Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah pertama Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah kedua

44 Kriteria pengujian dan pengambilan kesimpulan adalah H ditolak jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. Berikut adalah rumusan masalah beserta uji hipotesisnya.

a. Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah pertama

Rumusan masalahnya adalah apakah pendekatan saintifik efektif terhadap prestasi belajar matematika. Pembelajaran dapat dikatakan efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa apabila rata-rata nilai posttest kelas dapat mencapai KKM atau lebih dari 77. Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : H : µ ≤ 76,9 : Pembelajaran dengan pendekatan saintifik tidak efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. H 1 : µ 76,9 : Pembelajaran dengan pendekatan saintifik efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. Taraf signifikansi yang digunakan adalah α = 0,05. Uji yang dilakukan pada hipotesis pertama adalah uji pihak kanan. Uji hipotesis pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan software SPSS 17 dengan uji One-Sample T Test. Taraf signifikansi yang digunakan adalah α = 0,05 dengan kriteria keputusan H ditolak jika nilai p-value dari hasil uji test One-Sample T Test kurang dari sama dengan α = 0,05. 45

b. Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah kedua

Rumusan masalahnya adalah apakah penerapan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning efektif terhadap prestasi belajar matematika. Pembelajaran dapat dikatakan efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa apabila rata-rata nilai posttest kelas dapat melampaui KKM atau lebih dari 77. Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : H : µ ≤ 76,9 : Pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning tidak efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. H 1 : µ 76,9 : Pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. Taraf signifikansi yang digunakan adalah α = 0,05. Uji hipotesis pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan software SPSS 17 dengan uji One-Sample T Test. Taraf signifikansi yang digunakan adalah α = 0,05 dengan kriteria keputusan H ditolak jika nilai p-value dari hasil uji test One-Sample T Test kurang dari sama dengan α = 0,05. 46 Analisis Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika antara Pendekatan Saintifik dan Pendekatan Saintifik berbasis Problem Based Learning Ditinjau dari Prestasi Belajar Siswa Langkah selanjutnya adalah data yang dieroleh dari skor posttest siswa akan diuji perbedaan rata-rata jika asumsi normalitas dan homogenitas telah dipenuhi sebagaimana telah diuraikan sebelumnya. Jika asumsi-asumsi yang menjadi prasyarat terpenuhi, maka analisis data dilakukan dengan menerapkan analisis uji selanjutnya. Data yang dianalisis adalah data yang diperoleh dari posttest. Pada penelitian ini, kelompok yang dibandingkan adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis yang digunakan untuk uji rata-rata prestasi belajar adalah sebagai berikut. H : µ � = µ � : Tidak terdapat perbedaan rata-rata skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. H 1 : µ � ≠ µ � : Terdapat perbedaan rata-rata skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Keterangan : µ � : rata-rata skor posttest kelompok eksperimen µ � : rata-rata skor posttest kelompok kontrol Kriteria pengujian dan pengambilan kesimpulan adalah H ditolak jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. Berikut adalah rumusan masalah beserta uji hipotesisnya. 47

c. Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah ketiga

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pbl (problem based learning) terhadap pengetahuan metakognitif biologi siswa Kelas X pada konsep virus

2 18 226

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning (Dl) Dan Problem Based Learning (Pbl) Ditinjau Dari Komunikasi Matematika (Kelas VIII Semester Genap D

0 4 11

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 1 12

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT), Numbered Head Together (NHT), dan Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Operasi dan Faktorisasi Bentuk Aljabar ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa

0 1 7

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Operasi Aljabar Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa.

0 0 2

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MIND MAPPING DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA MATERI OPERASI ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

1 1 17

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN.

0 2 388

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII DI KABUPATEN KARANGANYAR | Cahyani | 8

0 0 8