Program Keluarga Harapan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II 1. Tujuan dan Sasaran

3.3. Program Keluarga Harapan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II 3.3.1. Tujuan dan Sasaran Program Keluarga Harapan adalah suatu program yang memberikan bantuan uang tunai bersyarat kepada Rumah Tangga Sangat Miskin RTSM. Sebagai imbalannya RSTM diwajibkan memenuhi persyaratan yang terkait dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia SDM yaitu pendidikan dan kesehatan. Tujuan umum program keluarga harapan PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutuskan tali rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta merubah perilaku RTSM yang relative kurang mendukung peningkatan kesejahteraan. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat target MDGS. Secara khusus tujuan PKH adalah : • Meningkatkan status sosial ekonomi RTSM. • Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, anak balita dan anak usia 5-7 tahun yang belum masuk sekolah dasar dari RTSM. • Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi anak-anak RSTM. • Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM. Dalam Program Keluarga Harapan PKH ada dua komponen antara lain : a. PKH komponen Kesehatan Tujuan utama PKH kesehatan adalah meningkatkan status kesehatan ibu dan anak khususnya bagi kelompok masyarakat sangat miskin, melalui pemberian insentif untuk melakukan kunjungan kesehatan dan meningkatkan partisipasi bidang kesehatan. Universitas Sumatera Utara Sebagai penerima bantuan kesehatan PKH, tiap peserta harus melakukan kewajiban-kewajiban sebagai berikut : Sasaran Persyaratan kewajiban peserta Ibu hamil Melakukan pemeriksaan kehamilan antenatal care sebanyak minimal 4 kali K1 di trimester I, K2 di trimester 2 K3 dan K4 di trimester 3 selama masa kehamilan Ibu melahirkan Bayi usia 0-28 hari neonates Proses kelahiran bayi harus ditolong oleh tenaga kesehatan Harus diperiksa kesehatannya sebanyak 3 kali Bayi usia 0-11 bulan Anak berusia dibawah 1 tahun harus diimunisasi lengkap BCG, DPT, Folio, Campak, Hepatitis B dan ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan. Bayi usia 6-11 bulan Mendapat suplemen tabel Vitamin A minimal sebanyak 2 kali dalam setahun yakni Februari dan Agustus. Anak usia 12-59 bulan Perlu mendapat imunisasi tambahan dan ditimbang berat badannya secara rutin setiap 3 bulan Anak usia 5-6 tahun Ditimbang berat badannya secara rutin setiap 3 bulan untuk dipantau tumbuh kembangnya dan atau mengikuti program pendidikan anak usia dini PAUDEarly Childhood Education apabila dilokasiposyandu terdekat terdapat fasilitas PAUD. Universitas Sumatera Utara Fasilitas yang disediakan untuk komponen PKH Kesehatan adalah : 1. Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes, pusling, posyandu, 2. Dokter, bidan, petugas gizi, jurim, kader, perawat. 3. Bidan kit, posyandu kit, antropometri kit, imunisasi kit. 4. Tablet Fe, Vitamin A, Obat-obatan dan bahan-bahan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. 5. Vaksin BCG,DPT,Polio,Campak,Hepatitis B, TT ibu hamil. 6. Buku register Kartu Menuju Sehat b. PKH Komponen Pendidikan Tujuan PKH Pendidikan adalah untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar wajib belajar 9 tahun serta upaya mengurangi angka pekerja anak pada rumah tangga sangat miskin. Sasaran Persyaratan Kewajiban peserta Anak usia 7-15 tahun Mendaftarkan diri di sekolah formal atau non formal serta hadir sekurang-kurangnya 85 waktu tatap muka

3.3.2. Pelaksana Program Keluarga Harapan PKH A. Kelembagaan Program Keluarga Harapan

Kelembagaan PKH terdiri dari lembaga terkait baik di tingkat Pusat , Provinsi maupun Kabupaten Kota serta UPPKH yang di bentuk di tingkat Pusat , Provinsi maupun Kabupaten Kota dan Kecamatan Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Kerangka kelembagaan PKH adalah sebagai berikut : Masing-masing pelaksana memegang peran penting dalam menjamin keberhasilan PKH, antara lain : 1. UPPKH Pusat Merupakan badan yang merancang dan mengelola persiapan dan pelaksanaan program. UPPKH Pusat juga melakukan pengawasan perkembangan yang terjadi di tingkat daerah serta menyediakan bantuan yang dibutuhkan. 2. UPPKH KabupatenKota Berperan untuk melaksanakan program dan memastikan bahwa alur informasi yang diterima dari kecamatan ke pusat dapat berjalan dengan baik dan lancer. UPPKH Universitas Sumatera Utara KabupatenKota juga berperan dalam mengelola dan mengawasi kinerja pendamping serta memberi bantuan jika diperlukan. 3. Tim Koordinasi PKH Kabupaten Kota Tim Koordinasi PKH Kabupaten Kota dibentuk untuk memastikan persiapan dan pemenuhan tanggungjawab Kabupaten Kota terhadap pelaksanaan PKH. Tim Koordinasi ini juga berperan sebagai saluran utama informasi program keberbagai pihak terkait pada tingkat Kabupaten Kota agar semua pihak bisa merespon dalam waktu yang singkat jika bisa diperlukan. Tim Koordinasi PKH Kabupaten Kota diperlukan untuk mendorong partisipasi pemberi pelayanan dan menyelesaikan masalah pengadaan fasilitas pelayanan kesehatan dan pendidikan yang terkait dengan program. 4. UPPKH Kecamatan Berperan untuk melaksanakan tugas pendampingan kepada RTSM peserta PKH. Wilayah kerjanya meliputi seluruh DesaKelurahan dalam satuan wilayah kerja di tingkat Kecamatan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya bertanggung jawab kepada UPPKH KabupatenKota yang diketahui oleh Camat setempat. Serta melakukan persiapan dan tugas rutin pelaksanaan program. 5. Pendamping Merupakan pelaksana PKH di tingkat kecamatan. Tugas pendamping termasuk melakukan sosialisasi, pengawasan dan mendampingi RTSM dalam memenuhi komitmennya, menjembatani RTSM dengan pihak-pihak lain yang terlibat di tingkat kecamatan maupun dengan Program di tingkat KabupatenKota. Universitas Sumatera Utara

B. Organisasi Pelaksana Program Keluarga Harapan Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II

Personel UPPKH Kecamatan adalah para pendamping PKH. Jumlah pendamping disesuaikan dengan peserta PKH yang terdaftar di kecamatan. Satu orang pendamping akan mendampingi sekitar 375 KSM peserta PKH. Untuk UPPKH kecamatan yang memiliki lebih dari 3 tenaga pendamping akan diangkat seorang Koordinator . Pendamping dan Koordinator yang ditunjuk akan di tetapkan oleh Direktur Jaminan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesai dengan Keputusan.Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, UPPKH Kecamtan bertanggung jawab kepada UPPKH KabupatenKota dan berkoordinasi dengan Camat. Tata hubungan kerja antara UPPKH Kecamatan dan Camat diatur lebih lanjut oleh BupatiWalikota. Program Keluarga Harapan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II dijalankan oleh pendamping dengan satu koordinator yang membantu mengkoordinir para pendamping dengan aparatur pemerintah setempat dan dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta membantu dalam memecahkan persoalan yang ditemukan dilapangan demi kelancaran tugas para pendamping di kecamatan Medan Denai. Pelaksanaan program keluarga harapan di kecamatan ini berada di bawah naungan dari Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan. Berkaitan dengan hal terebut, Kelurahan Tegal Sari Mandala II memiliki tiga pendamping, yang dapat dilihat dalam bagan berikut ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Struktur Organisasi UPPKH Kecamatan Medan Denai Koordinator Kecamatan Medan Denai Bambang Setiadi Pendamping Kel.Tegal Sari Mandala 1 dan 2 Hendri Pendamping Kel. Tegal Sari Mandala 3 Nining Hizriani Pendamping Kel. Tegal Sari Mandala 2 Vonny Vitra Pendamping Kel. Tegal Sari Mandala 2 dan 3 Elysabeth W Manurung Pendamping Kel. Tegal Sari Mandala 3 Wina Hartini Pendamping Kel. Binjai Desi Handayani Hasibuan Pendamping Kel. Denai Erika Nora S imamora Pendamping Kel. Medan Tenggara Yuli Maslinar UPPKH Kota Medan dibawah naungan Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Medan Universitas Sumatera Utara BAB IV PENYAJIAN DATA 4.1.Hasil Penelitian Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh melalui penelitian di lapangan untuk kemudian dianalisis berdasarkan teori yang ada. Data tersebut terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan para key informan, sedangkan data sekunder ialah data yang diperoleh dari sumber- sumber tertulis yang memeperkuat data primer. Adapun permasalahan utama yang hendak disajikan dalam bab ini yaitu implementasi program keluarga harapan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai.

4.2. Pelaksanaan Wawancara