46 Adapun uji reabilitas ini menggunakan bantuan komputer program SPSS 17.0 For
Windows. Tabel 5. Interpretasi nilai r
Besarnya r Interpretasi
Antara 0,600 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Sangat rendah
Sumber: suharsimi Arikunto, 2010:276 Adapun uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer
program SPSS 16.0 For Windows dapat dilihat pada tabel. Dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Uji Reabilitas Instrumen Variabel
Reabilitas Coefficient
Cronbach Alpha Keterangan
Strategi bauran pemasaran
bauran pemasaran 7P
36 item
pernyataan 0,903
Sangat tinggi
Sumber: Output SPSS 16.0 For Windows diolah, 2016
G. Teknik Analisis Data
Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakuakn pengelolaan data. Setelah data terkumpul melalui kuesioner maka langkah selanjutnya adalah melakukan
tabulasi, yaitu memberikan nilai scoring yang sesuai dengan system yang
ditetapkan. Scoring dilakukan dengan menggunakan skala likert yaitu 4, 3, 2, 1.
Dibawah ini jabaran skor, antara lain: SS
= Sangat Setuju diberi skor 4 S
= Setuju diberi skor 3 TS
= Tidak Setuju diberi skor 2 STS
= Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
47 1.
Rancangan Analisis Deskriptif Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskripstif. Menurut Sugiyono 2003, analisis deskriptif adalah teknis analisis data yang dilakukan umtuk mengetahui gambaran atau karakteristik dari data
tanpa melakukan pengujian hipotesis. Alat nalisis yang biasa digunakan dalam analisis antara lain mean, median, modus dan standar deviasi.
a. Mean
Mean atau rarata hitung adalah alat pengukur karakteristik data yang paling umum digunakan. Mean digunakan untuk mengetahui karakteristik dari kelompok
data dengan menjumlahkan seluruh isi data dengan jumlah datanya. Mean dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Me= Keterangan:
Me = Mean rata-rata
∑ = Epsilon baca jumlah
x
i
= Nilai x ke i sampai ke n n
= Jumlah Individu Sugiyono, 2014:49
b. Median
Median adalah alat pengukur karakteristik data yang menggunakan nilai tengah sekelompok data. Median dihitung dengan membagi data yang telah
diurutkan menjadi dua bagian yang sama besar. Apabila data berjumlah genap maka nilai tengah data dihitung dengan merata-rata data yang berada ditengah.
Untuk menghitung median rumus yang digunakan adalah:
48 Md= b+p
1 2
−�
Keterangan: Md
= Median b
= Batas bawah, dimana median akan terletak n
= Banyak datajumlah sampel p
= Panjang kelas interval F
= Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median f
= Frekuensi kelas median Sugiyono, 2014:53
c. Modus
Modus adalah alat pengukur karakteristik data yang menggunakan frekuensi. Nilai modus sekelompok data adalah data yang memiliki kemunculan terbanyak.
Untuk menghitung modus dapat digunakan rumus sebagai berikut: Mo = b+p
1 1
+
2
Keterangan: Mo
= Modus b
= batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p
= Panjang kelas interval b
1
= Frekuensi pada kelas modus frekuensi pada kelas interval yang terbanyak dikurangi frekuensi kelas terdekat sebelumnya.
b
2
= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya Sugiyono, 2014:52.
49 Selanjutnya data yang telah didapat kemudian diolah menggunakan kriteria
identitas kecenderungan terhadap tinggi rendahnya skor pada masing-masing variabel. Kriteria ditetapkan berdasarkan pada kriteria ideal variabel itu sendiri.
Penjelasan mengenai kategori kecenderungan penelitian dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 7. Kriteria Penelitian No.
Interval Nilai Kategori
1. X Mi+1,5.SDi
Sangat tinggi 2.
Mi ≤ X Mi+1,5.SDi
Tinggi 3.
Mi-1,5.SDi ≤ X Mi
Rendah 4.
X Mi-1,5.SDi Sangat Rendah
Sumber: Djemari Mardapi, 2008: 123 Keterangan:
Mi = Mean Ideal
½ skor tertinggi + skor terendah SDi
= Standar Deviasi Ideal 16 Skor tertinggi + skor terendah
50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN