Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

48 baik sebagai petani sendiri maupun buruh tani memiliki persentase paling kecil yaitu sebesar 0,11 dan 0,10 persen. Hal ini wajar mengingat luas wilayah dan jumlah penduduk Kota Surakarta yang cukup padat sehingga kurang memungkinkan penyediaan lahan bagi sektor pertanian.

3. Keadaan Umum Pertanian

a. Tata Guna Lahan

Penggunaan lahan di Kota Surakarta berbeda dengan di Kabupaten Boyolali. Karena sebagian besar lahan di Kota Surakarta dipergunakan untuk pemukiman. Luas penggunaan tanah di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 23. Luas Penggunaan Tanah di Kota Surakarta Tahun 2007 Penggunaan Tanah Luas Ha Presentase Perumahanpemukiman Jasa Perusahaan Industri Tanah Kosong Tegalan Sawah Kuburan Lapangan Olahraga Taman Kota Lain-lain 2.731,02 427,13 287,48 101,42 53,38 85,27 149,32 72,86 65,14 31,60 399,44 62.01 9,70 6,53 2,30 1,21 1,94 3,39 1,65 1,48 0,72 9,07 Jumlah 4.404,06 100 Dari Tabel 23. dapat diketahui bahwa luas penggunaan tanah terbesar di Kota Surakarta adalah digunakan untuk perumahanpemukiman.. Lahan yang digunakan untuk perumahanpemukiman sebesar 62,01 persen. Sebagai daerah perdagangan, industri dan jasa maka luas lahan untuk kegiatan ekonomi pada sektor tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan kegiatan di bidang pertanian yang terlihat dari luas penggunaan lahan pertanian yang hanya sebesar 1,94 persen untuk tegalan dan 49 3,39 persen untuk lahan sawah dari keseluruhan luas total tanah di Kota Surakarta.

4. Keadaan Perekonomian

Kondisi perekonomian suatu wilayah merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di wilayah tersebut. Perkembangan perekonomian dapat dilihat dari ketersediaan sarana perekonomian yang memadai. Sarana perekonomian tersebut dapat berupa lembaga-lembaga perekonomian baik yang disediakan pemerintah atau pihak swasta serta dari swadaya masyarakat setempat. Salah satu sarana yang dapat menunjang jalannya perekonomian di suatu daerah adalah pasar, sebab di pasar inilah terjadi transaksi jual beli barang dan atau jasa. Banyaknya pasar di Kota Surakarta sebagai berikut : Tabel 24. Banyaknya Pasar Menurut Jenis di Kota Surakarta Tahun 2007 No. Jenis Pasar Jumlah unit 1. 2. 3. 4. Departemen Store Pasar Swalayan Pusat Perbelanjaan Pasar Tradisional a. Umum b. Hewan c. Buah d. Sepeda e. Ikan Lain-lain 1 9 3 28 2 2 1 1 15 Jumlah 62 Sumber: BPS Kota Surakarta 2007 Dari Tabel 24. dapat diketahui bahwa di Kota Surakarta masih banyak terdapat pasar tradisional yang berupa pasar umum yang letaknya tersebar di seluruh wilayah Kota Surakarta. Salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Surakarta adalah Pasar Legi.  Pasar Legi Pasar Legi merupakan salah satu pasar sentral di Kota Surakarta. Pasar ini menjadi salah satu tujuan utama pemasaran produk-produk pertanian dari berbagai daerah. Pasar Legi juga