Mikrotremor KARAKTERISTIK MIKROTREMOR BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRUM, TFA (TIME FREQUENCY ANALYSIS) DAN ANALISIS SEISMISITAS PADA KAWASAN JALUR SESAR OPAK.

20 Mikrotremor merupakan getaran tanah dengan amplitude displacement sekitar 0,1-1 µm dan amplitudo kecepatan 0,001 cms sampai 0,01 cms. Mikrotremor diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan rentang periodenya. Jenis pertama adalah mikrotremor periode pendek dengan periode kurang dari 1 detik dan keadaan ini terkait dengan struktur bawah permukaan yang dangkal dengan ketebalan beberapa puluh meter. Jenis kedua adalah mikrotremor periode panjang dengan periode lebih dari 1 detik, keadaan ini terkait struktur tanah yang lebih dalam, menunjukkan dasar dari batuan keras Mirzaoglu et al., 2003. Data mikrotremor ditunjukkan pada Gambar 7. Gambar 7. Tampilan data mikrotremor pada perangkat lunak Mirzaoglu et al., 2003. Data mikrotremor sangat bermanfaat untuk memprediksi ketebalan lapisan sedimen secara kualitatif, menyusun peta periode predominan, menyusun peta faktor amplifikasi, dan menyusun peta indeks kerentanan seismik. Data mikrotremor dapat dianalisis dengan menggunakan metoda HVSR. Dari penelitian mikrotremor, dapat diketahui karakteristik lapisan tanah berdasarkan parameter 21 frekuensi resonansi f , periode pre dominannya T , faktor penguatan gelombangnya A dan indeks kerentanan tanahnya Kg.

D. Seismometer dan Seismograf

Seismometer merupakan sensor yang dapat merespon getaran tanah dan menangkap sinyal yang dapat direkam oleh seismograf. Seismometer memiliki tiga detektor yang dapat mendeteksi getaran tanah. Tiga detektor ini digunakan untuk mendeteksi getaran dari dalam tanah dan getaran lain di sekitar lokasi yang menyentuh tanah. Pada penelitian ini seismometer yang digunakan adalah seismometer dengan tipe TDV-23S. Seismometer tipe TDV-23S mendeteksi variabel kecepatan dari getaran tanah TAIDE, 2010. Perangkat alat Seismometer ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 8. a Tampilan fisik seismometer tipe TDV-23S; b Konstruksi seismometertipe TDV-23S; c Dimensi seismometer tipe TDV-23S; d Struktur bagian dalam seismometer tipe TDV-23S TAIDE, 2010 Seismograf merupakan instrumen yang dapat mendeteksi dan mencatat pergerakan tanah atau getaran tanah akibat gempabumi beserta informasi waktu 22 yang tepat. Seismograf terdiri dari seismometer, penunjuk waktu yang akurat, dan digitizer sinyal yang diperoleh dari seismometer. Hasil rekaman pergerakan tanah dari seismograf disebut seismogram. Pada penelitian ini seismograf yang digunakan adalah Digital Portable Seismograph tipe TDL-303S. Gambar 9 menunjukkan bentuk fisik seismograf TDL-303S. Gambar 9. Tampilan fisik Digital Portable Seismograph tipe TDL-303S

E. Horizontal to Vertical Spectral Ratio HVSR

HVSR Horizontal to Vertical Spectrum Ratio merupakan salah satu cara paling mudah dan paling murah untuk memahami sifat struktur lapisan bawah permukaan tanpa menyebabkan gangguan pada struktur permukaan tersebut. Metode HVSR dikemukakan pertama kali oleh Nogoshi dan Igarashi pada tahun 1971, dan secara meluas diperkenalkan oleh Nakamura 1989, sehingga metode ini dikenal juga dengan teknik Nakamura. HVSR adalah metode yang didasarkan pada asumsi bahwa rasio spektrum horizontal dan vertikal dari getaran permukaan merupakan fungsi perpindahan. Hal itu juga menunjukkan bahwa karakteristik dinamis lapisan permukaan secara kasar bisa dipahami pada titik yang diobservasi, jika pengamatan bentuk gelombang