Diagram Alir Penelitian KARAKTERISTIK MIKROTREMOR BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRUM, TFA (TIME FREQUENCY ANALYSIS) DAN ANALISIS SEISMISITAS PADA KAWASAN JALUR SESAR OPAK.

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik mikrotremor di kawasan Sesar Opak

Mikrotremor merupakan ambient vibration yang merambat melalui lapisan batuan yang berada di bawah permukaan tanah, sehingga spektrum yang dihasilkan oleh gelombang seismik dapat menggambarkan karakteristik suatu wilayah. Sinyal mikrotremor merambat melewati batuan dalam bentuk gelombang elastis yang mentransfer energi menjadi pergerakan partikel batuan sehingga karakteristik mikrotremor tergantung pada jenis formasi yang tersusun dari berbagai macam batuan yang terdapat di sekitar lokasi penelitian. Contoh sinyal mikrotremor pada daerah penelitian ditunjukkan pada Gambar 19. Gambar 19. Contoh gelombang mikrotremor pada titik penelitian 43 Sinyal mikrotremor memiliki pola spektrum yang berbeda-beda tergantung jenis batuannya seperti batu pasir akan memberikan respon pada seismogram dalam bentuk amplitudo tinggi dengan durasi getaran yang lebih pendek. Batu breksi, dan batu lempung akan memberikan respon pada seismogram dalam bentuk amplitudo rendah dengan durasi getaran yang lebih panjang. Jika terbentuk perlapisan dengan tiga material tersebut akan memberikan respon pada seismogram dalam bentuk amplitudo rendah hingga tinggi dengan durasi getaran yang lama. Wilayah yang dilalui jalur Sesar Opak memberikan respon mikrotremor dengan amplitudo sinyal komponen vertikal dan horizontal yang berbeda, dimana sinyal komponen horizontal cenderung bernilai lebih besar dari sinyal komponen vertikal karena adanya noise yang tidak diinginkan seperti angin dan hujan. Dari peta geologi wilayah Yogyakarta terlihat bahwa kawasan Sesar Opak melewati beberapa formasi geologi yaitu formasi Wonosari, formasi Nglanggran, tanah Aluvium, formasi Wonosari, dan formasi Endapan Merapi Muda. Formasi Endapan Merapi Muda merupakan formasi terbesar yang mengelilingi kawasan jalur Sesar Opak. Berdasarkan hal tersebut, maka daerah penelitian dapat dibagi ke dalam 4 zona TFA yang dikelompokkan menurut formasinya seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 20. Zonasi citra TFA di kawasan Sesar Opak berada pada wilayah bagian selatan Kabupaten Bantul, Yogyakarta hingga wilayah bagian utara yaitu Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Formasi Aluvium terletak di wilayah kecamatan Kretek bagian selatan, formasi Wonosari berada di wilayah kecamatan Panggang bagian utara, dan formasi Semilir berada pada kecamatan Imogiri bagian timur laut, kecamatan Pleret bagian utara, kecamatan Piyungan bagian timur, kecamatan