Kerangka Berpikir KARAKTERISTIK MIKROTREMOR BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRUM, TFA (TIME FREQUENCY ANALYSIS) DAN ANALISIS SEISMISITAS PADA KAWASAN JALUR SESAR OPAK.

32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015 hingga bulan November 2016. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 - 26 Januari 2016 dari pukul 06.00 sampai dengan 17.00 WIB. Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, telah dilakukan studi pustaka dan diskusi yang dimulai pada awal bulan Oktober 2015. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengukuran menggunakan metode mikrotremor secara langsung sepanjang kawasan jalur Sesar Opak sebanyak 39 titik lokasi dengan jarak antar titik sejauh 2 km. Data sekunder yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG sebanyak 47 titik dan tersebar di sekitar Kecamatan Jetis, Kecamatan Pundong, Kecamatan Kretek, dan Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta. Data yang digunakan dalam studi ini berupa data mikrotremor dengan koordinat geografis 423986 – 448441,7 mT dan 9122313,1 – 9142269 mU.

B. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. 1. Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan perangkat yang berhubungan dengan penggunaan aplikasi komputer. Perangkat lunak yang digunakan adalah: a. Global Mapper 13 untuk memasukkan koordinat pengambilan data ke perangkat GPS. 33 b. Google Earth untuk mengetahui lokasi titik pengambilan data penelitian dan survei lokasi untuk mengetahui kondisi lapangan. c. Geopsy untuk melakukan Time Frequency Analysis TFA terhadap sinyal mikrotremor. d. Surfer 10 digunakan untuk membuat kontur pemodelan. e. Microsoft Excel 2013 untuk mengolah data gempa. f. ArcGis untuk membuat grid data gempa yang terjadi. 2. Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. a. Digitizer tipe TDL-303S untuk merekam sinyal getaran tanah yang diperoleh dari seismometer. b. Seismometer tipe TDV-23S untuk mengukur getaran tanah pada setiap titik penelitian. c. Global Positioning System GPS merk Garmin sebagai pemandu dalam menemukan lokasi titik penelitian. d. Antena GPS yang terhubung dengan Digital Portable Seismograph yang akan menangkap sinyal data lokasi dan waktu dari satelit. e. Kompas yang digunakan untuk menentukan arah seismometer pada saat pengambilan data. f. Laptop digunakan untuk akuisisi dan analisis sinyal mikrotremor. g. Kabel penghubung antara sensor dan seismograf. Peralatan mikrotremor tersebut ditunjukkan pada Gambar 12.