Pembahasan 1. Keefektifan Pendekatan Saintifik Ditinjau dari Prestasi Belajar

67 sebesar 0,001. Signifikansi aspek prestasi belajar tersebut kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H ditolak. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning lebih efektif dibandingkan pendekatan saintifik ditinjau dari prestasi belajar siswa. Uji hipotesis selengkapnya dapat dilihat pada 4.6.

B. Pembahasan 1. Keefektifan Pendekatan Saintifik Ditinjau dari Prestasi Belajar

Siswa Pendekatan saintifik merupakan aspek yang sangat penting dalam kurikulum 2013 yang digunakan sekarang. Meskipun ada beberapa sekolah yang sudah tidak menggunakan kurikulum 2013, namun pendekatan saintifik sendiri memiliki karakteristik yang cocok untuk diterapkan dalam suatu metode pembelajaran. Pendekatan saintifik bukanlah suatu metode pembelajaran, akan tetapi lebih berperan dalam langkah-langkah proses pembelajaran yang di dalamnya bisa juga dipadukan dengan metode-metode pembelajaran. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik. Upaya penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran ini sering disebut-sebut sebagai ciri khas dan menjadi kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum 2013. Secara teoritis pengertian pendekatan saintifik dan langkah- langkahnya telah dibahas pada Bab II. Langkah-langkah dengan 68 pendekatan saintifik dalam penelitian ini sudah berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang ada dalam teori. Selain itu berdasarkan teori-teori yang sudah dikemukakan oleh beberapa ahli pada Bab II peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan saintifik juga memiliki beberapa kelebihan-kelebihan, yaitu : 1 Mengajarkan siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran 2 Pembelajaran berpusat pada siswa 3 Meningkatkan cara berpikir kritis pada siswa 4 Meningkatkan kemampuan intelek siswa Data yang dianalisis adalah data hasil posttest. Berdasarkan hasil analisis deskripsi posttest diperoleh bahwa pada kelompok kontrol diperoleh skor minimal 60, skor maksimal 100, dan rata-ratanya 80,56. Berdasarkan uji asumsi analisis posttest yang telah dilakukan, kelas berdistribusi normal dan mempunyai varian yang sama homogen. Pada tahap selanjutnya, berdasarkan hasil uji One-Sample T Test dengan bantuan software SPSS menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,021 0,05 sehingga H ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa dalam pembelajaran aljabar. Kesimpulan ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ermawati yang menunjukkan bahwa pendekatan saintifik memiliki pengaruh yang signifikan ke arah positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas VII di SMP N 1 Margahayu. 69 2. Keefektifan Pendekatan Saintifik berbasis Problem Based Learning Ditinjau dari Prestasi Belajar Siswa Penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran menuntut adanya perubahan pengaturan dan bentuk pembelajaran tersendiri yang berbeda dengan pembelajaran konvensional. Beberapa metode pembelajaran yang dipandang sejalan dengan prinsip-prinsip pendekatan saintifik, antara lain metode : 1 Problem Based Learning 2 Project Based Learning 3 Inquiry 4 Group Investigation Dalam hal ini peneliti memilih metode Problem Based Learning karena secara teori memiliki beberapa kelebihan dibandingkan metode-metode yang lain. Kelebihan-kelebihan metode Problem Based Learning antara lain : a Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa. b Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk memahami isi pelajaran. c Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa. d Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. 70 e Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana menstansfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata. f Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. Data yang dianalisis adalah data hasil posttest dari kedua kelas. Berdasarkan hasil analisis deskripsi posttest diperoleh bahwa pada kelompok eksperimen diperoleh skor minimal 65, skor maksimal 100, dan rata- ratanya 84,57. Pada kelompok kontrol diperoleh skor minimal 60, skor maksimal 100, dan rata-ratanya 80,56. Berdasarkan uji asumsi analisis posttest yang telah dilakukan, kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai varian yang sama homogen. Pada tahap selanjutnya, berdasarkan hasil uji One-Sample T Test dengan bantuan software SPSS menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05 sehingga H ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa dalam pembelajaran aljabar. Kesimpulan ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Soleh Uzain yang menunjukkan bahwa pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa SMP PGRI Semanu pada pokok bahasan Aritmetika Sosial. 71 3. Perbandingan Keefektifan antara Pendekatan Saintifik berbasis Problem Based Learning dan Pendekatan Saintifik ditinjau dari Prestasi Belajar Siswa Uji selanjutnya yang dilakukan adalah uji untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning dan pendekatan saintifik efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa dalam pembelajaran materi aljabar. Hasil analisis yang digunakan adalah nilai skor gain dari posttest dan pretest. Skor gain yang telah diperoleh, terlebih dahulu diuji beda rata-ratanya dengan bantuan software SPSS. Dari pengujian, didapatkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,001 0,05 sehingga H ditolak. Berdasarkan hal ini, maka ada perbedaan rata-rata skor gain antara kelompok dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning dan kelompok dengan pendekatan saintifik sehingga perlu dilakukan uji lanjutan. Berdasarkan uji lanjutan, rata-rata skor gain kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning lebih efektif daripada pendekatan saintifik ditinjau dari prestasi belajar siswa dalam pembelajaran materi aljabar.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pbl (problem based learning) terhadap pengetahuan metakognitif biologi siswa Kelas X pada konsep virus

2 18 226

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning (Dl) Dan Problem Based Learning (Pbl) Ditinjau Dari Komunikasi Matematika (Kelas VIII Semester Genap D

0 4 11

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 1 12

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT), Numbered Head Together (NHT), dan Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Operasi dan Faktorisasi Bentuk Aljabar ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa

0 1 7

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Operasi Aljabar Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa.

0 0 2

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MIND MAPPING DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA MATERI OPERASI ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

1 1 17

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN.

0 2 388

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII DI KABUPATEN KARANGANYAR | Cahyani | 8

0 0 8