Seleksi Variabel yang Ketiga Diregresikan Membentuk Persamaan Regresi Ketiga Regresi Ganda Pembentukan Persamaan Penduga

Keputusan: bila � ℎ����� � ����� terima � artinya � � dianggap sama dengan nol, maka proses dihentikan dan persamaan terbaik � = � + � ℎ � ℎ . Bila � ℎ����� ≥ � ����� tolak � artinya � � tidak sama dengan nol, maka variabel � � tetap didalam penduga.

5. Seleksi Variabel yang Ketiga Diregresikan

Dipilih kembali harga parsial korelasi variabel sisa terbesar. Menghitung harga masing-masing parsial korelasi variabel sisa dengan Langkah 3, dengan rumus: � � � 1 . � ℎ � � = � ��1.�ℎ −� ���.�ℎ � �1���ℎ �� 1 −� ���.�ℎ 2 ��� 1 −� �1��.�ℎ 2 � 2.14

6. Membentuk Persamaan Regresi Ketiga Regresi Ganda

Dengan memilih parsial korelasi terbesar, persamaan regresi yang dibuat: � = � + � ℎ � ℎ + � � � � + � 1 � 1 2.15 dengan � 1 adalah variabel sisa yang mempunyai parsial korelasi terbesar, dengan cara sebagai berikut: � = ⎝ ⎛ 1 1 ⋮ 1 � ℎ 1 � ℎ 2 ⋮ � ℎ � � � 1 � � 2 ⋮ � � � � 11 � 12 ⋮ � 1� ⎠ ⎞ � � � −1 = ⎝ ⎛ � ∑ � ℎ ∑ � � ∑ � 1 ∑ � ℎ ∑ � ℎ 2 ∑ � ℎ � � ∑ � ℎ � 1 ∑ � � ∑ � ℎ � � ∑ � � 2 ∑ � � � 1 ∑ � 1 ∑ � ℎ � 1 ∑ � � � 1 ∑ � 1 2 ⎠ ⎞ −1 Universitas Sumatera Utara � � � = � ∑ � ∑ � ℎ � ∑ � � � ∑ � 1 � � diperoleh = � � � −1 . � � � untuk membuat tabel anava uji keberartian regresi, menghitung masing-masing harga-harga yang diperlukan, dilakukan dengan cara yang sama seperti diatas. Begitu juga untuk pengujiannya. Bila hasil pengujian menyatakan koefisien regresi tidak signifikan maka proses dihentikan berarti persamaannya adalah: � = � + � ℎ � ℎ + � � � � 2.16 Jika signifikan maka proses dilanjutkan sama dengan cara yang diatas. Demikian seterusnya sampai tidak ada lagi variabel yang masuk dalam model. Uji keberartian keseluruhan koefisien regresi yang masuk ke dalam persamaan penduga. Dalam pengujiannya, masing-masing koefisien regresi diuji dengan uji hipotesa: � : � � = 0 � 1 : � � ≠ 0 untuk � ℎ����� = � � � �� � � 2 2.17 dimana q adalah masing-masing nomor urutan variabel yang diterima masuk ke dalam persamaan penduga. Sedangkan � ����� = � �−1,�−�,0,05 . Bila diantara harga � ℎ����� � ����� , maka teorema � artinya variabel tersebut keluar dari regresi. Bila semua harga � ℎ����� � ����� , maka tolak � artinya semua variabel tetap dalam regresi.

7. Pembentukan Persamaan Penduga

Persamaan penduga � = � + � 1 � 1 , dengan � 1 adalah semua variabel �yang masuk ke dalam penduga faktor penduga dan � 1 adalah koefisien regresi untuk � 1 .

8. Pertimbangan terhadap Penduga