Menurut Lapangan Usaha Tahun 2007- 2011 Persen No. SEKTOR 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata pertumbuhan 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Pertanian 4,38 4,40 3,65 4,53 3,79 4,15 2. Pertambangan Penggalian 5,41 4,39 5,66 5,38 6,79 5,53 3. Industri Pengolahan 8,01 4,75 2,24 3,91 3,60 4,50 4. Listrik, Gas Air Bersih 9,92 5,65 5,31 6,04 3,89 6,16 5. Bangunan 8,74 8,44 6,01 5,90 8,61 7,54 6. Perdagangan, Hotel Restauran 5,91 5,56 5,41 6,29 5,88 5,81 7. Pengangkutan Komunikasi 5,50 4,24 5,51 5,34 4,82 5,08 8. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 2,89 1,65 1,89 3,43 4,14 2,80 9. Jasa-jasa 11,98 11,25 9,72 8,86 10,30 10,42 Jumlah 6,03 5,74 4,98 5,56 5,54 5,57 Sumber : BPS diolah 2011

1.2 Perumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi adalah bagaimana kontribusi setiap sektor terhadap pendapatan Kabupaten Tapanuli Utara. Penulis akan menganalisa ke - 9 sembilan sektor dari PDRB dengan menentukan persamaan regresi linier Universitas Sumatera Utara bergandanya dan sektor apa yang berpengaruh terhadap jumlah pendapatan. Untuk mendapatkan persamaan linier berganda digunakan Metode Stepwise Forward. Berdasarkan data jumlah pendapatan daerah di Badan Pusat Statistika.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari pokok persoalan, penulis hanya membatasi masalah sebagai berikut : 1. Jumlah Pendapatan Daerah tahun 2000 – 2011 Kabupaten Tapanuli Utara. 2. Data Jumlah Produk Domestik Regional Bruto PDRB tahun 2000 – 2011 adalah data dari Kantor Badan Pusat Statistika.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuannya adalah untuk menentukan persamaan regresi berganda terhadap jumlah pendapatan daerah berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto PDRB di Kabupaten Tapanuli Utara.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat tulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan, agar dapat mengembangkannya menjadi lebih baik. Tulisan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai satu masukan atau saran untuk instansi terkait dalam pengembangan dan perencanaan dalam meningkatkan jumlah pendapatan daerah di Kabupaten Tapanuli Utara bahkan di kabupaten lainnya. Universitas Sumatera Utara

1.6 Tinjauan Pustaka

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis akan menggunakan beberapa buku panduan antara lain : 1. Draper 1987 , Metode Stepwise Forward : Halaman 206-217, harga koefisien regresi b adalah b = � � � −1 . �′�. Berikut mencari faktor-faktor yang diperlukan membuat analisa variasi uji keberartian regresi. Uji keberartian koefien regresi: � ℎ����� = � �� 2 dengan: � 2 b = MSE � � � −1 Metode Stepwise Forward merupakan metoda bertahap maju, dimana variabel yang pertama diregresikan adalah variabel yang mempunyai koefisien korelasi terbesar terhadap variabel respon. Kemudian dihitung nilai statistik F untuk menguji keberartian koefisien regresi tersebut. Bila tidak berarti maka proses distop, sebaliknya proses dilanjutkan sampai tidak ada lagi variabel yang akan dipilih atau keberartian dari suatu koefisien korelasi variabel terakhir ditolak. 2. Sudjana 2005 bahwa untuk menentukan koefisien korelasi parsial antara � dan � ℎ dengan menganggap � � tetap, dinyatakan dengan � �� ℎ . � � dengan rumus untuk mencari korelasi parsial adalah: � �� ℎ . � � = � �� ℎ − � �� � � � ℎ � � ��1 − � �� � 2 ���1 − � � ℎ � � 2 � 3. Supranto, J. 1983 tentang pengambilan kesimpulan mengenai tetapan atau kecocokan penduga regresi linier berdasarkan koefisien determinasi � 2 . Koefisien determinasi � 2 merupakan koefisien penentu yang mempunyai kegunaan yaitu: Universitas Sumatera Utara i. Sebagai ukuran mengenai besarnya persentase variasi yang dijelaskan oleh variabel penduga yang masuk ke dalam model secara bersama sama. ii. Sebagai ukuran ketetapan kecocokan dari suatu regresi. Makin besar nilai � 2 makin tepat suatu garis regresi. 4. Djarwanto 1995 mengenai pembuktian asumsi homoskedastisitas berdasarkan uji Korelasi Rank Sperman, awalnya dilakukan pengurutan rank menaik atau menurun dari dua karakteristrik yang berbeda beda. Kemudian ditentukan koefisien Korelasi Rank Spearman sebagai berikut: � � = 1 − � 6 ∑ � � 2 �� 2 − 1� dengan: � � = selisih dua rank ke-j dari dua karakteristik yang berbeda n = banyaknya data observasi. Uji yang digunakan ialah dengan rumus: � ℎ����� = � � √� − 2 �1 − � � 2 Bila � ℎ����� � �−2,1−� , maka varian � � berarti model yang digunakan adalah cocok.

1.7 Metode Penelitian