Sintaksis Skrip Tematik Teknik Analisis Data

56

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik analisis dokumen yang telah ada. Dokumen dapat diperoleh dengan melakukan pengumpulan kliping berita-berita keislaman yang terbit dalam kurun waktu yang telah ditentukan dari surat kabar Waspada dan SIB, mulai dari Oktober sd Desember 2011. Berita-berita keislaman yang didapat dikategorikan menjadi lima kategori. 1. Berita Keislaman Bidang Politik 2. Berita Keislaman Bidang Hukum 3. Berita Keislaman Bidang Ekonomi 4. Berita Keislaman Bidang Pedidikan 5. Berita Keislaman Bidang Sosial Kemasyarakatan Masing masing kategori diwakilkan oleh satu berita untuk dianalisis berdasarkan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing model Pan dan Kosicki. Dalam pendekatan ini analisis framing dapat dibagi kedalam empat unit analisis, yaitu:

1. Sintaksis

Dengan unit ini peneliti dapat melihat bagaimana peristiwa ditulis, dari susunan kata dan frase dalam kalimat, dalam wacana berita, sintaksis menunjuk pada pengertian susunan dan bagian berita –lead, headline, latar, sumber berita dan penutup –dalam satu kesatuan teks berita secara keseluruhan. Bagian itu tersusun dalam bentuk yang tetap dan teratur sehingga membentuk skema yang menjadi pedoman bagaimana fakta hendak disusun. 90 89 Sumber dari Harian Sinar Indonesia Baru, Jumat 22 Oktober 2011, h. 2. 90 Eriyanto, Analisis , h. 296. 57  HeadlineJudul. Bagian ini memiliki tingkat kemenonjolan yang tinggi yang menunjukkan kecendrungan berita.  Lead. Dari lead, dapat terbaca sudut pandang dari suatu berita, menunjukkan perspektif tertentu dari peristiwa yang diberitakan.  Latar Informasi. Latar yang dipilih menentukan kearah mana pandangan khalayak hendak dibawa  Kutipan Sumber Berita. Pengutipan sumber berita dilakukan wartawan selain untuk membangun objektivitas, tetapi juga mengangkat kutipan sumber berita tertentu untuk mendukung pemikirannya.

2. Skrip

Dengan stuktrur ini peneliti dapat melihat bagaimana cara wartawan menuliskan alur cerita dari sebuah fakta. Karena umumnya sebuah fakta ditulis merupakan kelanjutan dari fakta sebelumnya serta berhubungan dengan kondisi komunal pembacanya. Wartawan layaknya seperti novelis yang memiliki gaya tersendiri dalam menuturkan sebuah berita, seperti gaya dramatis yang mengeduk- aduk emosi pembaca, segi penceritaan ini, memperlihatkan bagaimana frame peristiwa itu yang akan ditampilkan oleh seorang wartawan kehadapan khalayak. Bentuk umum dalam penelitian unit skrip ini dapat ditemui dalam pola berita 5W+1H who, what, when, where, why, dan how, unsur kelengkapan berita ini merupakan penanda yang penting unit ini.

3. Tematik

Tematik adalah cara wartawan menulis fakta. Seorang wartawan mempunyai tema tertentu atas suatu peristiwa. Struktur tematik dapat diamati dari bagaimana peristiwa itu diungkapkan atau dibuat oleh 58 wartawan. Elemen yang dapat diamati adalah koherensi pertalian atau jalinan antarkata, proposisi atau kalimat.

4. Retoris