Teknik Pengambilan Data KARAKTERISTIK MIKROTREMOR BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRUM, TFA (TIME FREQUENCY ANALYSIS) DAN ANALISIS SEISMISITAS PADA KAWASAN JALUR SESAR OPAK.
35 Gambar 13. Peta lokasi desain survei pra lapangan
Setelah desain survei selesai ditentukan, selanjutnya dilakukan survei lokasi pengambilan data mikrotremor. Survei lokasi dilakukan untuk mengetahui keadaan
lokasi dan medan yang harus dilalui pada saat pengambilan data sehingga dapat menentukan efektivitas waktu pada saat pengambilan data. Beberapa persyaratan
pengukuran serta teknis pemilihan lokasi dan teknik pengambilan data mikrotremor ditunjukkan pada Tabel 2.
Dengan menggunakan acuan yang ada pada tabel, terdapat beberapa titik survei lapangan yang dieliminasi sehingga pengambilan data mikrotremor dilakukan pada
39 titik. Titik pengambilan data penelitian mengalami pergeseran dari titik-titik yang telah ditentukan ketika survei lapangan, hal ini dikarenakan kondisi lapangan
36 yang berada tepat dengan bangunan rumah, di tengah sungai, di dalam jurang dan
di atas bukit terjal. Peta lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 14.
Tabel 2. Syarat Pengukuran Mikrotremor
SESAME, 2004
Jenis parameter Saran yang dianjurkan
Durasi pencatatan fg
minimum yang diharapkan Hz
Durasi pencatatan minimum yang
disarankan menit 0.2
30 0.5
20 1
10 2
5 5
3 10
2 Coupling soil-
sensor alami in
situ Atur sensor langsung pada permukaan tanah
Hindari menempatkan sensor seismograf pada permukaan tanah lunak lumpur, semak-semak
atau tanah lunak setelah hujan. Coupling
soil- sensor
buatan atau artifisial
Hindari lempengan yang terbuat dari material lunak seperti karet atau busa.
Pada kemiringan yang curam di mana sulit mendapatkan level sensor yang baik, pasang sensor
dalam timbunan pasir atau wadah yang diisi pasir. Keberadaan
bangunan atau pohon
Hindari pengukuran dekat dengan bangunan, gedung bertingkat, dan pohon yang tinggi, jika
tiupan angin di atas ± 5 mdetik. Kondisi ini sangat mempengaruhi hasil analisa HVSR.
Hindari pengukuran di lokasi tempat parkiran, pipa air dan gorong-gorong.
Kondisi Cuaca Angin : Lindungi sensor dari angin lebih cepat
dari 5 ms. Hujan : Hindari pengukuran pada saat hujan lebat.
Hujan ringan tidak memberikan gangguan berarti. Suhu : Mengecek kondisi sensor dan mengikuti
instruksi pabrik. Gangguan
Sumber monokromatik : hindari pengukuran mikrotremor dekat dengan mesin, industri, pompa
air, generator yang sedang beroperasi. Sumber sementara : jika terdapat sumber getar
transient jejak langkah kaki, mobil lewat, motor
lewat tingkatkan durasi pengukuran untuk memberikan jendela yang cukup untuk analisis
setelah gangguan tersebut hilang.
37 Gambar 14. Peta lokasi data penelitian
Pengambilan data mikrotremor dilakukan selama 30 menit pada setiap titik lokasi penelitian dengan frekuensi sampling sebesar 100 Hz. Data hasil pengukuran
tersimpan secara otomatis dalam penyimpanan digitizer. Pemindahan data pengukuran dari digitizer ke laptop dengan cara download dalam bentuk data
numerik atau biasa disebut data mentah mikrotremor. Data mikrotremor hasil pengukuran merupakan data mentah getaran tanah dalam fungsi waktu. Data
tersusun atas tiga komponen, yaitu komponen vertikal Up and Down, horizontal North-South
, dan horizontal East-West.